Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t

85 terjadi gejala heteroskdastisitas dalam model regresi. 4.4.3 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Multikoliniearitas terjadi apabila nilai tolerance Tolerance 0,10 dan variance inflation factor VIF 10. Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant 18.525 4.426 4.186 .000 KONFLIK .753 .114 .742 6.617 .000 .895 1.117 KEJENUHAN -.210 .088 -.267 -2.384 .021 .895 1.117 a. Dependent Variable: MOTIVASI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Dari tabel 4.14 dapat terlihat bahwa nilai Tolerance dari variabel bebas sebesar 0,895 lebih besar dari 0,1. Sedangkan untuk nilai VIF sebesar 1,117 lebih kecil dari 10. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak terjadi multikoliniearitas.

4.4.4 Uji Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05 maka H diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika sig.F ≤ 0,05 maka H a diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. 86 Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan � = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: 1. F hitung ≤ F tabe l maka H diterima atau H a ditolak. 2. F hitung Ft abel maka H ditolak atau H a diterima. Tabel 4.15 Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 70.067 2 35.034 21.923 .000 a Residual 71.912 45 1.598 Total 141.979 47 a. Predictors: Constant, KEJENUHAN, KONFLIK b. Dependent Variable: MOTIVASI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Hasil uji F pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah sebesar 21,923 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 3,204. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel yang berarti H ditolak dan H a diterima, artinya secara simultan atau serempak variabel bebas yakni konflik kerja dan kejenuhan memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi.

4.4.5 Uji Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsialindividual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. t 0,05 maka H diterima, artinya secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika sig.t ≤ 0,05 maka H a 87 diterima, artinya secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan � = 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial pada uji-t ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H diterima atau H a ditolak. 2. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H ditolak atau H a diterima. Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 18.525 4.426 4.186 .000 KONFLIK .753 .114 .742 6.617 .000 KEJENUHAN -.210 .088 -.267 -2.384 .021 a. Dependent Variable: MOTIVASI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.16, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda seperti berikut : Z = 18,525 + 0,742 X 1 + -0,267 X 2 + e Di mana : Z : Motivasi a : Konstanta b 1 : Koefisien Regresi Konflik Kerja b 2 : Koefisien Regresi Kejenuhan X 1 : Konflik Kerja X 2 : Kejenuhan 88 e : error term Berdasarkan hasil pengolahan uji t yang tertera pada Tabel 4.16, maka dapat dijelaskan hasil pengujian sebagai berikut : a. Konstanta sebesar 18,525 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel bebas konflik kerja dan kejenuhan atau variabel bebas sama dengan nol, maka motivasi sebesar 18,525 b. Variabel konflik kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 dan nilai t hitung 6,617 t tabel 2,014, artinya jika variabel konflik kerja ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi akan mengalami peningkatan sebesar 0,742 satuan. c. Variabel kejenuhan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,021 dan nilai t hitung -2,384 t tabel 2,014, jika variabel kejenuhan ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi akan mengalami penurunan sebesar - 0,267 satuan.

4.4.6 Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Penilaian Kinerja Dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Head Office Di PT. Tolan Tiga Indonesia Medan

2 65 198

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Karyawan Pada PT.Tolan Tiga Indonesia

3 55 116

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, KONFLIK KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Konflik Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Buk

0 3 16

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, KONFLIK KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Konflik Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Buk

0 4 15

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MENARA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.Menara Kartika Buana Karanganyar.

0 0 12

b) Berilah tanda check list () pada salah satu jawaban yang menurut - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Konflik 2.1.1 Pengertian Konflik - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 1 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 0 9

Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 1 11

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 154