Pengecekan Jenis Tanah, pH Tanah dan Kandungan Bahan Organik Kalibrasi Penyemprotan Aplikasi Formula Fungisida Difenokonazol Pada Tanaman Melon Pengambilan Sampel Buah Melon dari Lahan Permodelan Tanaman

luas bagian kelompok perlakuan setiap lahan berbeda-beda sedangkan sisa tanaman melon yang lain sebagai kelompok kontrol tanpa penyemprotan fungisida formulasi difenokonazol donasi dari PT Syngenta.

2. Pengecekan Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban Lahan

Dilakukan oleh BMKG Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daerah Istimewa Yogyakarta selama proses penanaman.

3. Pengecekan Jenis Tanah, pH Tanah dan Kandungan Bahan Organik

Tanah Dilakukan oleh Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

4. Kalibrasi Penyemprotan

Kalibrasi penyemprotan dilakukan menggunakan air yang dimasukkan ke dalam tangki penyemprot pestisida dengan volume yang diketahui. Setelah tangki terisi air kemudian berjalan biasa sambil menyemprotkan ke area plot tanaman melon yang akan diberi perlakuan formula difenokonazol. Mencatat waktu saat mulai menyemprot sampai selesai yaitu ketika seluruh area plot tanaman melon yang akan diberi perlakuan terbasahi oleh air hasil penyemprotan. Air yang masih tersisa di dalam tangki dikeluarkan lalu menghitung volumenya. Selisih volume awal air dengan volume air sisa penyemprotan adalah volume larutan semprot yang akan diaplikasikan.

5. Aplikasi Formula Fungisida Difenokonazol Pada Tanaman Melon

Cara penyemprotan formula difenokonazol dilakukan mengikuti good agricultural practices GAP berdasarkan hasil kalibrasi penyemprotan yaitu volume larutan semprot yang digunakan sebanyak hasil kalibrasi dan waktu penyemprotan supaya seluruh tanaman melon terbasahi. Masing-masing lahan pada kelompok perlakuan memiliki luas yang berbeda-beda sehingga dosis semprot yang digunakan berbeda-beda sesuai perhitungan dosis aplikasi maksimum menurut label yaitu 1 �� � � dengan volume cairan semprot 600 Lha. Formula fungisida difenokonazol disemprotkan sebanyak 3 kali, penyemprotan pertama ketika bunga pada tanaman melon rontok dan mulai muncul bakal buah, penyemprotan kedua 10 hari setalah penyemprotan pertama serta penyemprotan ketiga dilakukan saat buah melon siap panen dengan kematangan mencapai 75. Penyemprotan fungisida dilakukan pada pagi hari maksimal pukul 08.00 ketika cuaca tidak berangin.

6. Pengambilan Sampel Buah Melon dari Lahan Permodelan Tanaman

Melon Sampel buah melon diambil sebanyak masing-masing 5 buah dari petakan secara acak terstratifikasi 1 hari sebelum penyemprotan ketiga dan setelah penyemprotan ketiga yaitu pada hari ke 0, 1, 3, 5, 7 dan 14. Sebagai kontrol diambil sabanyak 5 sampel buah melon dari petakan yang letaknya paling jauh dari petakan sampel perlakuan secara acak terstratifikasi. Sampel diambil menggunakan gunting bersih dan sarung tangan, terlebih dahulu sampel dibersihkan dengan sikat halus kemudian dikemas dalam plastik bersih. Sampel yang diperoleh dibawa ke laboratorium dan segera dilakukan proses preparasi berdasarkan metode analisis yang sudah dilakukan validasi oleh Devi 2015.

7. Preparasi Sampel