yang melanggar tata tertib tersebut. Ancaman sanksi hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi
siswa untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman atau sanksi, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat diperlemah.
Motivasi untuk hidup mengikuti aturan yang berlaku menjadi lemah.
2.3.5. Macam-Macam Disiplin Belajar
Hadisubrata dalam Tu‟u 2004:44 mengemukakan bahwa teknik disiplin dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a. Disiplin otoritarian
Peraturan dibuat sangat ketat dan rinci dalam disiplin otoritarian. Orang yang berada dalam lingkungan disiplin ini
diminta mematuhi dan mentaati peraturan yang telah disusun dan berlaku di tempat itu. Apabila gagal menaati dan mematuhi
peraturan yang berlaku, akan menerima sanksi atau hukuman berat. Sebaliknya, bila berhasil memenuhi peraturan, kurang mendapat
penghargaan atau hal itu sudah dianggap sebagai kewajiban. Jadi, tidak perlu mendapat penghargaan lagi. Disiplin otoritarian selalu
berarti pengendalian tingkah laku berdasarkan tekanan, dorongan, pemaksaan dari luar diri seseorang. Hukuman dan ancaman
kerapkali dipakai untuk memaksa, menekan, mendorong seseorang mematuhi dan menaati peraturan.
b. Disiplin permisif
Seseorang dibiarkan bertindak menurut keinginannya dalam disiplin permisif. Kemudian dibebaskan untuk mengambil
keputusan sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambilnya itu. Seseorang yang berbuat sesuatu dan ternyata
membawa akibat melanggar norma atau aturan yang berlaku, tidak diberi sanksi atau hukuman. Dampak teknik permisif berupa
kebingungan dan kebimbangan.
c. Disiplin demokratis
Pendekatan disiplin demokratis dilakukan dengan memberi penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu anak
memahami mengapa diharapkan mematuhi dan menaati peraturan yang ada. Teknik ini menekankan aspek edukatif bukan aspek
hukuman. Sanksi atau hukuman dapat diberikan kepada yang menolak atau melanggar tata tertib. Akan tetapi, hukuman
dimaksud sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan mendidik.
Tu‟u 2004:91 dalam penelitian mengenai disiplin sekolah mengemukakan bahwa indikator yang dapat menunjukkan pergeseran atau
perubahan prestasi belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah. Indikator itu meliputi: dapat mengatur waktu belajar di
rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas, ketertiban diri saat belajar di kelas.
Indikator disiplin belajar dalam penelitian ini yaitu: a.
Ketaatan terhadap tata tertib sekolah Ketaatan terhadap tata tertib sekolah yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah siswa mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah. b.
Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, seperti memperhatikan penjelasan guru, memperhatikan
jika ada teman yang bertanya dan lain sebagainya. c.
Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
d. Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah
Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa belajar di rumah dengan teratur meskipun
tidak ada tugas dari guru, siswa mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.
2.4. Tinjauan Tentang Manajemen Waktu