Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Kompetensi Bekerjasama dengan

Guru harus berhati-hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan perkembangan belajar siswa. Oleh karena itu, yang menjadi tugas seorang guru yaitu dapat mengembangkan dan mengarahkan berbagai macam motivasi tersebut untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna. Berlandaskan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan untuk menggerakkan dan mengarahkan aktivitas belajar siswa untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Motivasi mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi yang baik dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi dalam belajar akan berdampak kurang baik bagi prestasi belajarnya.

2.1.9. Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Kompetensi Bekerjasama dengan

Kolega dan Pelanggan Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK bidang bisnis dan manajemen. Pembelajaran Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan diharapkan dapat menjadikan siswa memahami dan mengerti cara bekerjasama dengan kolega dan pelanggan yang baik dan benar. Mata diklat ini sangat penting karena sangat dibutuhkan siswa baik pada saat mereka PRAKERIN Praktek Kerja Industri maupun setelah mereka lulus dan bekerja. Kompetensi Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik pada program keahlian Administrasi Perkantoran. Kompetensi ini memiliki empat kompetensi dasar yaitu berkomunikasi di tempat kerja, memberikan bantuan kepada kolega dan pelanggan, memelihara standar presentasi pribadi dan bekerja dalam satu tim. Kompetensi ini sangat penting dipelajari karena berkaitan dengan interpersonalantar pribadi berhubungan dengan orang lain, komunikasi, pengetahuan mengenai pelayanan kepada kolega dan pelanggan, standar presentasi pribadi dan teamwork, serta sikap yang dibutuhkan bagi setiap orang yang bekerja di semua bidang industri. Mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan ini terdiri dari teori dan praktik. Oleh sebab itu, motivasi belajar sangat penting dimiliki oleh setiap siswa. Dalam pembelajaran Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan baik pada saat teori maupun praktik, apabila siswa tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi, maka siswa tersebut tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan efektif. Motivasi belajar dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kondisi awal siswa sebelum mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung akan menunjukkan sikap yang siap dalam proses pembelajaran sehingga siswa tersebut akan lebih giat dalam melakukan kegiatan belajar, begitu pula sebaliknya. Di samping dapat digunakan untuk melihat kondisi awal siswa sebelum mengikuti proses belajar mengajar di kelas, motivasi belajar juga dapat digunakan untuk melihat sejauh mana kondisi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa yang termotivasi biasanya akan lebih tenang dalam mengikuti proses pembelajaran dan akan lebih serius mendengarkan penjelasan dari guru mereka mengenai materi yang diajarkan serta akan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Motivasi belajar juga akan terlihat pada saat akhir pembelajaran dan pemberian evaluasi yang dilakukan guru kepada siswa. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan lebih bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru kepadanya dan hal ini akan berdampak pada hasil yang diperolehnya. Hal ini seperti yang dijelaskan Sardiman 2012:85 bahwa adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Berlandaskan teori yang dikemukakan oleh Sardiman 2012:83, maka dalam penelitian ini yang menjadi indikator-indikator motivasi belajar adalah sebagai berikut: a. Lebih senang bekerja mandiri. b. Tekun menghadapi tugas. c. Ulet menghadapi kesulitan. d. Senang memecahkan masalah atau soal-soal. e. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. Ciri-ciri motivasi belajar menurut menurut Sardiman 2012:83, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu dan cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin tidak digunakan dalam indikator motivasi belajar pada penelitian ini karena dalam pembelajaran mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan mempelajari materi yang nantinya akan dipraktikkan dalam dunia kerja. Dalam bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kita hendaknya dapat menerima pendapat dari kolega maupun pelanggan sebagai bahan masukan agar lebih baik. Agar kerja sama dapat berjalan dengan baik, kita tidak boleh terlalu memaksakan hal yang diyakini baik, kita harus menerima masukan dari kolega dan pelanggan. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin juga tidak digunakan dalam penelitian ini karena dalam dunia kerja kita selalu berhadapan dengan para kolega dan pelanggan, kita mempunyai pekerjaan rutin yang harus dilakukan, sehingga tidak boleh bosan dengan kegiatan rutin yang harus dilakukan.

2.2. Tinjauan Tentang Kesiapan Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

0 10 103

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT KORESPODENSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Widya PrajaUngaran)

0 6 99

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 9 Semarang

0 12 134

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN

0 15 138

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN KELAS X AP DI SMK SWASTA MARISI MEDAN T.P 2013/2014.

0 2 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN SISWA KELAS X

0 5 100

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 1

“Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Struktural Pada Mata Diklat Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Pokok Bahasan Bekerjasama Dalam Satu Tim Siswa Kelas X AP SMK Muhammadiyah 3 Gemolong Kabupaten Sragen”.

0 0 81

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES PADA STANDAR KOMPETENSI BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 134

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181