45
F. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Laila Nursafitri 2011 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran SAVI Somatic, Auditory, Visual, Intellectual pada mata
pelajaran IPA terhadap keceredasan Ganda Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Depok, Sleman. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penerapan model pembelajaran SAVI Somatic,
Auditory, Visual,
Intellectual pada mata pelajaran IPA terbukti berpengaruh positif terhadap kecerdasan ganda siswa. Hal itu dapat dilihat aspek kecerdasan logis
matematis, kecerdasaran interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
G. Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA dipandang dari dimensi produk, proses, dan pengembangan sikap ilmiah. Pembelajaran IPA dimodifikasi sesuai tahap
perkembangan kognitif dan karakteristik siswa agar lebih mudah dalam memahaminya. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada aspek proses yaitu
cara siswa untuk aktif dalam proses mendapatkan pengetahuan dengan menggunakan berbagai kegiatan yang dimulai dari observasi hingga menarik
kesimpulan. Kegiatan pembelajaran melibatkan seluruh alat indra karena dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin, dapat membuat pengetahuan
yang diperoleh selalu diingat di otaknya. Guru membutuhkan penggunaan variasi proses pembelajaran dan media untuk menciptakan kondisi
pembelajaran aktif dan bermakna bagi siswa.
46 Dalam prosesnya, guru belum menggunakan variasi proses
pembelajaran dan media. Guru juga masih berfokus pada pencapaian nilai dan ketuntasan materi. Hal ini menjadi beberapa faktor penyebab rendahnya hasil
belajar siswa. Pembelajaran yang berfokus pada aktivitas siswa, akan berdampak terhadap optimalnya hasil belajar siswa.
Untuk mewujudkan proses pembelajaran aktif dan bermakna, salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah pembelajaran SAVI. Belajar
akan terhambat jika dalam proses memperoleh pengetahuan memisahkan tubuh dan pikiran. Pembelajaran SAVI menggabungkan gerakan fisik dengan
aktivitas intelektual dan penggunaan seluruh alat indra. Pembelajaran SAVI merupakan perpaduan dari somatis yang bermakna
bahwa belajar dengan mengalami dan melakukan. Auditori yang bermakna bahwa belajar melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi,
mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Visual yang bermakna bahwa belajar menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambarkan, dan
membaca media pembelajaran. Intelektual yang bermakna bahwa belajar menggunakan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakan kemampuan
berpikir melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan,
mencipta, mengkontruksi, dan memecahkan masalah. Keempat unsur SAVI harus ada dan terpadu dalam suatu proses pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran akan berlangsung optimal dan hasil belajar siswa menjadi lebih optimal pula.
47 Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian
H. Hipotesis Penelitian