Uji Signifikansi Kadar Residu Difenokonazol pada Kulit dan Daging Uji Signifikansi Pengaruh Kondisi Geografi Terhadap Laju Disipasi

antara garis hasil perpotongan berbeda signifikan maka titik potong tersebut adalah sebagai PHI Noegrohati, 2015. Gambar 2. Penentuan Titik Potong Sebagai PHI Noegrohati, 2015.

5. Uji Signifikansi Kadar Residu Difenokonazol pada Kulit dan Daging

Buah Melon Uji signifikansi diawali dengan uji F p = 0,05 untuk melihat homogenitas data berdasarkan perbedaan standar deviasi setelah itu dilakukan uji t p = 0,05. Perbedaan standar deviasi ini untuk menentukan persamaan yang digunakan untuk uji t. Rumus uji F: � ℎ����� = � 1 2 � 2 2 Degrees of freedom = n 1 -1, n 2 -1 Apabila F hitung F tabel maka standar deviasi tidak berbeda signifikan maka persamaan uji t yang digunakan adalah : � 2 = � 1 −1� 1 2 +� 2 −1� 2 2 � 1 +� 2 −2 � = | � 1 −� 2 | �� 1 �1 + 1 �2 Persamaan regresi linier y = Bx +a Persamaan regresi linier y = Bx +a PHI Hari mgkg Degrees of freedom = n 1 + n 2 – 2 Apabila F hitung F tabel maka standar deviasi berbeda signifikan maka persamaan uji t yang digunakan adalah : � = | � 1 −� 2 | � �12 �1 + �22 �2 ������� �� ������� = �� 1 2 +� 2 2 � �14 �12�1−1 + �24 �22�2−1 Hasilnya apabila t hitung t tabel artinya berbeda signifikan, begitu juga sebaliknya Miller, 2010. Untuk memperoleh data polynomial seperti standar deviasi slope dan slope dengan cara memplotkan ln kadar terhadap hari ke dalam software powerfit Universiteit Utrecht faculteit scheikunde.

6. Uji Signifikansi Pengaruh Kondisi Geografi Terhadap Laju Disipasi

Residu Difenokonazol pada Ketiga Lahan Menentukan laju disipasi pada masing-masing lahan dengan program powerfit Universiteit Utrecht faculteit scheikunde dengan cara memplotkan hari vs ln kadar mgkg residu fungisida difenokonazol sehingga diperoleh data polynomial. Selanjutnya untuk melihat ada perbedaan yang signifikan atau tidak pada laju disipasi diketiga lahan dilakukan uji signifikasi menggunakan ANOVA. Menurut Miller 2010 uji ANOVA meliputi: a. Menentukan variansi masing-masing kelompok sampel dengan persamaan: ∑� � − �̅ 2 � − 1 atau variansi = SD 2 b. Menentukan within-sample variation dengan persamaan: ∑ �������� h c. Menentukan between-sample variation dengan persamaan: n �x� i − x� 2 i h − 1 dimana h adalah jumlah kelompok sampel. d. Melakukan uji F p = 0,05 satu arah yaitu dengan F hitung adalah hasil dari between-sample variation dibagi dengan hasil dari within-sampel variation. F tabel adalah h − 1, hn − 1. Apabila F hitung F tabel maka berbeda signifikan, begitu juga sebaliknya apabila F hitung F tabel maka tidak berbeda signifikan.

G. Rancangan Penelitian