Aspek-Aspek Manajemen Waktu Tinjauan Tentang Manajemen Waktu

terlalu banyak untuk pekerjaan yang mendesak bukan yang penting, mengerjakan pekerjaan orang lain dengan meninggalkan tugas sendiri, merasa sangat diperlukan atau tidak tergantikan, sukar mengatasi gangguan yang ada, membiarkan orang lain mengatur waktu, sering merasa stres, cemas dan terburu-buru serta jarang menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.

2.4.3. Aspek-Aspek Manajemen Waktu

Madura 2007:419 membagi manajemen waktu menjadi lima indikator, yaitu menyusun prioritas dengan tepat, membuat jadwal, meminimalisasi gangguan, membuat tujuan-tujuan jangka pendek, mendelegasikan sebagian pekerjaan. Berikut penjelasan dari indikator di atas: a. Menyusun tujuan Menyusun tujuan yaitu kemampuan menyusun tujuan kegiatan. Kemampuan ini ditunjukkan dalam bentuk kegiatan, misalnya menetapkan dan meninjau kembali tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek. b. Menyusun prioritas dengan tepat Tugas-tugas memiliki ciri penting atau sifat mendesak yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam pelaksanaanya harus ditentukan prioritas diantara berbagai pekerjaan. c. Membuat jadwal Kemampuan membuat jadwal berupa aktivitas yang berkaitan dengan pengaturan waktu yang dibutuhkan dan merencanakan waktu istirahat, menggunakan buku agenda atau sarana reminder yang lain. d. Meminimalisasi gangguan Meminimalisasi gangguan sangat penting karena hampir setiap orang menghadapi gangguan dalam menjalankan aktivitas mereka. Beberapa masalah yang membutuhkan perhatian secara langsung, namun beberapa yang lain dapat ditunda terlebih dahulu. Seseorang sebaiknya tetap memusatkan perhatian pada pekerjaan yang sedang dikerjakan dan menghindari gangguan yang tidak diperkirakan. e. Mendelegasikan Memberi tanggung jawab kepada orang lain untuk melaksanakan suatu tugas atau kewajiban yang sebenarnya merupakan bagian dari tanggung jawab individu sendiri. Seseorang memberi kewenangan kepada orang lain untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Indikator manajemen waktu dalam penelitian ini yaitu: a. Menyusun tujuan Menyusun tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa telah mempunyai tujuan jangka pendek seperti waktu penyelesaian tugas dan tujuan jangka panjang seperti rencana siswa setelah lulus sekolah. b. Menyusun prioritas dengan tepat Menyusun prioritas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa mampu menentukan prioritas dengan tepat, siswa dapat mendahulukan hal yang penting dan mendesak dibandingkan dengan hal yang kurang penting. c. Membuat jadwal Membuat jadwal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa mempunyai jadwal kegiatan sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan kesehariannya, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Jadwal juga dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan sehingga kegiatan berikutnya dapat menjadi lebih baik. d. Meminimalisasi gangguan Meminimalisasi gangguan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa mampu menghindari gangguan yang dapat mengganggu kegiatannya, terutama kegiatan belajar siswa. Indikator mendelegasikan tugas tidak digunakan dalam penelitian ini karena tugas adalah tanggung jawab siswa secara pribadi, tugas juga dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan yang dimiliki siswa dalam belajar, oleh karena itu indikator mendelegasikan tugas tidak peneliti gunakan dalam penelitian.

2.5. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

0 10 103

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT KORESPODENSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Widya PrajaUngaran)

0 6 99

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 9 Semarang

0 12 134

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN

0 15 138

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN KELAS X AP DI SMK SWASTA MARISI MEDAN T.P 2013/2014.

0 2 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN SISWA KELAS X

0 5 100

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 1

“Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Struktural Pada Mata Diklat Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Pokok Bahasan Bekerjasama Dalam Satu Tim Siswa Kelas X AP SMK Muhammadiyah 3 Gemolong Kabupaten Sragen”.

0 0 81

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES PADA STANDAR KOMPETENSI BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 134

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181