Analisis Dinamika Kelembagaan Masyarakat

Tabel 4. Luas Kecamatan Rawa Pitu Menurut Desa Tahun 2008 No. Nama Desa Luas ha Persentase 1. Rawa Ragil 2.771,66 13,22 2. Gedung Jaya 2.756,53 13,15 3. Duta Yoso Mulyo 1.739,22 8,30 4. Andalas Cermin 2.085,47 11,10 5. Panggung Mulyo 1.365,73 6,52 6. Batanghari 2.130,73 10,16 7. Sumber Agung 4.084,59 19,49 8. Bumi Sari 2.041,19 9,74 9. Mulyo Dadi 1.506,39 7,19 Luas Kecamatan 20.721,96 100,00 Sumber : Pengitungan Spasial, 2011 Gambar 6. Peta Administrasi Kecamatan Rawa Pitu Menurut Tabel 5, populasi penduduk terbanyak berturut-turut tahun 2008 dan 2009 terdapat di desa Andalas Cermin, yaitu sebanyak 2.911 jiwa menjadi 4.231 jiwa atau sekitar 20 dari total jumlah penduduk Kecamatan Rawa Pitu. Jumlah penduduk yang paling sedikit pada tahun 2008 adalah Desa Bumi Sari, yaitu sebanyak 1.064 jiwa, sedangkan pada tahun 2009 adalah Desa Mulyo Dadi, yaitu sebanyak 1.321 jiwa. Tabel 5. Jumlah Penduduk Per Desa Tahun 2008 dan Tahun 2009 No. Desa Penduduk jiwa 2008 2009 PenambahanPengurangan 1 Sumber Agung 2.696 2.641 -55 2 Batanghari 1.849 1.798 -51 3 Panggung Mulyo 1.107 1.410 303 4 Andalas Cermin 2.911 4.231 1.320 5 Duta Yoso Mulyo 1.928 1.851 -77 6 Gedung Jaya 2.634 3.959 1.325 7 Rawa Ragil 2.169 2.988 819 8 Bumi Sari 1.064 1.423 359 9 Mulyo Dadi 1.065 1.321 256 Jumlah 17.423 21.622 4.199 Keterangan : - berkurang Sumber : Profil Kecamatan Rawa Pitu, 2009 Jumlah penduduk berdasarkan usia di lokasi penelitian disajikan pada Tabel 6. Jumlah penduduk pada tahun 2009 didominasi oleh tingkatan usia 16-60 tahun yang merupakan usia produktif dengan jumlah 14.601 jiwa atau 67,53 dari total penduduk. Penduduk usia tersebut tersebar di desa Andalas Cermin sebesar 13,68 , desa Gedung Jaya 12,22 , desa Rawa Ragil 9,18 , dan desa Sumber Agung 7,22 , desa Duta Yoso Mulya 6,04, desa Batanghari 5,98, desa Panggung Mulyo 4,64, desa Bumi Sari 4,32, desa Mulyo Dadi 4,25. Kondisi ini menunjukkan bahwa secara demografis, lokasi penelitian memiliki potensi sumberdaya manusia yang mampu mendukung pengembangan kawasan ini.

4.3 Kondisi Geobiofisik Lokasi Penelitian

4.3.1 Topografi Kemiringan Lereng dan Ketinggian Tempat

Lokasi penelitian terdapat 2 dua kelas kemiringan lereng, yaitu 0-3 , dan 3-8 . Kemiringan lereng ini didominasi oleh kelas lereng 0-3 , yaitu seluas 20.682,05 hektar atau setara dengan 99,80 dari luas lokasi penelitian. Selain itu juga terdapat areal yang memiliki kemiringan lereng 3-8 , yaitu seluas 41,21 hektar 0,20 . Hal ini menunjukkan bahwa areal penelitian memiliki topografi yang datar.