Metode Analisis Deskriptif Persentase A

Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen No. Variabel Koefisien Alpha Perbandingan Kesimpulan 1. Kesiapan Belajar X1 0,860 0,70 Reliabel 2. Disiplin Belajar X2 0,806 0,70 Reliabel 3. Manajemen Waktu X3 0,775 0,70 Reliabel 4. Motivasi Belajar Y 0,892 0,70 Reliabel Sumber: Data penelitian yang sudah diolah Hasil penghitungan menunjukkan hasil nilai Cronbach’s Alpha pada variabel kesiapan belajar siswa X1 sebesar 0,860, variabel disiplin belajar siswa X2 sebesar 0,806, manajemen waktu siswa X3 sebesar 0,775 dan motivasi belajar siswa Y sebesar 0,892. Bersumber pada hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

3.5. Metode Analisis Data

Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase dan linier berganda.

3.5.1. Metode Analisis Deskriptif Persentase

Analisis deskriptif merupakan analisis yang berguna untuk menggambarkan besar kecilnya tingkat variabel variabel dependen dan variabel independen dalam suatu penelitian. Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengkaji variabel kesiapan belajar siswa, disiplin belajar siswa dan manajemen waktu siswa terhadap motivasi belajar siswa. Variabel tersebut terdiri dari beberapa indikator yang sangat mendukung dan kemudian indikator tersebut dikembangkan menjadi instrumen angket. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkaan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2010:207. Penelitian ini akan menggunakan tabel statistik yang menunjukkan angka kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata standar deviasi dengan rumus : Keterangan : DP : Deskriptif persentase n : Nilai yang diperoleh N : Jumlah seluruh nilai Ali, 1994:184 Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan analisis deskriptif persentase: a. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dengan memeriksa kelengkapan. DP = � � x 100 b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif. 1 Jawaban sangat setuju SS diberi skor 5. 2 Jawaban setuju S diberi skor 4. 3 Jawaban netral N diberi skor 3. 4 Jawaban tidak setuju TS diberi skor 2. 5 Jawaban sangat tidak setuju STS diberi skor 1. c. Membuat tabulasi. d. Memasukkan dalam rumus deskriptif persentase. e. Membuat tabel rujukan dengan cara sebagai berikut: 1 Menetapkan persentase tertinggi = � �� � � � � � � 100 = 55 x 100 = 100 2 Menetapkan persentase terendah = � �� � � � � � � 100 = 15 x 100 = 20 3 Menetapkan rentangan persentase = Persentase Tertinggi - Persentase Terendah = 100 - 20 = 80 4 Menetapkan kelas interval = Rentangan Persentase : Skala Interval = 80 : 5 = 16 Tabel 3.3 Interval Persentase

3.5.2. A

n alisis Regresi Berganda Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh kesiapan belajar siswa, disiplin belajar siswa dan manajemen waktu siswa terhadap motivasi belajar siswa. Untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel bebas digunakan rumus: Keterangan: α : Konstanta b1 : Koefisien regresi untuk X1 b2 : Koefisien regresi untuk X2 b3 : Koefisien regresi untuk X3 X1 : Kesiapan belajar siswa X2 : Disiplin belajar siswa X3 : Manajemen waktu siswa Y : Motivasi belajar siswa No. Interval Kriteria Kesiapan Belajar Kriteria Disiplin Belajar Kriteria Manajemen Waktu Kriteria Motivasi Belajar 1. 85-100 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi 2. 69-84 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 3. 53-68 Cukup Cukup Cukup Cukup 4. 37-52 Rendah Rendah Rendah Rendah 5. 20-36 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Y = α + � � + � � + � �

3.5.3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

0 10 103

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT KORESPODENSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Widya PrajaUngaran)

0 6 99

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 9 Semarang

0 12 134

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN

0 15 138

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN KELAS X AP DI SMK SWASTA MARISI MEDAN T.P 2013/2014.

0 2 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN SISWA KELAS X

0 5 100

PENGARUH SISTEM MOVING CLASS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 1

“Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Struktural Pada Mata Diklat Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan Pokok Bahasan Bekerjasama Dalam Satu Tim Siswa Kelas X AP SMK Muhammadiyah 3 Gemolong Kabupaten Sragen”.

0 0 81

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES PADA STANDAR KOMPETENSI BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN.

0 0 134

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181