Sampel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

50 Bantul Tahun Pelajaran 20132014 berjumlah 242 siswa yang tersebar pada 7 SD. Populasi penelitian disajikan pada tabel berikut. Tabel 4. Data Persebaran Siswa Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Sedayu, Bantul Tahun Pelajaran 20132014. No. Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa Jumlah Kelas 1. SD 1 Pedes 38 2 2. SD 2 Pedes 39 2 3. SD Panggang 33 1 4. SD Gunung Mulya 43 2 5. SD Puluhan 30 2 6. SD Kaliberot 18 1 7. SD Budi Mulya 41 2 Jumlah 242 12

2. Sampel Penelitian

Sugiyono 2010: 118 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan sampel karena peneliti bermaksud menggeneralisasikan atau menarik kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25, tergantung dari kemampuan peneliti yang dilihat dari waktu, tenaga, dan dana Suharsimi Arikunto, 2006: 134. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian sampel pada penelitian ini karena jumlah populasi melebihi 100 serta dikarenakan keterbatasan waktu, dana, dan tenaga. 51 Agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi representative maka dalam pengambilan sampel perlu memperhatikan berbagai hal. Untuk mendapatkan sampel agar representative dapat digunakan teknik pengambilan sampel yang disebut teknik sampling. Penarikan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling yaitu gabungan dari teknik purposive sampling dan simple random sampling. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010: 124. Beberapa pertimbangan peneliti dalam menentukan sampling purposive yaitu berstatus Negeri, mempunyai kelas paralel, jumlah siswa hampir sama, memiliki sarana dan prasarana yang memadahi, memiliki kualifikasi guru hampir sama, dan pencapaian akreditasi sekolah sama agar variabel internal antara SD sebagai kelompok eksperimen dan kontrol mendekati sama. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti di UPTD Kecamatan Sedayu, Bantul dan seluruh SD Se-Gugus 1 Kecamatan Sedayu, Bantul yaitu SD 1 Pedes, SD 2 Pedes, SD Panggang, SD Gunung Mulya, SD Puluhan, SD Kaliberot, SD Budi Mulya menyatakan bahwa SD yang dipilih dalam penelitian ini sebagai sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling adalah SD 1 Pedes, SD 2 Pedes, dan SD Gunung Mulya. Ketiga SD dipilih karena berstatus Negeri, memiliki kelas paralel yaitu A dan B, jumlah siswa yang hampir sama yaitu 38 siswa pada SD 1 Pedes, 39 siswa pada SD 2 Pedes, dan 43 siswa pada SD Gunung Mulya, memiliki sarana dan prasarana yang memadahi. Ketiga SD memiliki 52 kualifikasi guru yang hampir sama yaitu sebagian besar lulusan strata satu, serta akreditasi yang dicapai oleh ketiga sekolah juga sama yaitu B. Teknik simple random sampling digunakan peneliti untuk menentukan sekolah yang menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Penentuan kelompok eksperimen dan kontrol dalam penelitian ini dilakukan dengan undian. Berdasarkan hasil undian didapatkan SD 1 Pedes sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 38 siswa dan SD 2 Pedes sebagai kelompok kontrol dengan 39 siswa. Masing-masing SD tersebut memiliki kelas paralel. Oleh karena itu, penetuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dengan cara yang sama yaitu undian. Berdasarkan hasil undian didapatkan kelas IVB pada SD 1 Pedes sebanyak 19 siswa dan kelas IVA pada SD 2 Pedes sebanyak 20 siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORI VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD N 2 NOTOHARJO

1 7 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 2 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 4 19

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL Peningkatan Motivasi Belajar Matematika dengan Strategi Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Bagi Siswa Kelas VII A Semester II SMP Nege

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL Peningkatan Motivasi Belajar Matematika dengan Strategi Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Bagi Siswa Kelas VII A Semester II SMP Nege

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) Peningkatan Hasil IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 2 Ka

0 1 16

Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIII dengan Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual).

0 1 1

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA.

0 0 4

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN SAVI SOMATIS-AUDITORI-VISUAL-INTELEKTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS IV DI SDN BAKULAN JETIS BANTUL.

6 62 263