4.2.3. Pengaruh Manajemen WaktuTerhadap Motivasi Belajar Mata Diklat
Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2
Semarang
Manajemen waktu sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian terdahulu oleh Sandi Juliantodengan judul
“Pengaruh Pengelolaan Kelas, Relasi Dengan Keluarga, Waktu Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi
Siswa SMK
Yos Sudarso
Rembang Tahun
Pelajaran 20092010
”menunjukkan bahwa ada hubungan yang positifwaktu belajar dengan hasil belajar, variabel waktu belajar termasuk dalam kategori cukup
sebesar 52,14 yang berpengaruh positif terhadap hasilbelajar. Berdasarkan rata-rata klasikal diperoleh gambaran bahwa manajemen
waktu siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang termasuk dalam kategori cukup yaitu sebesar 67. Hasil
ini dapat dilihat dari persentase masing-masing indikator yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya manajemen waktu siswa. Indikator
menentukan tujuantermasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 72. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen waktu siswa kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang memiliki manajemen waktu yang tinggi kaitannya dengan menentukan tujuan siswa. Hal ini
ditunjukkan dengan siswa telah merencanakan tujuan jangka panjangnya yaitu akan bekerja dimana dan melanjutkan kuliah dimana setelah lulus
sekolah nanti. Siswa juga merencanakan waktu penyelesaian tugas mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan sebelum dikumpulkan.
Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa sudah mempunyai tujuan yang diharapkan.
Indikator menyusun prioritastermasuk dalam kategori cukup yaitu sebesar 66. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen waktu siswa kelas X
Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang tentang menyusun prioritas menunjukkan tingkat manajemen waktu yang
cukup. Hasil ini ditunjukkan dengan masih banyak siswa yang menunda untuk mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru, siswa juga tidak
mempunyai daftar urutan tugas maupun ulangan yang menyebabkan siswa tidak mempunyai persiapan. Sebaiknyasiswa memiliki daftar urutan tugas
maupun daftar pelaksanaan ulangan mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan sesuai dengan batas waktu pengumpulan tugas dan
pelaksanaan ulangan. Siswa juga harus dapat memprioritaskan waktu untuk mengerjakan tugas daripada untuk bermain.
Indikator membuat jadwaltermasuk dalam kategori cukup yaitu sebesar 68. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen waktu siswa kelas X
Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang tentang membuat jadwal menunjukkan tingkat manajemen waktu yang
cukup. Hasil ini dibuktikan dengan siswa yang tidak memiliki jadwal kegiatan, sehingga tugas dapat terlupakan. Sebaiknya siswa memiliki jadwal
kegiatan tentang aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan dalam
kesehariannya. Jadwal digunakan siswa untuk mengevaluasi kegiatan yang telah mereka lakukan agar kegiatan berikutnya dapat berjalan dengan baik.
Jika siswa tidak mengatur jadwal belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan atau waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar
berbenturan dengan aktivitas yang lainnya, maka dapat mengganggu waktu penyelesaian tugas.
Indikator meminimalisasi gangguantermasuk dalam kategori cukup yaitu sebesar 65. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen waktu siswa
kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang
tentang meminimalisasi
gangguanmenunjukkan tingkat
manajemen waktu yang cukup. Hasil ini ditunjukkan dengan siswa yang sulit menolak permintaan teman walaupun dapat mengganggu waktu
penyelesaian tugas. Sebaiknya siswa menolak permintaan teman jika dapat mengganggu penyelesaian tugas mata diklat Bekerjasama dengan Kolega
dan Pelanggan, siswa juga dapat meminimalisasi gangguan pada saat mengerjakan tugas dengan cara tidak menerima SMS ataupun hanya
menerima telepon dari orang yang berkepentingan saja agar dapat fokus dalam penyelesaian tugas.
4.2.4. Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar dan Manajemen