Sejarah Perkembangan Melon Taksonomi Tanaman Melon Sifat dan Ciri Tanaman Melon

penurunan berat badan, liver berat meningkat, perubahan histopatologi termasuk nekrosis, hipertropi, perubahan lemak dan stasis empedu. Karsinogenisitas difenokonazol ditunjukkan adanya adenomakarsinoma liver pada mice, hanya pada dosis tinggi, namun difenokonazol dianggap tidak menimbulkan resiko karsinogenik pada manusia EFSA, 2011. Pada toksisitas reproduksi difenokonazol secara parental dapat menurunkan berat badan, pada keturunan yang dihasilkan dapat menurunkan berat badan melalui laktasi dan tidak ada efek samping pada reproduksi. NOAEL parental adalah 16,8 mgkgbbd, NOAEL reproduksi adalah 189 mgkgbbd dan NOAEL keturunan adalah 16,8 mgkgbbd EFSA, 2011. Toksisitas difenokonazol terhadap perkembangan terjadi efek variasi skeletal rat dan peningkatan jumlah resorpsi rat,rabbit, pada maternal terjadi efek penurunan berat badan dan nafsu makan rat, kelinci, aborsi dan kematian. NOAEL maternal pada rat adalah 15,6 mgkg bbd, pada kelinci 25 mgkgbbd serta NOAEL perkembangan pada rat 15,6 mgkg bbd dan pada kelinci 25 mgkgbbd EFSA, 2011.

D. Melon Cucumis melo L.

1. Sejarah Perkembangan Melon

Melon Cucumis melo L. merupakan tanaman buah termasuk famili Curcubitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhuirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia Kemenristek, 2015.

2. Taksonomi Tanaman Melon

Tanaman melon termasuk jenis tanaman labu. Tanaman lain yang masih satu keluarga dengan melon di antaranya semangka, blewah, mentimun, dan waluh. Secara taksonomi tanaman melon dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Klas : Dikotiledoneae Subklas : Sympetalae Ordo : Curcubitales Famili : Curcubitaceae Genus : Cucumis Spesies : Cucumis melo L. Redaksi Agromedia, 2007.

3. Sifat dan Ciri Tanaman Melon

a. Bentuk Tanaman. Tanaman melon tumbuh menjalar di atas permukaan tanah atau seringkali dirambatkan pada turus bambu. Apabila tanaman dibiarkan tumbuh, maka akan membentuk banyak cabang yang muncul dari ketiak daun. Dari cabang-cabang terebut akan muncul bunga yang akhirnya akan menjadi buah setelah terjadi persilangan antara bunga jantan dan bunga bentina. Tanaman melon dapat mencapai ketinggian lebih dari 2 m, sehingga dengan demikian perlu dilakukan pemangkasan. Susunan daun berselang-seling dengan daun yang ada di atasnya Samadi, 2007. b. Akar. Sistem perakaran pada tanaman melon menyebar tetapi tidak dalam. Cabang akar dan rambut-rambut akar menyebar ke segala arah sampai dengan kedalaman 15-30 cm Samadi, 2007. c. Batang. Batang tanaman melon berbentuk segilima dengan sudut-sudut yang sedikit membulat. Pertumbuhan batang tidak lurus. Batang berstruktur lunak, berbulu, dan berwarna hijau muda. Pada batang utama muncul cabang-cabang baru yang berkembang ke arah samping Samadi, 2007. d. Daun. Daun melon memiliki bentuk agak bulat, bersudut lima, dengan tepi daun bergerigi tidak rata dan permukaan yang berbulu. Daun memiliki diameter 10-16 cm. Susunan daun berselang-seling antara daun yang di bawah dengan daun yang tumbuh di atasnya. Pada setiap ketiak daun tumbuh sulur yang berfungsi sebagai alat untuk menjelar. Panjang tangkai daun berkisar antara 10-17 cm Samadi, 2007. e. Bunga. Bunga melon berbentuk lonceng, berwarna kuning cerah, mirip bunga tanaman semangka, memiliki kelopak daun sebanyak 5 buah dan kebanyakan bersifat uniseksual monoesius. Lebah sangat berperan dalam proses penyerbukannya, sehingga bantuan manusia sudah tidak diperlukan lagi. Bunga- bunga ini muncul hampir pada setiap ketiak tangkai daun. Dalam waktu beberapa hari, bunga-bunga tersebut akan layu dan gugur, kecuali bunga betina yang telah dibuahi. Bunga yang telah dibuahi akan bertahan dan berkembang hingga menjadi buah Samadi, 2007. f. Buah. Buah melon sangat beragam dalam hal ukuran, bentuk buah, rasa, aroma, dan kenampakan permukaan kulit buahnya. Hal ini sangat tergantung pada varietasnya. Tanaman melon dapat dipanen buahnya pada umur 65-75 hari setelah pindah tanam, tergantung pada varietas dan ketinggian tempat tumbuhnya. Melon yang ditanam di dataran tinggi berumur lebih panjang daripada yang ditanam di dataran rendah. Daging buah melon memiliki warna yang bervariasi tergantung pada varietasnya. Ada yang memiliki warna daging buah hijau muda, putih susu, kuning muda, jingga dan lain-lain Samadi, 2007.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Melon