mengontrol emosi dan ekspresi emosi dengan baik, bersifat sabar penuh pengertian dan memiliki toleransi yang baik, serta mempunyai tanggung
jawab, dapat berdiri sendiri, dan tidak mudah frustrasi. Skala kematangan emosi ini terdiri dari 4 respon jawaban, yaitu
Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Kategori penilaian untuk masing-masing aitem favorable
adalah nilai 4 untuk Sangat Sesuai SS, nilai 3 untuk Sesuai S, nilai 2 untuk Tidak Sesuai TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai STS.
Sebaliknya, kategori nilai untuk aitem unfavorable, yaitu nilai 1 untuk Sangat Sesuai SS, nilai 2 untuk Sesuai S, nilai 3 untuk Tidak Sesuai
TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai STS. Berikut ini diuraikan penyusunan aitem skala kematangan emosi dan distribusi aitem sebelum
uji coba. Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Kematangan Emosi sebelum uji coba
No. Aspek
No. Aitem Jumlah
favorable unfavorable
1. Menerima keadaan diri
maupun orang lain apa adanya.
34, 19 4, 16
15, 33 38, 30
12, 29 55, 1
12 2.
Tidak impulsif. 11, 42
9, 3 14, 39
41, 22 48, 53
13, 26 12
3. Mengontrol emosi dan
ekspresi emosi dengan baik.
27, 56 21, 28
18, 36 23, 47
37, 8 54, 31
12 4.
Sabar, penuh pengertian, dan memiliki toleransi
yang baik. 17, 40
52, 50 24, 45
2, 25 10, 49
20, 35 12
5. Bertanggung jawab, dapat
berdiri sendiri, dan tidak mudah frustrasi.
51, 59 58, 6
57, 32 5, 7
44, 60 43, 46
12 Jumlah
60
2. Skala Prokrastinasi Akademik
Skala prokrastinasi akademik dibuat oleh peneliti berdasarkan aspek- aspek prokrastinasi akademik menurut Schouwenburg dalam Ferrari,
Johnson, dan McCown, 1995, yakni kehendak untuk menunda memulai maupun menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi, perilaku menunda
memulai maupun menyelesaikan tugas yang sedang dihadapi, kesenjangan antara kehendak dan tindakan, serta melakukan aktivitas lain. Skala yang
digunakan untuk mengukur prokrastinasi akademik adalah modifikasi penskalaan model Likert.
Skala prokrastinasi akademik ini terdiri dari 4 respon jawaban, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak
Sesuai STS. Kategori penilaian untuk masing-masing aitem favorable adalah nilai 4 untuk Sangat Sesuai SS, nilai 3 untuk Sesuai S, nilai 2
untuk Tidak Sesuai TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Sesuai STS. Sebaliknya, kategori nilai untuk aitem unfavorable, yaitu nilai 1 untuk
Sangat Sesuai SS, nilai 2 untuk Sesuai S, nilai 3 untuk Tidak Sesuai TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Sesuai STS. Berikut ini diuraikan
penyusunan aitem skala prokrastinasi akademik dan distribusi aitem sebelum uji coba.
Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Prokrastinasi Akademik sebelum uji coba
No. Aspek
No. Aitem Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kehendak untuk
menunda memulai maupun menyelesaikan
tugas yang sedang dihadapi.
30, 42, 49, 7 2, 43, 25, 41
62, 32, 39, 51 56, 35, 5, 10
16
2. Perilaku menunda
memulai maupun menyelesaikan tugas
yang sedang dihadapi. 58, 14, 28, 13
37, 15, 31, 54 38, 44, 18, 6
26, 4, 36, 29 16
3. Kesenjangan antara
kehendak dan tindakan. 23, 55, 27, 61
57, 46, 19, 17 20, 1, 3, 24
45, 47, 48, 53 16
4. Melakukan aktivitas
lain. 11, 8, 64, 12
63, 60, 40, 16 21, 22, 50, 59
34, 52, 9, 33 16
Jumlah 64
F. VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN ANALISIS AITEM
1. Validitas
Azwar 2008 mengatakan bahwa validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas tinggi jika instrumen tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau sesuai dengan
maksud dilakukannya pengukuran. Pada penelitian ini, skala kematangan emosi dan prokrastinasi
akademik akan diuji validitas isinya melalui analisis rasional terhadap isi alat ukur, yang penilaiannya berdasarkan atas pertimbangan subjektif
individual. Validitas isi ini bertujuan untuk mengungkap sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur tersebut mencakup keseluruhan kawasan dari