Uji Kelinieran Persamaan Regresi Persamaan Regresi Linier sederhana

Untuk menguji adanya pengaruh aktivitas belajar siswa dan sikap siswa terhadap budaya terhadap kemampuan pemecahan masalah digunakan rumus sebagai berikut.

1. Uji Kelinieran Persamaan Regresi

Uji linear ini digunakan untuk mengetahui garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Kalau tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Hipotesis statistika yang digunakan adalah sebagai berikut. : = 0 persamaan regresi tidak linier : ≠ 0 persamaan regresi linier Rumus yang digunakan: k n E JK k TC JK F    2 dengan   , 2 2              ni i i n Y Y E JK , | a b JK a JK T JK sisa JK    E JK sisa JK TC JK   dengan F = Nilai F, K = jumlah kelompok dari subjek, KE = jumlah kuadrat kekeliruan eksperimen, JKTC= jumlah kuadrat tuna cocok. Setelah diperoleh nilai hitung F , maka dibandingkan dengan tabel F dan kriteria pengujiannya adalah tolak H jika tabel hitung F F  , dengan taraf nyata signifikan 5, dk pembilang k-2, dan dk penyebut n-k Sudjana, 2005: 332. Dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0, untuk menolak atau menerima hipotesis dibaca tabel perhitungan distribusi F atau pada output tabel ANOVA. Kriteria yang digunakan adalah terima H jika sig 5 dan sebaliknya tolak H .

2. Persamaan Regresi Linier sederhana

Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier berganda adalah: = + dimana: Yˆ = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = harga Y ketika harga X = 0 harga konstan. Dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0, persamaan regresi berdasar sampel dibaca pada output Coefficients :pada unstandardized coefficients. 3. Uji Keberartian Persamaan Regresi Hipotesis statistika yang digunakan adalah sebagai berikut. = 0 persamaan regresi tidak berarti ≠ 0 persamaan regresi berarti Untuk menguji hipotesis nol, dipakai statistik 2 2 sisa reg s s F  Nilai F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n −2. Kriterianya adalah tolak H apabila koefisien F hitung lebih besar dari harga F tabel berdasarkan taraf kesalahan yang dipilih dan dk yang bersesuaian Sugiyono, 2010: 273. Dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0, untuk menolak atau menerima hipotesis dibaca nilai signifikasi pada output tabel Coefficients. Kriteria yang digunakan adalah terima H jika sig 5 dan sebaliknya tolak H .

4. Koefisien Korelasi