Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa secara umum kesiapan belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang dalam kategori tinggi yaitu sebesar 40 atau sejumlah 41 siswa. Sisanya 26 atau 27 siswa
memiliki kesiapan belajar cukup,17 atau 18 siswa memiliki kesiapan belajarrendah dan 17 atau 17 siswa memiliki kesiapan belajar sangat
tinggi. Dari hasil ini diharapkan bahwa tingkat kesiapan belajar siswa yang tinggi akan memberikan kontribusi yang tinggi pula terhadap
motivasi belajar pada Mata DiklatBekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan. Kaitannya dengan kesiapan belajar siswa dalam Mata
DiklatBekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan, sebaiknya siswa melakukan persiapan tentang materi yang akan dibicarakan dalam
forum diskusi
agar siswa
mempunyai keberanian
dalam mengemukakan pendapatnya, siswa diharapkan memiliki pemahaman
yang baik dan hendaknya menyadari kebutuhannya untuk belajar materi Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan, dengan menambah
jam belajar di rumah tanpa disuruh oleh orang lain. Siswa hendaknya lebih giat mempelajari mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan
Pelanggan untuk menambah pengetahuannya.
b. Analisis Deskriptif Presentase Variabel DisiplinBelajar
Data tentang disiplin belajarsiswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang diperoleh dari
angket penelitian dengan jumlah pernyataan 12 butir. Masing-masing
butir pernyataan memiliki 5 alternatif jawaban, yaitu jawaban SS sangat setuju dengan skor 5, jawaban S setuju dengan skor 4,
jawaban N netral dengan skor 3, jawaban TS tidak setuju dengan skor 2 dan jawaban STS sangat tidak setuju dengan skor 1. Untuk
angket penelitian variabel disiplin belajar memiliki skor tertinggi 60 12X5 dan skor terendah 12 12X1 untuk tiap responden. Kriteria
penilaian skor untuk variabel disiplin belajar ada 5 alternatif, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.
Secara lebih rinci variabel disiplinbelajar dibagi dalam 4indikator, yaitu ketaatan terhadap tata tertib sekolah, ketaatan
terhadap kegiatan belajar di sekolah, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif persentase variabel disiplin belajar per indikator diperoleh hasil seperti yang terangkum
pada tabel 4.8berikut:
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Variabel Disiplin Belajar
per Indikator No.
Indikator Persentase Kategori
1. Ketaatan
terhadap tata
tertib sekolah
80 Tinggi
2. Ketaatan terhadap kegiatan belajar
di sekolah 70
Tinggi 3.
Ketaatan dalam mengerjakan tugas- tugas
71 Tinggi
4. Ketaatan terhadap kegiatan belajar
di rumah 63
Cukup Sumber: Data yang diolah, 2013
Untuk lebih jelasnya data tentang disiplin belajar siswa kelas XProgram Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2
Semarang dapat disajikan secara grafis pada diagram batang berikut ini:
Gambar 4.3 Distribusi Disiplin Belajar Per Indikator
Tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa ketaatan terhadap tata tertib sekolah dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar
80, ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 70, ketaatan dalam mengerjakan
tugas-tugas dalam kategori tinggi dengan persentase 71 dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah dalam kategori cukup dengan
persentase sebesar 63.
1. Deskriptif Indikator Ketaatan Terhadap Tata Tertib Sekolah
Berlandaskan pada hasil penelitian deskriptif persentase indikator ketaatan terhadap tata tertib sekolah diperoleh persentase
80 70
71 63
50 100
Ketaatan Terhadap Tata Tertib
Sekolah Ketaatan Terhadap
Kegiatan Belajar di Sekolah
Ketaatan dalam Mengerjakan
Tugas-Tugas Ketaatan Terhadap
Kegiatan Belajar di Rumah
Disiplin Belajar
rata-rata sebesar 80 yang terletak pada interval 69-84. Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori
tinggi. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Distribusi Indikator Ketaatan Terhadap Tata Tertib Sekolah
Interval Persen
Kriteria Frekuensi Persentase Rata-Rata
Klasikal
85-100 Sangat
Tinggi 43
42
80 69-84
Tinggi 35
34 53-68
Cukup 25
24 37-52
Rendah 20-36
Sangat Rendah
Jumlah 103
100 Tinggi
Sumber: Data yang diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak
responden menyatakan ketaatan terhadap tata tertib sekolahdalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 42, kemudian kategori tinggi
yaitu sebesar 34 dan kategori cukup sebesar24. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar siswa kelas X Program
Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang kaitannya dengan ketaatan terhadap tata tertib sekolah
menunjukkan tingkat disiplin yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan lebih banyaknya persentase siswa yang berperilaku sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah dibandingkan dengan persentase siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib
yang diberlakukan di sekolah. Misalnya dalam hal keterlambatan siswa masuk sekolah dan ketaatan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran di kelas. Sehingga disiplin belajar siswa terhadap tata tertib sekolah dapat memberikan kontribusi yang tinggi juga
terhadap motivasi belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan.
2. Deskriptif IndikatorKetaatanTerhadap Kegiatan Belajar Di
Sekolah
Bersumber pada hasil penelitian deskriptif persentase indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolahdiperoleh
persentase rata-rata sebesar 70 yang terletak pada interval 69- 84. Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam
kategori tinggi. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10 Distribusi Indikator Ketaatan TerhadapKegiatan Belajar
di Sekolah Interval
Persen Kriteria
Frekuensi Persentase Rata-Rata Klasikal
85-100 Sangat
Tinggi 43
20 70
69-84 Tinggi
39 38
53-68 Cukup
27 26
37-52 Rendah
14 14
20-36 Sangat
Rendah 2
2
Jumlah 103
100 Tinggi
Sumber: Data yang diolah, 2013 Bersumber pada tabel di atas menunjukkan bahwa paling
banyak responden menyatakan ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolahdalam kategori tinggi yaitu sebesar 38, kemudian
kategori cukupyaitu sebesar 26, kategori sangat tinggi sebesar 20, kategori rendah sebesar 14 dan kategori sangat rendah
sebesar2.Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK
Negeri 2 Semarang tentang ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah menunjukkan tingkat disiplin yang tinggi. Hal ini
ditunjukkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas khususnya mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan, mayoritas
siswa memperhatikan ketika guru memberikan penjelasan materi dan siswa juga memperhatikan dengan baik ketika ada teman yang
bertanya pada saat proses belajar mengajar.
3. Deskriptif IndikatorKetaatan Dalam Mengerjakan Tugas-
Tugas
Berlandaskan pada hasil penelitian deskriptif persentase indikator ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas diperoleh
persentase rata-rata sebesar 71 yang terletak pada interval 69-
84. Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa
diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11 Distribusi Indikator Ketaatan dalam Mengerjakan
Tugas-Tugas
Interval Persen
Kriteria Frekuensi Persentase
Rata-Rata Klasikal
85-100 Sangat
Tinggi 23
22
71 69-84
Tinggi 35
34 53-68
Cukup 33
32 37-52
Rendah 11
11 20-36
Sangat Rendah
1 1
Jumlah 103
100 Tinggi
Sumber: Data yang diolah, 2013 Bersumber pada tabel di atas menunjukkan bahwa paling
banyak responden menyatakan ketaatan dalam mengerjakan tugas- tugasdalam kategori tinggi yaitu sebesar 34, kemudian kategori
cukupyaitu sebesar 32, kategori sangat tinggi sebesar 22, kategori rendah sebesar 11 dan kategori sangat rendah
sebesar1. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK
Negeri 2 Semarang tentang ketaatan dalam mengerjakan tugas- tugas menunjukkan tingkat disiplin yang tinggi. Hal ini
ditunjukkan dengan perhatian siswa terhadap petunjuk yang diberikan guru mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan
Pelanggan saat memberi tugas, siswa mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk guru. Misalnya mengumpulkan tugas sesuai
dengan batas waktu pengumpulan yang telah ditetapkan guru, siswa mengerjakan tugas dari guru meskipun guru tidak
menunggui.
4. Deskriptif IndikatorKetaatanTerhadap Kegiatan Belajar Di
Rumah
Bersumber pada hasil penelitian deskriptif persentase indikator ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah diperoleh
persentase rata-rata sebesar 63 yang terletak pada interval 53- 68. Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam
kategori cukup. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Distribusi Indikator Ketaatan Terhadap Kegiatan Belajar
di Rumah
IntervalPe rsen
Kriteria Frekuensi Persentase Rata-Rata
Klasikal
85-100 Sangat
Tinggi 13
13 63
69-84 Tinggi
28 27
53-68 Cukup
39 38
37-52 Rendah
16 16
20-36 Sangat
Rendah 7
7
Jumlah 103
100 Cukup
Sumber: Data yang diolah, 2013 Berlandaskan pada tabel di atas menunjukkan bahwa paling
banyak responden menyatakan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumahdalam kategori cukup yaitu sebesar 38, kemudian
kategori tinggiyaitu sebesar 27, kategori rendah sebesar 16, kategori sangat tinggi sebesar 13 dan kategori sangat rendah
sebesar7. Hasil ini menunjukkan bahwa disiplin belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK
Negeri 2 Semarang tentang ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah menunjukkan tingkat disiplin yang cukup, sehingga harus
ditingkatkan kembali. Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan belajar siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh
guru, beberapa siswa memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku pelajaran mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan
Pelanggan. Namun kebanyakan dari mereka tidak belajar jika tidak mendapatkan tugas pekerjaan rumah, serta masih ada beberapa
siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah sebelum dikumpulkan.
Hasil perhitungan analisis deskriptif persentase variabel disiplin belajar secara keseluruhan diperoleh skor 4398 dengan persentase
sebesar 71 dan termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan ditinjau dari jawaban masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang
disajikan dalam tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Distribusi Variabel Disiplin Belajar
Interval Persen
Kriteria Frekuensi Persentase
Rata-Rata Klasikal
85-100 Sangat
Tinggi 22
21
71 69-84
Tinggi 40
39 53-68
Cukup 29
28 37-52
Rendah 12
12 20-36
Sangat Rendah
Jumlah 103
100 Tinggi
Sumber: Data yang diolah, 2013 Untuk lebih jelasnya data tentang disiplin belajar siswa kelas X
Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang dapat disajikan secara grafis pada diagram batang berikut
ini:
Gambar 4.4 Distribusi Disiplin Belajar
Tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa secara umum disiplin belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarangdalam kategori tinggi yaitu sebesar 39 atau sejumlah 40 siswa. Sisanya 28 atau 29 siswa
memiliki disiplin belajar cukup, 21 atau 22 siswa memiliki disiplin belajarsangat tinggi dan 12 atau 12 siswa memiliki disiplin belajar
rendah. Dari hasil ini diharapkan bahwa tingkat disiplinbelajar siswa yang tinggi akan memberikan kontribusi yang tinggi pula terhadap
motivasi belajar siswa. Kaitannya dengan disiplin belajar siswa dalam mata diklat
Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan, sebaiknya siswa lebih rajin belajar mata diklat Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan
meskipun tidak ada tugas pekerjaan rumah, siswa dapat membaca buku referensi ataupun mencari bahan atau informasi di luar materi yang
disampaikan oleh guru untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan.
21 39
28
12 10
20 30
40 50
Sangat Tinggi Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
c. Analisis Deskriptif Presentase Variabel Manajemen Waktu