Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademik sebelum uji coba
No. Aspek
No. Aitem Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kehendak untuk
menunda memulai maupun menyelesaikan
tugas yang sedang dihadapi.
30, 42, 49, 7 2, 43, 25, 41
62, 32, 39, 51 56, 35, 5, 10
16
2. Perilaku menunda
memulai maupun menyelesaikan tugas
yang sedang dihadapi. 58, 14, 28, 13
37, 15, 31, 54 38, 44, 18, 6
26, 4, 36, 29 16
3. Kesenjangan antara
kehendak dan tindakan. 23, 55, 27, 61
57, 46, 19, 17 20, 1, 3, 24
45, 47, 48, 53 16
4. Melakukan aktivitas
lain. 11, 8, 64, 12
63, 60, 40, 16 21, 22, 50, 59
34, 52, 9, 33 16
Jumlah 64
F. VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN ANALISIS AITEM
1. Validitas
Azwar 2008 mengatakan bahwa validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas tinggi jika instrumen tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau sesuai dengan
maksud dilakukannya pengukuran. Pada penelitian ini, skala kematangan emosi dan prokrastinasi
akademik akan diuji validitas isinya melalui analisis rasional terhadap isi alat ukur, yang penilaiannya berdasarkan atas pertimbangan subjektif
individual. Validitas isi ini bertujuan untuk mengungkap sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur tersebut mencakup keseluruhan kawasan dari
isi yang akan diukur. Salah satu cara untuk mengetahui validitas isi telah terpenuhi adalah dengan melihat kesesuaian aitem pernyataan dalam alat
ukur dengan blueprint dan memeriksa kesesuaian masing-masing aitem dengan indikator perilaku yang hendak diukur. Peneliti menggunakan
pendapat dari ahli expert judgement untuk melakukan validasi isi yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Setelah itu, kumpulan aitem yang
telah melewati proses review diujicobakan. Selanjutnya skala kematangan emosi dan prokrastinasi akademik
yang telah diujicoba akan dilihat daya diskriminasi butir aitem untuk membedakan kelompok yang mempunyai dengan kelompok yang tidak
mempunyai atribut yang diukur Azwar, 2008. Daya diskriminasi ini diperoleh dengan cara mengkorelasikan tiap butir aitem dengan
menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Perhitungannya dengan menggunakan software SPSS versi 19.0.
2. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung arti kecermatan pengukuran Azwar, 2008.
Reliabilitas pengukuran dalam penelitian ini diperoleh dengan metode konsistensi internal internal consistency karena metode ini dalam
prosedurnya menggunakan single trial administration, yaitu hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada sekelompok individu sebagai
subjek. Uji reliabilitas dilakukan pada aitem-aitem yang lolos dalam