materi  agar  peserta  didik  lebih  memahami  materi  yang  dipelajari.  selanjutnya  guru memberikan  soal  kepada  peserta  didik  untuk  dikerjakan  secara  individu  sebagai
evaluasi  terhadap  pembelajaran.  Selama  peserta  didik  mengerjakan  soal  guru memantau peserta didik dan memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum
memahami materi. Pertemuan  keempat  digunakan  untuk  tes  kemampuan  pemecahan  masalah.
Peserta didik diberikan soal kemampuan peecahan masalah sebanyak enam butir soal yang harus dikerjakan dalam waktu 60 menit.
4.3 Analisis Data Akhir
4.3.1 Data Akhir Nilai Kemampuan Pemecahan Masalah
Langkah  selanjutnya  setelah  penelitian  pada  kedua  kelas,  yaitu  kelas  kontrol dan  kelas  eksperimen,  kemudian  melakukan  evaluasi  dengan  instrumen  tes  uraian
sebanyak  6  butir  soal  sehingga  diperoleh  data  akhir  nilai  kemampuan  pemecahan masalah  dengan  materi  keliling  dan  luas  persegi  serta  keliling  dan  luas  persegi
panjang. Seperti halnya pada data awal, untuk data akhir juga dianalisis pada Analisis Data  Akhir.  Analisis  data  tahap  akhir  ini  meliputi  uji  normalitas,  uji  kesamaan  dua
varians, uji hipotesis 1, 2, 3, 4 dan 5. Data Akhir kedua kelas yang digunakan dalam penelitian disajikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Akhir Kelas
N Rata-rata
STDEV Nilai
Tertinggi Nilai
Terendah
Kontrol 32
78,47 10,67
98 55
Eksperimen 32
85,41 8,14
100 65
4.3.2 Uji Normalitas Data Akhir
Seperti  halnya  data  awal,  data  akhir  kemampuan  pemecahan  masalah matematika peserta didik pada materi keliling dan luas persegi serta keliling dan luas
persegi panjang pada kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Learning  Cycle  bernuansa  etnomatematika  dan  kelompok  kontrol  menggunakan
model  pembelajaran  ekspositori  diuji  normalitasnya.  Uji  normalitas  tes  kemampuan pemecahan  masalah  menggunakan  uji  Chi  Kuadrat.    Hasil  uji  normalitas  data  nilai
kemampuan  pemecahan  masalah  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol  diperoleh  nilai 
2 hitung
=  5,35  sedangkan 
2 tabel
=  9,488.  Karena 
2 hitung
berada  pada  daerah penerimaan
,  ini  berarti  kemampuan  pemecahan  masalah  kelas  eksperimen  dan kelas  kontrol  berdistribusi  normal.  Perhitungan  uji  normalitas  ini  dapat  dilihat  pada
Lampiran 19.
4.3.3
Uji Homogenitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua sampel homogen atau tidak homogen
.
Rumus  yang  digunakan  adalah
� =
� �
.
Hasil  uji  homogenitas disajikan dalam Tabel 4.2
Tabel 4.2 Tabel Uji Homogenitas
Variabel
2
� �
Kriteria Kelompok Kontrol
113,81 1,72
1,83 Homogen
Kelompok Eksperimen 68,61
Uji  homogenitas  data  akhir  tes  kemampuan  pemecahan  masalah  antara kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen  diperoleh    harga
� =  =  1,72
sedangkan �
=  =  1,83  karena  Karena �
= 1,72 �
=  1,83 disimpulkan bahwa kedua data mempunyai varians yang sama atau datanya homogen.
Perhitungan uji homogenitas ini dapat dilihat pada Lampiran 19. 4.3.3
Uji Hipotesis I Uji Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen
Uji  ketuntasan  belajar  dilakukan  untuk  mengetahui  hasil  tes  kemampuan pemecahan  masalah peserta didik pada materi keliling dan luas persegi serta keliling
dan  luas  persegi  panjang    melalui    pembelajaran  model  Learning  Cycle  bernuansa etnomatematika    mencapai  ketuntasan.  Hasil  tes  kemampuan  pemecahan  masalah
peserta didik dikatakan mencapai ketuntasan jika mencapai ketuntasan individual dan ketuntasan  klasikal.  Ketuntasan  individual  didasarkan  pada  Kriteria  Ketuntasan
Minimal  KKM  yaitu  75.  Sementara  kriteria  ketuntasan  klasikal  yaitu  persentase peserta didik yang mencapai ketuntasan individual minimal sebesar 75.
Untuk uji ketuntasan klasikal  menggunakan uji proporsi satu pihak  yaitu dalam penelitian  ini  digunakan  uji  rata-rata  pihak  kiri.  Hipotesis  yang  diajukan  adalah
: 0,75  sedangkan
1
: 0,75.  Kriteria  yang  digunakan  yaitu  tolak  H
jika −
.  Berdasarkan  hasil  perhitungan  pada  lampiran  22    diperoleh =  2,04  dan
dengan  α  =  5  adalah  1,64  sehingga  − =
−1,64. Karena
,  maka  H diterima  yang  dapat  disimpulkan  bahwa  tingkat
kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  yang  diajar  menggunakan pembelajaran model Learning cycle  bernuansa etnomatematika mencapai  ketuntasan
klasikal yang telah ditentukan yaitu sebanyak 75.
Berdasarkan  hasil  yang  telah  diperoleh,  karena  kemampuan  pemecahan masalah  peserta  didik  yang  diajar  melaui  model  pembelajaran  Learning  Cycle
bernuansa  etnomatematika  mencapai  ketuntasan  individual  dan  ketuntasan  klasikal maka  dapat  disimpulkan  kemampuan  pemecahan  masalah  peserta  didik  yang  diajar
melaui  model  pembelajaran  Learning  Cycle  bernuansa  etnomatematika  mencapai ketuntasan.
4.3.5 Uji Hipotesis II Uji Ketuntasan Belajar Kelas Kontrol