rata-rata  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  menggunakan  model pembelajaran ekspositori.
3 Terdapat  pengaruh  sikap  pada  budaya  lokal  terhadap  kemampuan  pemecahan
masalah peserta didik kelas VII SMP N 4 Kebumen. 4
Sikap  peserta  didik  terhadap  budaya  lokal  setelah  mendapat  pembelajaran Bernuansa  Etnomatematika  lebih  baik  daripada  sikap  peserta  didik  terhadap
budaya lokal sebelum mendapat pembelajaran Bernuansa Etnomatematika.
1.5.2 Model Pembelajaran Learning Cycle
Menurut  Losbach  Wena,  2009:  170-171,  model  pembelajaran  Learning Cycle  adalah  model  pembelajaran  yang  menggunakan  pendekatan  konstruktivisme.
Model pembelajaran Learning Cycle terdiri dari lima fase, yaitu pembangkitan minat engagement,  fase  eksplorasi  exploratoin,  fase  penjelasan  explanation,  fase
elaborasi elaborationextention, dan fase evaluasi evaluation.
1.5.3 Model Pembelajaran Ekspositori Pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan pada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok peserta didik dengan  maksud  agar  peserta  didik  dapat  menguasai  materi  secara  optimal.  Dalam
pembelajaran  ini  materi  pelajaran  disampaikan  secara  langsung  oleh  guru.  Karena pembelajaran  ekspositori  lebih  menekankan  kepada  proses  bertutur,  maka  sering
dinamakan model “chalk and talk” Majid, 2013:218.
1.5.4 Pemecahan Masalah Matematika
Kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  adalah  kemampuan pengintegrasian  konsep  yang  telah  dikuasai  terhadap  soal  pemecahan  masalah.
Kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini adalah kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal
tes  materi  keliling  dan  luas  persegi  serta  persegi  panjang  berdasarkan  langkah- langkah penyelesaian menurut Polya 193:5  yaitu:
1 Pemahaman pada masalah, identifikasi dari tujuan  Understanding problem; 2 Membuat rencana pemecahan masalah Devising a plan;
3 Melaksanaan rencana pemecahan masalah Carrying out the plan ; 4 Melihat kembali penyelesaian masalah Looking back .
1.5.5  Etnomatematika
Etnomatematika  adalah  aplikasi  dari  ide  matematis  dan  praktek  terhadap masalah  yang  merupakan  hasil  budaya  orang-orang  di  masa  lalu  atau  budaya  yang
dihadapi zaman sekarang D’Ambrosio, 2001. Dalam penelitian ini, etnomatematika yang  dimaksud  adalah  kebudayaan  di  Kabupaten  Kebumen  yang  berkaitan  dengan
matematika terutama yang berhubungan dengan persegi dan persegi panjang.
1.5.6  Materi Segiempat