menulismengarang, tugas membaca mingguan, belajar menghadapi ujian, kewajiban dalam hal kehadiran, serta tugas-tugas administratif.
2. Tipe Prokrastinasi Akademik
Schouwenburg dalam Ferrari, Johnson, dan McCown, 1995 mengatakan bahwa pola prokrastinasi akademik dapat termanifestasi
dalam beberapa tipe sebagai berikut: a. Kehendak untuk menunda memulai maupun menyelesaikan tugas yang
sedang dihadapi intention delay. Intention delay
disebabkan oleh gangguan emosional yang dimiliki prokrastinator. Gangguan emosional yang dimaksud adalah
prokrastinator memiliki
kesadaran bahwa
dirinya melakukan
penundaan, namun tidak berusaha menghentikan hal tersebut. b. Perilaku menunda memulai maupun menyelesaikan tugas yang sedang
dihadapi behavior delay. Prokrastinator memiliki ketakutan untuk gagal fear of failure
yang menghasilkan perilaku menghindar, yakni mengulur-ulur waktu dalam mengerjakan tugas sehingga prokrastinator membutuhkan waktu
lebih lama untuk mengerjakan tugas atau terkesan lamban. Prokrastinator
menghabiskan waktu
yang dimilikinya
untuk mempersiapkan diri secara berlebihan, maupun melakukan hal-hal yang
tidak dibutuhkan
dalam penyelesaian
suatu tugas,
tanpa memperhitungkan keterbatasan waktu yang dimilikinya.
c. Kesenjangan antara kehendak dan tindakan intention-behavior discrepancy
Prokrastinator melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Misalnya, mahasiswa mendapatkan tugas beserta
deadline pengumpulan tugas dari dosen. Kemudian ia merancang
jadwal untuk mengerjakan tugas tersebut. Akan tetapi pada akhirnya ia tidak dapat memenuhi jadwal tersebut.
d. Melakukan aktivitas lain shift to other activities Prokrastinator memilih menghindar untuk mengurangi kecemasan
dan ketakutan yang dimilikinya. Hal itu menyebabkan prokrastinator dengan sengaja tidak segera melakukan tugasnya. Ia menggunakan
waktu yang dimiliki untuk melakukan aktivitas lain yang dipandang lebih menyenangkan, seperti menonton TV, tidur, bermain game, dan
sebagainya sehingga menyita waktu yang ia miliki untuk mengerjakan tugas yang harus diselesaikannya.
Dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik termanifestasi pada beberapa tipe, yaitu kehendak untuk menunda memulai maupun
menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi, perilaku menunda memulai maupun menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi, kesenjangan antara
kehendak dan tindakan, dan melakukan aktivitas lain.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik
Berdasarkan beberapa kajian teoritis, ada dua faktor utama yang mempengaruhi prokrastinasi akademik, yaitu: