3 Brand Recall pengingatan kembali merek adalah pengingatan kembali merek tanpa bantuan apapun unaided recall.
4 Top of Mind puncak pikiran adalah merek yang disebutkan pertama kali oleh konsumen atau yang pertama kali muncul
dalam benak konsumen, atau merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam benak seorang
konsumen. Brand awareness
mempunyai pengaruh terhadap pilihan konsumen. Hal itu berpengaruh dalam keputusan konsumen untuk
membeli suatu produk. Brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran untuk semua strategi promosi. Peter dan
Olson 2000:190 menyatakan tingkat brand awareness dapat diukur dengan meminta konsumen menyebutkan nama brand yang
mana yang dianggap akrab oleh konsumen. Apakah pengingatan ulang atau brand awareness sudah mulai memadai tergantung pada
dimana dan kapan suatu keputusan pembelian dilakukan.
b. Indikator Brand Awareness
Menurut Keller dalam Soehadi, 2005:10, untuk mengevaluasi seberapa jauh konsumen aware terhadap sebuah merek, terdapat
empat indikator, diantaranya adalah :
1 Recall Seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya
merek apa saja yang mereka ingat.
2 Recognition Seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek tersebut
termasuk kedalam satu kategori tertentu. 3 Purchase
Seberapa jauh konsumen akan memasukkan suatu merek kedalam alternatif pilihan ketika mereka akan membeli produk
atau layanan. 4 Consumption
Seberapa jauh konsumen masih mengingat suatu merek ketika mereka sedang menggunakan produk atau layanan pesaing.
B. Penelitian Sebelumnya
Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai pengembangan untuk kedepannya dan dapat dijadikan alat bantu
untuk menjelaskan atau mendiskripsikan hubungan atau perbedaan variabel-variabel yang diteliti serta sekaligus menunjukkan bahwa
penelitian ini bukan merupakan replikasi dari penelitian yang sudah ada. 1 Andlie Liano Anwar 2005 dengan judul skripsi “Analisis Kekuatan
Persuasi Iklan Televisi Terhadap Motivasi Beli Konsumen Pada Produk Simcard GSM XL Jempol”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh kekuatan persuasi iklan televisi terhadap motivasi beli konsumenpada produk SimCard GSM XL
Jempol. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan degan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa-
mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Profil konsumen yang didapatkan adalah sebagian besar responden dalam penelitian
ini berjenis kelamin pria sebanyak 59, yang merupakan mahasiswa angkatan 2004 sebanyak 30, berasal dari FKIP sebanyak 42,
menghuni tempat kos sebanyak 37 dan memiliki uang saku per bulan sebesar Rp 500.000,- sd Rp 1.000.000,- sebanyak 45. Teknik
analisis data yang digunakan untuk mengetahui motivasi konsumen terhadap produk SimCard GSM XL Jempol dan kekuatan persuasi
iklan ditelevisi terhadap motivasi adalah dengan menggunakan Analisis Regresi Sederhana dan untuk mengetahui apakah regresi
diterima atau tidak, digunakan pengujian hipotesis dengan rumus Uji- t. Sehingga, diperoleh hasil ada pengaruh positif variabel persuasi
iklan televisi terhadap motivasi beli konsumen pada produk Sim Card GSM XL Jempol. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan t
hitung
12,753 t
tabel
1,980 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05. Variabel kekuatan persuasi iklan televisi mampu menjelaskan variasi
motivasi beli konsumen pada produk SimCard GSM XL Jempol sebesar 62,4. Sedangkan sisanya sebesar 37,6 dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Dan kesimpulannya : Variabel Kekuatan Persuasi Iklan Televisi
Berpengaruh Signifikan terhadap Motivasi Beli Konsumen. 2 Muhammad Adnan Ghiats 2013 dengan judul skripsi “Pengaruh
Iklan Televisi Sosis So Nice Versi “S.M.S Semua Makan So Nice”