15
3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam kehidupan masyarakat membuat pembelajaran IPA menjadi penting. Guru harus paham
alasan IPA perlu diajarkan di sekolah, dan harus mengetahui kegunaan- kegunaan yang dapat diperoleh dari pembelajaran IPA. Srini M. Iskandar
1997: 16 menyatakan alasan yang menyebabkan IPA dimasukan ke dalam kurikulum suatu sekolah, yaitu:
a. IPA berfaedah bagi kehidupan atau pekerjaan anak dikemudian hari, b. IPA merupakan bagian kebudayaan bangsa,
c. IPA memberikan kesempatan anak berlatih berfikir kritis, dan d. IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi
kemampuan dapat membentuk pribadi anak secara keseluruhan. Pendekatan yang paling cocok dan paling efektif untuk pembelajaran
IPA adalah pendekatan yang mencakup kesesuaian antara situasi dan belajar siswa dengan situasi kehidupan nyata di masyarakat Usman Samantowa,
2006: 11. Model pembelajaran yang cocok untuk anak Indonesia adalah belajar melalui pengalaman langsung Learning by doing.
John S. Richardson Hendro Darmodjo dan Jenny R. E Kaligis, 1992: 12 menambahkan bahwa pembelajaran IPA dapat berhasil dengan
menerapkan tujuh prinsip pembelajaran. Ketujuh prinsip itu adalah: 1 prinsip
keterlibatan siswa
secara aktif,
2 prinsip
belajar berkesinambungan, 3 prinsip motivasi, 4 prinsip multi saluran, 5
prinsip penemuan, 6 prinsip loyalitas, 7 prinsip perbedaan individual.
16 Misalnya, guru menggunakan prinsip multi saluran dalam pembelajaran
dengan melibatkan seluruh panca indra pada pembelajaran. Hal ini bertujuan agar seluruh siswa dengan berbagai kemampuan daya tangkap dapat
menerima pelajaran dengan baik Hendro Darmodjo dan Jenny R. E Kaligis, 1992: 13-14. Tugas guru adalah mengorganisasikan pembelajaran dengan
sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar melalui berbagai saluran agar dapat diterima dengan baik oleh siswa dan tujuan pendidikan IPA
tercapai.
4. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar