Hilangnya Residu Difenokonazol ke dalam Daging Buah Melon

E. Hilangnya Residu Difenokonazol ke dalam Daging Buah Melon

Disipasi adalah proses hilangnya residu fungisida difenokonazol pada buah melon yang disebabkan karena penguapan, pencucian, pelapukan, degradasi, absorbsi atau peluruhan ke medium lainnya. Laju disipasi karena adanya absorpsi ke dalam daging buah dilihat dari penurunan kadar residu fungisida difenokonazol pada kulit dan daging buah melon pada hari ke 0, 1, 3, 5, 7, 14 setelah aplikasi terakhir fungisida difenokonazol. Laju disipasi didapat dengan cara memplotkan antara ln kadar rata-rata residu difenokonazol mgkg vs hari setelah aplikasi terakhir sehingga diperolah persamaan y=bx+a. Slope kemiringan pada persamaan yang diperoleh menunjukkan laju disipasi. Persamaan pada Gambar 9 menunjukkan laju disipasi terjadi pada kulit buah melon Siliran yaitu sebesar 0,153hari. Pada daging buah melon Siliran tidak terjadi disipasi karena residu difenokonazol hanya terdapat pada hari ke-0 setelah aplikasi terakhir yang diakibatkan dari sisa penyemprotan kedua setelah itu residu difenokonazol terdapat pada daging buah melon pada hari ke-14 setelah aplikasi terakhir yang artinya terjadi penetrasi residu difenokonazol dari kulit ke dalam daging buah. Gambar 9. Kurva Laju Disipasi Residu Difenokonazol Pada Sampel Lahan Siliran Kulonprogo Persamaan pada Gambar 10 menunjukkan laju disipasi pada kulit buah melon Bantul sebesar 0,165hari dan laju disipasi pada daging buah tidak ditentukan karena residu difenokonazol pada daging buah melon Bantul hanya terdapat pada hari ke-0 setelah aplikasi terakhir akibat sisa penyemprotan 2 dan tidak terdapat residu difenokonazol pada hari selanjutnya artinya tidak terjadi penetrasi residu difenokonazol dari kulit ke dalam daging buah melon dari Bantul. Gambar 10. Kurva Laju Disipasi Residu Difenokonazol Pada Sampel Lahan Panggungharjo Bantul Pada Gambar 11 laju disipasi residu difenokonazol pada kulit buah melon adalah 0,068hari dan pada daging buah karena tidak terdapat residu y = -0.1532x - 2.9338 R² = 0.9151 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 5 10 15 Ln m g k g Hari Kurva Disipasi Residu Difenokonazol Siliran Kulit Daging Linear Kulit y = -0.1655x - 3.4477 R² = 0.5389 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 2 4 6 8 Ln m g k g Hari Kurva Disipasi Residu Difenokonazol Bantul Kulit Daging difenokonazol maka laju disipasi residu difenokonazol pada daging buah tidak dapat ditentukan artinya sama sekali tidak terjadi penetrasi residu difenokonazol dari kulit buah ke dalam daging buah. Tidak terjadi penetrasi diduga disebabkan karena kerusakan yang terjadi pada buah melon dari Sleman ini dimana terjadi perubahan pada tekstur buahnya. Gambar 11. Kurva Laju Disipasi Residu Difenokonazol Pada Sampel Lahan Wedomartani Sleman

F. Pengaruh Kondisi Geografi Terhadap Laju Disipasi Residu