Struktur Keterkaitan Komoditas Unggulan, Rekomendasi

Dimana : = nilai LQ untuk aktivitas ke-j di wilayah ke-i = luas tanam hanilai pendapatan Rp untuk komoditas ke-j di desa ke-i = luas tanam hanilai pendapatan total Rp pada desa ke-i = luas tanam hanilai pendapatan Rp komoditas ke-j pada total wilayah = luas tanam hanilai pendapatan Rp seluruh komoditas di wilayah studi i = desa yang diteliti j = komoditas Interpretasi hasil analisis adalah sebagai berikut : ¾ Jika nilai 1, komoditas ke-i memiliki keunggulan komparatif untuk dikembangkan di suatu wilayah desa ¾ Jika nilai 1, komoditas ke-i tidak memiliki keunggulan komparatif untuk dikembangkan di suatu wilayah desa Disamping LQ untuk penetapan komoditas unggulan juga digunakan analisis shift share. Analisis shift share merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memahami pergeseran struktur aktifitas di suatu lokasi tertentu dibandingkan dengan suatu referensi dengan cakupan wilayah lebih luas dalam dua titik waktu. Lokasi tersebut adalah Kecamatan Rawa Pitu, dibandingkan dengan Kabupaten Tulang Bawang. Analisis shift share dapat digunakan untuk menetapkan targetsektor dan menganalisis dampak ekonomi. Selain itu memungkinkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan daerahnya dan menganalisa industrisektor yang menjadi dasar perekonomian daerah Blakely dan Bradshaw, 2002. Berdasarkan hasil analisis shift share diperoleh gambaran kinerja aktifitas di suatu wilayah. Menurut Blakely dan Bradshaw 2002 gambaran kinerja ini dapat dijelaskan menjadi 3 tiga komponen hasil analisis, yaitu: 1. Komponen Laju Pertumbuhan Total komponen share. Komponen ini menyatakan pertumbuhan total wilayah pada dua titik waktu yang menunjukkan dinamika total wilayah. 2. Komponen Pergeseran Proporsional komponen proportional shift. Komponen ini menyatakan pertumbuhan total aktifitas tertentu secara relatif, dibandingkan dengan pertumbuhan secara umum dalam total wilayah yang menunjukkan dinamika sektoraktifitas total dalam wilayah. 3. Komponen Pergeseran Diferensial komponen differential shift. Ukuran ini menjelaskan bagaimana tingkat kompetisi competitiveness suatu aktifitas tertentu dibandingkan dengan pertumbuhan total sektoraktifitas tersebut dalam wilayah. Komponen ini menggambarkan dinamika keunggulanketidakunggulan suatu sektoraktifitas tertentu di sub wilayah tertentu terhadap aktifitas tersebut di sub wilayah lain. Persamaan analisis shift-share ini adalah sebagai berikut: ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − + ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − + ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − = X X X X X X X X X X SSA t i t i t ij t ij t t t i t i t t 1 1 1 1 1 .. .. .. .. 1 ......... 2 a b c dimana : a = komponen share b = komponen proportional shift c = komponen differential shift, dan X.. = luas lahan pertanian Xi = total luas lahan untuk usahatani komoditas ke-i Xij = luas lahan untuk komoditas ke-j di wilayah desa ke-i t1 = titik tahun akhir t0 = titik tahun awal

3.4.1.2. Analisis Kesesuaian Lahan

Analisis kesesuaian lahan adalah suatu teknik analisis penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini present atau setelah diadakan perbaikan improvement, lebih spesifik lagi kesesuaian lahan tersebut ditinjau dari sifat-sifat fisik lingkungannya, yang terdiri atas iklim, tanah, topografi, hidrologi, dan atau drainase sesuai untuk suatu usaha tani atau komoditas tertentu yang produktif Djaenudin et al., 2003. Kriteria kesesuaian lahan yang digunakan adalah dari kriteria yang disusun oleh Hardjowigeno dan Widiatmaka 2007. Proses evaluasi lahan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara matching mencocokkan antara karakteristik lahan dari setiap SPT dengan persyaratan tumbuh atau kriteria kesesuaian lahan. Hasil analisis kesesuaian lahan yang diperoleh nantinya berupa kesesuaian lahan aktual.

3.4.1.3. Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kelayakan finansial usahatani. Selain itu, analisis ini dilakukan untuk mempelajari dan memprediksi besarnya pendapatan dan keuntungan usahatani berdasarkan alokasi sumberdaya yang ada. Keberhasilan dalam mengelola usahatani diukur melalui besarnya pendapatan yang diterima dari usahatani tersebut. Analisis ekonomi yang dilakukan adalah Gross Margin GM, Benefit Cost Ratio BCRRatio BC, Net Present Value NPV , dan Internal Rate of Return IRR . Komoditas terpilih yang dianalisis didasarkan pada data hasil survei lapang dan analisis komoditas unggulan. Identifikasi pilihan komoditas dilihat dari banyaksedikitnya komoditas tersebut dibudidayakan oleh petani, selain itu dilihat dari potensi sumberdaya fisik lahannya, komoditas tersebut antara lain: padi, jagung, karet, dan kelapa sawit. Gross Margin GM Gross Margin GM adalah keuntungan ekonomi, yaitu rerata jumlah pendapatan dikurangi rerata jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan pada suatu luasan lahan tertentu misalnya adalah per hektar dalam jangka waktu tertentu misalnya adalah per tahun. Gross Margin merupakan pendapatan hasil pertanian produksi x harga dikurangi biaya. BC ratio = ∑ ∑ = = = = + + n t t t t n t t t t i C i B 1 1 1 1 Secara matematis dapat ditulis : Gross Margin = produksi ki harga produk ki - input ji harga input ji...3 Keterangan : ki : jenis unit produkai ke i, ji : jenis input ke i Benefit Cost Ratio Ratio BC Benefit Cost Ratio Ratio BC adalah nilai pendapatan sekarang Present Value PV in dibagi dengan nilai biaya sekarang Present Value PV out . Usahatani yang memiliki Ratio BC tertinggi adalah usahatani yang memiliki tingkat kelayakan paling tinggi atau paling baik. Apabila Ratio BC lebih besar dari satu maka usahatani tersebut layak untuk dilanjutkan, namun apabila Ratio BC kurang dari satu, maka usahatani tersebut tidak layak untuk dilanjutkan. Secara matematis dapat ditulis : ..................................... 4 Keterangan : Bt : manfaat usahatani sampai tahun ke t Ct : biaya usahatani sampai tahun ke t i : tingkat suku bunga t : tahun Net Present Value NPV Net Present Value NPV merupakan nilai pendapatan sekarang di akhir usaha Present Value PV in dikurangi nilai biaya sekarang Present Value PV out. Pengertian yang lain, NPV adalah nilai uang sekarang yang didapat sebagai hasil penerapan suatu penggunaan lahan TPL pada suatu luasan tertentu selama waktu penggunaan lahan tersebut bukan per tahun pembukuan seperti pada Gross Margin. Apabila hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa NPV bernilai positif maka ∑ ki ∑ ji