SS = Sangat Setuju dengan bobot nilai 5
S = Setuju dengan bobot nilai 4
N = Netral dengan bobot nilai 3
TS = Tidak Setuju dengan bobot nilai 2
STS = Sangat Tidak Setuju dengan bobot nilai 1
J. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum kuisioner disebarkan maka diperlukanlah pengujian kuisioner melalui uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kuesioner mampu mengukur
data yang ingin diukur. Rumus yang digunakan adalah korelasi Product Moment
: ��� =
� ∑ �� − ∑ � ∑ � �[� ∑ �
2
− ∑ �
2
][ � ∑ �
2
− ∑ �
2
] Dimana :
rXY : Koefisien korelasi antara X dan Y product moment X
: Nilai total jawaban dari masing – masing nomor dari responden
Y : Total butir dari jawaban responden
∑X : Jumlah skor butir ∑XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya sampel uji coba
Dengan taraf signifikansi α sebesar 5, apabila r
hitung
lebih besar dari r
tabel
, maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2010:3 reliabilitas adalah derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Berdasarkan definisi ini maka
dapat diartikan bahwa reliabilitas adalah sebagai suatu karakterisitik terkait dengan keakuratan, ketelitian, dan
kekonsistensian. Suatu alat disebut reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek sama
sekali diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Untuk menguji
reliabilitas dapat menggunakan rumus Cronbach’s Alpha Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186. Adapun rumusnya sebagai
berikut: �11 = �
� � − 1� �
1 −
∑�
� 2
�
� 2
� Keterangan :
�11 : Reliabilitas instrument k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑�
� 2
: Jumlah varian butir �
� 2
:Varian total
Kriteria pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut : a. Jika nilai Crobanbach’s Alpha r11 0,60 maka item variabel
dinyatakan reliabel. b. Jika nilai Crobanbach’s Alpha r11 0,60 maka item variabel
dinyatakan tidak reliabel.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terdapat distribusi normal antara variabel terikat
dan variabel bebas. Apabila distribusi data normal atau mendekati normal, berarti model regresi adalah baik.
Pengujian untuk menenutukan data terdistribusi normal atau tidak, dapat menggunakan uji statistik non-parametrik. Uji
statistik non-parametrik yang digunakan adalah uji One- Sample Kolmogorov-Smirnov 1-Sample K-S. Apabila
hasilnya menunjukkan nilai probabiltas signifikan di atas 0,05 atau 5 maka variabel berdistribusi normal.
b. Uji Hetoroskedastisitas
Persamaan regresi perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi homokesdastisitas. Hetoroskedastisitas
terjadi jika scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang