Aspek – Aspek Kepuasan Kerja Faktor – Faktor Penentu Kepuasan Kerja

23 Pentingnya kepuasan bervariasi dan tergantung pada besarnya kendali yang dimiliki karyawan. Sedangkan menurut Griffin 2003:15 kepuasan atau ketidakpuasan kerja adalah suatu sikap yang mencerminkan sejauh mana seorang individu bahagia atau puas pada pekerjaannya. Faktor – faktor pribadi seperti kebutuhan – kebutuhan dan cita – cita individu mempengaruhi sikap ini, bersama – sama faktor – faktor kelompok dan organisasional seperti hubungan dengan rekan kerja dan supervisor serta kondisi kerja, kebijakan kerja dan kompensasi. Karyawan yang memiliki kepuasan kerja cenderung jarang absen, memberikan kontribusi – kontribusi positif, dan mau tinggal lebih lama dalam organisasi. Sebaliknya, karyawan yang tidak puas cenderung lebih sering absen, mungkin mengalami stress yang mengganggu rekan kerja, dan mungkin terus menerus mencari pekerjaan baru. Moorse dalam Panggabean 2004:35 mengemukakan bahwa pada dasarnya, kepuasan kerja tergantung kepada apa yang diinginkan seseorang dari pekerjannya dan apa yang mereka perole. Orang yang paling tidak merasa puas adalah mereka yang mempunyai keinginan paling banyak, namun mendapat paling sedikit. Sedangkan, yang paling merasa puas adalah orang yang menginginkan banyak dan mendapatkannya.

2.3.2 Aspek – Aspek Kepuasan Kerja

Berkaitan dengan aspek – aspek kepuasan kerja, secara khusus Kreitner dan Kinicki dalam Panggabean 2004:38 mengemukakan bahwa aspek – aspek kepuasan kerja yang relevan terdiri atas kepuasan terhadap pekerjaan, gaji, 24 promosi, rekan kerja dan penyelia. Sementara itu Blau dalam Panggabean 2004:38 mengemukakan bahwa selain terhadap hal – hal tersebut di atas, kepuasan kerja juga relevan terhadap penilaian prestasi. Yang berarti bahwa : 1. Kepuasan kerja adalah kepuasan terhadap setiap perlakuan yang mereka terima di tempat kerja, termasuk kepuasan terhadap evaluasi pekerjaan, seleksi, pemberian fasilitas dan tunjangan, insentif, atau pemberhentian, dan 2. Kepuasan kerja bukan merupakan konsep yang berdimensi tunggal, melainkan berdimensi jamak. Seseorang bisa saja merasa puas dengan dimensi yang satu, namun tidak puas dengan dimensi yang lain.

2.3.3 Faktor – Faktor Penentu Kepuasan Kerja

Glison dan Durick dalam Panggabean 2004:40 mengemukakan bahwa variabel – variabel penentu kepuasan kerja dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu 1. Karakteristik Pekerjaan Karakteristik pekerjaan terdiri atas keanekaragaman keterampilan skill variety, identitas tugas task identity, keberartian tugas task significance, otonomi autonomy, dan umpan balik pekerjaan feedback 2. Karakteristik Organisasi Karakteristik organisasi mencakup skala usaha, kompleksitas, formalisasi, sentralisasi, jumlah anggota kelompok, anggaran anggota kelompok, lamanya beroperasi, usia kelompok kerja dan kepemimpinan. 25 3. Karakteristik Individu Karakteristik individu terdiri atas jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, masa kerja, status perkawinan, dan jumlah tanggungan. Sementara menurut Robbins 2002:36 ada empat faktor yang menentukan kepuasan kerja, yaitu 1. Pekerjaan yang Menantang Pekerjaan yang menantang adalah pekerjaan-pekerjaan yang memberikan kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuan dan menawarkan satu varietas tugas, kebebasan dan umpan balik tentang seberapa baiknya melakukan pekerjaan itu, yang secara mental menantang. 2. Ganjaran yang Pantas Imbalan Imbalan yang pantas, dan atau imbalan yang layak adalah merupakan keinginan karyawan akan system upah dan kebijakan promosi yang mereka pandang adil, dan sesuai dengan pengharapan mereka. 3. Kondisi Kerja yang Mendukung Kondisi kerja yang mendukung dikatakan bahwa keadaan tempat bekerja yang menyangkut kenyamanan pribadi maupun kemudahan untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik. 4. Rekan Kerja yang Mendukung Memiliki rekan kerja yang supportif dan bersahabat dapat meningkatkan kepuasan kerja. Perilaku dari pimpinan juga merupakan penentu utama terhadap kepuasan kerja. 26

2.4 Teori Motivasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Penilaian Kinerja Dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Head Office Di PT. Tolan Tiga Indonesia Medan

2 65 198

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Karyawan Pada PT.Tolan Tiga Indonesia

3 55 116

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, KONFLIK KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Konflik Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Buk

0 3 16

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, KONFLIK KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Konflik Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Buk

0 4 15

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MENARA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.Menara Kartika Buana Karanganyar.

0 0 12

b) Berilah tanda check list () pada salah satu jawaban yang menurut - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Konflik 2.1.1 Pengertian Konflik - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 1 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 0 9

Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 1 11

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 154