SKEMA DINAMIKA HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN

skala online menggunakan website Survey Monkey sehingga mahasiswa dapat mengakses di https:www.surveymonkey.comskeloladiridantugas secara sukarela. Kedua, menggunakan accidental sampling dengan memberikan skala kepada mahasiswa yang bertemu dengan peneliti pada saat pengambilan data, bersedia berpartisipasi, dan memenuhi kriteria.

E. METODE PENGAMBILAN DATA

Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala adalah alat ukur psikologi yang dapat mengungkap atribut tertentu Azwar, 2008. Skala dibuat menggunakan modifikasi penskalaan model Likert yang terdiri dari 4 respon jawaban. Modifikasi yang dimaksud adalah peniadaan alternatif jawaban tengah untuk menghindari subjek memberikan jawaban netral atau tidak bisa menentukan pilihan dan adanya central tendency effect, terutama bagi respon ragu-ragu dalam menentukan jawaban. Jawaban netral bagi orang Indonesia lebih mengarah pada tidak ada jawaban sehingga tidak perlu dinilai Hadi, 2000. Di bawah ini akan diuraikan penyusunan aitem, pemberian skor, serta distribusi aitem sebelum uji coba.

1. Skala Kematangan Emosi

Skala kematangan emosi dibuat oleh peneliti berdasarkan aspek- aspek kematangan emosi menurut Walgito 2004, yaitu dapat menerima keadaan diri maupun orang lain apa adanya, tidak impulsif, dapat mengontrol emosi dan ekspresi emosi dengan baik, bersifat sabar penuh pengertian dan memiliki toleransi yang baik, serta mempunyai tanggung jawab, dapat berdiri sendiri, dan tidak mudah frustrasi. Skala kematangan emosi ini terdiri dari 4 respon jawaban, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Kategori penilaian untuk masing-masing aitem favorable adalah nilai 4 untuk Sangat Sesuai SS, nilai 3 untuk Sesuai S, nilai 2 untuk Tidak Sesuai TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai STS. Sebaliknya, kategori nilai untuk aitem unfavorable, yaitu nilai 1 untuk Sangat Sesuai SS, nilai 2 untuk Sesuai S, nilai 3 untuk Tidak Sesuai TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai STS. Berikut ini diuraikan penyusunan aitem skala kematangan emosi dan distribusi aitem sebelum uji coba. Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Kematangan Emosi sebelum uji coba No. Aspek No. Aitem Jumlah favorable unfavorable 1. Menerima keadaan diri maupun orang lain apa adanya. 34, 19 4, 16 15, 33 38, 30 12, 29 55, 1 12 2. Tidak impulsif. 11, 42 9, 3 14, 39 41, 22 48, 53 13, 26 12 3. Mengontrol emosi dan ekspresi emosi dengan baik. 27, 56 21, 28 18, 36 23, 47 37, 8 54, 31 12 4. Sabar, penuh pengertian, dan memiliki toleransi yang baik. 17, 40 52, 50 24, 45 2, 25 10, 49 20, 35 12 5. Bertanggung jawab, dapat berdiri sendiri, dan tidak mudah frustrasi. 51, 59 58, 6 57, 32 5, 7 44, 60 43, 46 12 Jumlah 60

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Prokrastinasi Dalam Penyusunan Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Prokrastinasi Dalam Penyusunan Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 5 18

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Perantau.

2 16 13

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Perantau.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 5 19

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktivis Organisasi.

4 16 15