AB = BC= CD= AD = s = 4 x s ,
= s x s Pelaksanaan rencana penyelesaian masalah
K = 4 x s K = 4 x 20 cm = 80 cm
L = s x s L =  20 cm x 20 cm = 400 cm
2
Melihat kembali penyelesaian Jadi kelililng persegi tersebut 80 cm dan luasnya adalah 400 cm
2
2.5 Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa  penelitian  tentang  penerapan  pembelajaran  model  Learning  Cycle, model pembelajaran ekspositori,  kemampuan pemecahan masalah, dan pembelajaran
Bernuansa budaya telah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya adalah: 1
Arisanti  2011  melalui  penelitiannya  menunjukan  bahwa  pembelajaran matematika  dengan  model  pembelajaran  Learning  Cycle  5E  mampu  membuat
peserta didik kelas VIII SMP N 18  Kebumen  memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan persentase 90.
2 Fadirubun  2013  melalui  penelitiannya  menyatakan    pembelajaran  Learning
Cycle Bernuansa inkuiri efektif pada pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi segiempat.
3 Firmansyah  2012  melalui  penelitiannya  manyatakan  bahwa  pembelajaran
matematika  dengan  model  pembelajaran  ekspositori  mampu  membuat  peserta didik  SMP  N  1  Pagerbarang    mencapai  ketuntasan  klasikal  sebesar  75  pada
aspek pemecahan masalah. 4
Nurbaety 2013 melalui penelitiannya manyatakan pembelajaran Learning Cycle mampu  meningkatkan  pemahaman  relasional  peserta  didik  SMP  N  1  Slawi
hingga 76 . 5
Rudtin  2013  melalui  penelitiannya  manyatakan  pembelajaran  dengan  langkah Polya  dalam  Model  Problem  Based  Instruction  yang  dapat  meningkatkan
kemampuan  siswa  pada  penyelesaian  soal  cerita  persegi  panjang  di  Kelas  VII SMP  Negeri  7  Palu,  yakni:  1  orientasi  siswa  pada  masalah;  2  mengorganisasi
siswa untuk belajar; 3 membimbing penyelidikan individu maupun kelompok; 4 mengembangkan  dan  menyajikan  hasil  karya;  dan  5  menganalisis  dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah. 6
Sirate  2012  melalui  penelitiannya  manyatakan  penerapan  etnomatematika sebagai  sarana  untuk  memotivasi,    menstimulasi  siswa,  dapat  mengatasi
kejenuhan  dan  kesulitan  dalam  belajar  matematika.  Hal  ini  disebabkan etnomatematika  merupakan  bahagian  dari  keseharian  siswa  yang  merupakan
konsepsi  awal  yang  telah  dimiliki  dari  lingkungan  sosial  budaya  setempat. Etnomatematika juga memberikan nuansa baru pada pembelajaran matematika.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan  model  pembelajaran  Learning  Cycle  yang  dipadukan  dengan  nuansa
etnomatematika pada materi segiempat sub materi persegi dan persegi panjang untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.
2.6 Kerangka Berpikir