Analisis Regresi Berganda Analisis Deskriptif Presentase Variabel Motivasi Belajar

4.1.2. Analisis Regresi Berganda

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada 4, yaitu:1 ada pengaruh kesiapan belajar, disiplin belajar dan manajemen waktu terhadap motivasi belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang, 2 ada pengaruh kesiapan belajar siswa terhadap motivasi belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang, 3 ada pengaruh disiplin belajar terhadap motivasi belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang, 4 ada pengaruh manajemen waktu terhadap motivasi belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bentuk pengaruh antara kesiapan belajar, disiplin belajar dan manajemen waktu terhadap motivasi belajar pada mata diklatBekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang secara simultan, untuk menguji apakah secara parsial variabel- variabel bebas tersebut berpengaruh secara signifikan dan untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi baik secara parsial maupun simultan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS for windowsrelease 19diperoleh hasil seperti dalam tabel 4.28 berikut ini: Tabel 4.28 Analisis Regresi Berganda Tabel di atas menunjukkan bahwa persamaan regresi berganda yang dihasilkan adalah: Y = -3,709+0,431 X 1 + 0,341 X 2 + 0,405 X 3 Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1. Konstanta = -3,709 Jika variabel kesiapan belajar, variabel disiplin belajar dan variabel manajemen waktu = 0, maka motivasi belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang sebesar -3,709. Artinya, bahwa tanpa adanya kesiapan belajar, disiplin belajar dan manajemen waktu maka motivasi belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X Program Keahlian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.709 2.594 -1.430 .156 Kesiapan Belajar .431 .099 .391 4.362 .000 Disiplin Belajar .341 .143 .240 2.379 .019 Manajemen Waktu .405 .106 .332 3.830 .000 a. Dependent Variable: Motivasi Belajar Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang akan mengalami penurunan sebesar 3,709. 2. Koefisien Kesiapan Belajar X1 = 0,431 Jika kesiapan belajar mengalami peningkatan sebesar 1 point sementara disiplin belajar dan manajemen waktu dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajarpada mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantorandi SMK Negeri 2 Semarangsebesar 0,431. 3. Koefisien Disiplin Belajar X2 =0,341 Jika disiplin belajar mengalami peningkatan sebesar 1 point sementara kesiapan belajar dan manajemen waktu dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajarpada mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantorandi SMK Negeri 2 Semarang sebesar 0,341. 4. Koefisien Manajemen Waktu X3 =0,405 Jika manajemen waktu mengalami peningkatan sebesar 1 point sementara kesiapan belajar dan disiplin belajar dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan motivasi belajarpada mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan pada siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantorandi SMK Negeri 2 Semarang sebesar 0,405.

4.1.3. Uji Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

0 10 103

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT KORESPODENSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Widya PrajaUngaran)

0 6 99

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 9 Semarang

0 12 134

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN

0 15 138

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN KELAS X AP DI SMK SWASTA MARISI MEDAN T.P 2013/2014.

0 2 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN SISWA KELAS X

0 5 100

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 1

“Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Struktural Pada Mata Diklat Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Pokok Bahasan Bekerjasama Dalam Satu Tim Siswa Kelas X AP SMK Muhammadiyah 3 Gemolong Kabupaten Sragen”.

0 0 81

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES PADA STANDAR KOMPETENSI BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 134

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181