Sifat Fisika Kimia Toksisitas

methyl[1,3]dioxolan-2-ylmethyl]-1H-1,2,4-triazole Rumus molekul : C 19 H 17 Cl 2 N 3 O 3 Massa molekul : 406,3 Rumus struktur : EFSA, 2011.

1. Sifat Fisika Kimia

Bentuk fisik : putih, tidak berbau, bubuk Kristal halus Titik lebur : 82-83 ºC Titik didih : 100,8 ºC pada 3,7 mPa Suhu dekomposisi : 337 ºC Kepadatan relatif : 1,39 pada 22 ºC Tekanan uap : 3,32 × 10 -8 Pa pada 25 ºC Kelarutan di dalam air : 15 mgL pada 25 ºC Log P ow koefisien partisi : 4,4 pada 25 ºC Konstanta disosiasi dalam pK a : 1,1 pada 20 ºC Konstanta Henry’s law : 9,0 × 10 -7 Pa m 3 mol -1 pada 25 ºC Kelarutan dalam pelarut organik : Aseton 500 gL Diklorometan 500 gL Etil asetat 500 gL Hexan 3,0 gL Metanol 500 gL Oktanol 110 gL Toluen 500 gL EFSA, 2011.

2. Toksisitas

Pada toksisitas akut difenokonazol memiliki LD 50 oral pada tikus sebesar 1453 mgkg bb, LD 50 oral pada mencit 2000 mgkg bb, LD 50 dermal pada kelinci 2010 mgkg bb dan LD 50 inhalasi pada tikus 3,3 mgL 4 jam paparan EFSA, 2011. Pada toksisitas jangka pendek difenokonazol, pada tikus terjadi efek penurunan berat badan dan jantung, penurunan nafsu makan dan minum, liver pada dosis tinggi setelah paparan secara oral, liver dan tiroid setalah paparan secara dermal. Pada mencit terjadi efek penurunan berat badan, penurunan berat indung telur, liver pembesaran dan peningkatan berat, vakuolisasi dan koagulasi nekrosis dan pada anjing terjadi penurunan berat badan, liver berat meningkat dan perubahan secara klinis, pembentukan katarak pada dosis tinggi. NOAEL oral pada rat 20 mgkgbbd 90 hari, mouse : 34 mgkgbbd 90 hari, anjing : 31 mgkgbbd 28 minggu sedangkan NOAEL dermal pada rat adalah 100 mgkgbbd 28 hari. Difenokonazol mungkin menjadi genotoksik secara in vivo EFSA, 2011. Pada toksisitas jangka panjang pada Rat terjadi efek penurunan berat badan, liver berat relatif meningkat, hepatosit hipertropi dan pada mouse terjadi penurunan berat badan, liver berat meningkat, perubahan histopatologi termasuk nekrosis, hipertropi, perubahan lemak dan stasis empedu. Karsinogenisitas difenokonazol ditunjukkan adanya adenomakarsinoma liver pada mice, hanya pada dosis tinggi, namun difenokonazol dianggap tidak menimbulkan resiko karsinogenik pada manusia EFSA, 2011. Pada toksisitas reproduksi difenokonazol secara parental dapat menurunkan berat badan, pada keturunan yang dihasilkan dapat menurunkan berat badan melalui laktasi dan tidak ada efek samping pada reproduksi. NOAEL parental adalah 16,8 mgkgbbd, NOAEL reproduksi adalah 189 mgkgbbd dan NOAEL keturunan adalah 16,8 mgkgbbd EFSA, 2011. Toksisitas difenokonazol terhadap perkembangan terjadi efek variasi skeletal rat dan peningkatan jumlah resorpsi rat,rabbit, pada maternal terjadi efek penurunan berat badan dan nafsu makan rat, kelinci, aborsi dan kematian. NOAEL maternal pada rat adalah 15,6 mgkg bbd, pada kelinci 25 mgkgbbd serta NOAEL perkembangan pada rat 15,6 mgkg bbd dan pada kelinci 25 mgkgbbd EFSA, 2011.

D. Melon Cucumis melo L.