Sintesis Pengembangan Kawasan Transmigrasi Berbasis Komoditas

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009 No Desa Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Jumlah 00 - 06 07-12 13-15 16-18 19-26 27-55 56-60 60 Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr 1 Sumber Agung 225 216 130 124 98 82 107 111 190 150 452 490 42 20 104 100 2.641 2 Batanghari 122 118 39 40 30 27 25 21 110 90 400 396 130 120 68 62 1.798 3 Panggung Mulyo 54 57 87 79 46 44 49 45 149 145 249 236 63 68 23 16 1.410 4 Andalas Cermin 325 322 67 65 140 130 149 131 184 181 1171 829 158 155 118 106 4.231 5 Duto Yoso Mulyo 98 98 139 140 25 26 34 29 110 108 398 387 122 118 10 9 1.851 6 Gedung Jaya 245 236 269 264 147 139 129 119 379 372 738 783 64 58 9 8 3.959 7 Rawa Ragil 80 78 236 230 93 86 73 74 231 211 645 631 62 58 109 91 2.988 8 Mulyo Dadi 78 68 103 97 46 44 49 48 109 99 299 285 22 23 28 25 1.423 9 Bumi Sari 69 63 54 54 30 25 25 22 86 83 287 278 69 68 60 48 1.321 Jumlah 1.296 1.256 1.124 1.093 655 603 640 600 1.548 1.439 4.639 4.315 732 688 529 465 21.622 Sumber : BPS, 2009a. 42 Data luasan wilayah berdasarkan tingkat kelerengan dan ketinggian tempat disajikan pada Tabel 7 dan Tabel 8. Peta kelerengan dan peta ketinggian tempat disajikan pada Gambar 7 dan Gambar 8. Tabel 7. Sebaran Lahan Berdasarkan Tingkat Kemiringan Lereng No Kemiringan Lereng Lokasi Penelitian ha 1. 0 - 3 20.682,05 99,80 2. 3 - 8 41,21 0,20 Jumlah 20.723,26 100,00 Tabel 8. Sebaran Lahan Berdasarkan Ketinggian No Ketinggian m dpl Lokasi Penelitian ha 1. 0 - 5 19.510,59 94,21 2. 5 - 10 1.160,53 5,60 3. 10 - 15 39,50 0,19 Jumlah 20.710,62 100,00 Gambar 7. Peta Kemiringan Lereng di Lokasi Penelitian Gambar 8. Peta Ketinggian Tempat di Lokasi Penelitian

4.3.2 Geologi

Informasi geologi lokasi penelitian diperoleh dari Peta Geologi Lembar Tulungselapan dan Menggala, Sumatera NLP. 1111 dan 1112, skala 1: 250.000, yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Areal penelitian tersusun dari formasi geologi aluvium Qa, pasir kuarsa Qak, endapan rawa Qs, formasi kasai Qtk, dan formasi muaraenim Tmpm. Formasi geologi di lokasi penelitian adalah formasi muaraenim, endapan rawa, dan pasir kuarsa. Formasi pasir kuarsa tersebar setempat-setempat di sebelah barat lokasi penelitian dengan luas sebesar 1.010,76 hektar atau 4,88 luas lokasi penelitian. Formasi geologi lainnya adalah endapan rawa, yaitu mencakup 19.409,85 hektar 93,67 . Luasan ini menjadikan formasi ini mendominasi geologi di lokasi penelitian. Formasi muaraenim merupakan formasi yang paling kecil luasannya di lokasi penelitian, cakupannya hanya sebesar 1,45 dari luas lokasi penelitian atau sebesar 301,36 hektar. Deskripsi secara singkat terkait formasi geologi yang tersebar di lokasi penelitian disajikan pada Tabel 9 dan Gambar 9, serta diuraikan sebagai berikut: • Formasi Muaraenim Tmpm. Formasi geologi ini tersusun dari batulempung, batulempung pasiran dan batu lanau tufaan dengan sisipan batulempung hitam dan batupasir-batu-lanau tufan. • Endapan Rawa Qs merupakan formasi geologi yang tersusun dari lumpur, lanau, dan pasir. • Pasir Kuarsa Qak. Formasi ini tersusun dari pasir kuarsa berbutir halus sampai sedang, terpilah baik, dan berwarna putih. Tabel 9. Formasi Geologi di Lokasi Penelitian No Formasi Geologi Lokasi Penelitian ha 1. Endapan Rawa Qs 19.409,85 93,67 2. Formasi Muaraenim Tmpm 301,36 1,45 3. Pasir Kuarsa Qak 1.010,76 4,88 Jumlah 20.721,97 100,00 Gambar 9. Sebaran Formasi Geologi di Lokasi Penelitian