52
2005:95. Variabel bebas memiliki korelasi 0,90 maka hal ini merupakan indikasi multikolinearitas.
3.12 Uji Hipotesis
3.12.1 Analisis Jalur Path Analysis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis jalur. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear
berganda, untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel model casual yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Path analysis memberikan secara
eksplisit hubungan kausalitas antar variabel berdasarkan pada teori. Tujuan dari analisis jalur adalah untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari
beberapa variabel sebagai variabel penyebab, terhadap beberapa variabel lainnya sebagai variabel akibat Ghazali, 2005.
Koefisien jalur adalah standardized koefisien regresi dan dihitung dengan membuat dua persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukkan
hubungan yang dihipotesiskan. Dalam penelitian ini persamaan regresi tersebut adalah:
Z = p ZX
1
+ p ZX
2
+ e
i
……….1 Y
= p YX
1
+ p YX
2
+ p YZ + ei……….2 Keterangan:
Y = Kepuasan Kerja
Z = Motivasi
X
1
= Konflik X
2
= Kejenuhan
53
P = Koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas
e
i
= Standard Error
3.12.2 Uji Simultan Uji f
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang digunakan berpengaruh secara bersama-sama atau simultan
terhadap satu variabel dependen Ghozali, 2009:84. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
a. H : b
1
= b
2
= 0, artinya secara simultan, semua variabel bebas dan intervening yaitu konflik kerja, kejenuhan dan motivasi berpengaruh tidak signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan. b. H
a
: minimal b
1
= 0, artinya secara simultan, semua variabel bebas dan intervening yaitu konflik kerja, kejenuhan dan motivasi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05 maka
H diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika sig.F ≤ 0,05 maka H
a
diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
�
= 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: 1. F
hitung
≤ F
tabe
l maka H diterima atau H
a
ditolak. 2. F
hitung
Ft
abel
maka H ditolak atau H
a
diterima.
3.12.3 Uji Parsial Uji t