72
A. Biaya Investasi Baru dan Biaya ReInvestasi
Dengan adanya pengembangan bisnis ini maka akan mempengaruhi terhadap investasi lain. Penambahan kandang akan menambah alat-alat teknis
yang berhubungan dengan karyawan maupun dengan kandang. Biaya barang- barang investasi pada kondisi pengembangan Peternakan Domba Tawakkal dapat
dilihat pada Tabel 19. Pada Tabel 19 diperlihatkan bahwa semua komponen investasi megalami
peningkatan dari kondisi awal yang diakibatkan oleh pengembangan bisnis. Peningkatan ini banyak dipengaruhi oleh pertambahan kandang, tanah, indukan,
bangunan dan penambahan satu unit mobil pick-up untuk pengangkutan rumput. Untuk biaya reinvestasi untuk tahun berikutnya dilakukan untuk mengganti
barang-barang investasi yang telah habis umur ekonomisnya.
Tabel 20.
Biaya Investasi yang Dibutuhkan pada Peternakan Domba Tawakkal
dengan Pengembangan Bisnis
No. Jenis Investasi
Jumlah Satuan
Harga Satuan Total Harga
Rp Rp
1 Tanah
6000 Meter2
100.000 600.000.000
2 Kandang
8 unit
100.000.000 800.000.000
3 Bangunan
7 Unit
20.000.000 140.000.000
4 Furniture Kantor
1 Set
4.000.000 4.000.000
5 Induk betina
600 Ekor
650.000 390.000.000
6 Induk Jantan
20 Ekor
750.000 15.000.000
7 Tower, Pompa, Sumur, Bak
7 Set
2.000.000 14.000.000
8 Selang
8 unit
325.000 2.600.000
9 Garu
5 unit
30.000 150.000
10 Gergaji
5 unit
100.000 500.000
11 Drigen
800 Set
20.000 16.000.000
12 Cangkul
7 unit
30.000 210.000
13 Timbangan
4 unit
100.000 400.000
14 Gunting Cukur
12 unit
10.000 120.000
15 Gunting kuku domba
7 unit
40.000 280.000
16 Kunci tanduk
2 Unit
15.000 30.000
17 Sapu Lidi
14 Unit
2.500 35.000
18 Sekop
6 Unit
50.000 300.000
19 Sabit rumput
18 Unit
30.000 540.000
20 Mobil Pick-up
3 Unit
130.000.000 390.000.000
TOTAL BIAYA INVESTASI Rp 2.374.165.000
73
B. Biaya Operasional
Biaya operasional yang dikeluarkan untuk biaya tetap dan biaya variabel komponennya masih sama dengan pada saat sebelum pengembangan, namun nilai
yang dikeluarkan berbeda dengan sebelum pengembangan. Perubahan biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 21. Biaya Tetap pada Peternakan Domba Tawakkal dengan Pengembangan
Bisnis
No Biaya Tetap
Biaya per Tahun Rp 1-10
1 Listrik 6.600.000
2 THR Karyawan 8.700.000
3 Komunikasi 1.200.000
4 Kegiatan Sosial 7.500.000
5 PBB 1.464.000
Total 25.464.000
Penambahan jumlah kandang berpengaruh terhadap jumlah karyawan yang dibutuhkan. Penambahan kandang sebanyak tiga unit membutuhkan tenaga
operasional sebanyak 12 orang sehingga total karyawan yang dimiliki yaitu 29 orang. Sistem penggajian masih sama dengan sistem sebelum pengembangan
yaitu masing-masing karyawan mendapatkan gaji sebesar Rp 200.000 per minggu. Biaya listrik yang dikeluarkan meningkat menjadi sebesar Rp 550.000,00 per
bulan karena penambahan tiga unit sumur bak untuk kegiatan operasional kandang dan kebutuhan sehari-hari karyawan. Biaya THR karyawan yaitu sebesar
Rp 300.000,00 untuk 29 karyawan yang diberikan saat Hari Raya Idul Fitri. Pajak Bumi dan bangunan yang dikeluarkan dengan kondisi pengembangan bisnis yaitu
sebesar Rp1.464.000,00. Biaya Variabel yang dikeluarkan pada Peternakan Domba Tawakkal
dengan pengembangan bisnis bergantung kepada populasi domba. Biaya untuk Vitamin B 12 pada tahun ke-1 sebesar Rp 3.384.597,00 yang merupakan biaya
untuk vitamin domba betina yang menyusui dengan biaya Rp 170,00 per hari per ekor selama tiga bulan. Perawatan domba membutuhkan biaya sebesar Rp
39.690,00 untuk pembelian sabun untuk memandikan domba dan mentega untuk membentuk tanduk. Karung kotoran membutuhkan biaya sebesar Rp 707.706,00
dengan biaya per karung sebesar Rp 750,00. Untuk pembelian ampas tahu membutuhkan dana sebesar Rp 24.518.667,00 per tahun sebagai biaya kerjasama
74 kontrak dengan pabrik tahu yang menghasilkan ampas tahu. Harga ampas tahu per
kilogram yaitu sebesar Rp 55,00. Pembelian jantan pada tahun pertama sebesar Rp 390.000.000 yaitu untuk membeli 600 ekor domba jantan yang akan digemukkan.
Jumlah domba yang dibeli bergantung kepada populasi domba yang ada pada kandang. Komponen biaya variabel pada tahun berikutnya dapat dilihat pada
Lampiran 6.
Tabel 22.
Biaya Variabel pada Peternakan Domba Tawakkal dengan
Pengembangan Bisnis
No Biaya variabel
Biaya per Tahun Rp 1
2 3
4
1 Vitamin B12 3.384.597
3.754.391 3.754.391
3.754.391 2 Biaya Perawatan
39.690 63.990
83.070 83.070
3 Baterai 600.000
600.000 600.000
600.000 4 Oxytetracyclin
270.000 270.000
270.000 270.000
5 Kalbazen-SG 255.000
255.000 255.000
255.000 6 Betadyne
60.000 60.000
60.000 60.000
7 Karung 707.706
912.779 912.779
774.519 8 Enteroshep Diaform
58.861 70.069
82.339 82.339
9 Transportasi 18.000.000
18.000.000 18.000.000
18.000.000 10 Ampas Tahu
24.518.667 28.365.461
30.813.168 21.804.113
11 Pakan hijauan 113.458.299
158.518.341 210.840.129
183.497.229 12 Pembelian jantan
390.000.000 671.645.163
599.750.125 599.750.125
Total 551.352.819
882.515.194 865.420.999
828.930.785
2 Analisis Manfaat Inflow dengan Pengembangan Binsis
Manfaat yang diterima dari penjualan output yang dihasilkan selama umur usaha 10 tahun dicantumkan pada Tabel 22. Harga domba jantan dijual denga
harga Rp 1.200.000,00, domba betina seharga Rp 500.000,00 dan kotoran domba seharga Rp 6.000,00 perkarung.
Tabel 23.
Penerimaan Penjualan dari Output Domba pada Peternakan Domba
Tawakkal dengan Pengembangan Bisnis
Tahun Pembibitan
Penggemukan Jantan
Betina
Kotoran
Jantan
Kotoran
1 30.000.000
46.721.550 529.200.000
142.000.000 2
152.100.000 55.500.000
36.869.250 853.200.000
206.600.000 3
79.950.000 61.500.000
61.407.750 1.107.600.000
206.600.000 4
79.950.000 61.500.000
61.407.750 1.107.600.000
206.600.000 5
159.250.000 61.500.000
49.138.500 1.107.600.000
251.000.000 6
159.250.000 98.000.000
54.046.200 1.227.600.000
275.600.000 7
55.900.000 61.500.000
43.003.875 1.227.600.000
268.200.000 8
104.000.000 73.500.000
34.409.250 1.227.600.000
275.600.000 9
79.950.000 67.500.000
57.720.825 1.183.200.000
283.000.000 10
79.950.000 239.500.000
22.140.000 782.400.000
46.600.000
75 Pada tahun pertama penjualan domba 441 ekor domba jantan yaitu sebesar
Rp 529.200.000,00, 60 domba betina sebesar Rp. 30.000.000,00 dan penjualan kotoran sebesar Rp 188.721.550,00. Pendapatan pada tahun ke-2 diperoleh dari
penjualan 711 ekor domba jantan yaitu sebesar Rp 853.200.000,00, penjualan 111 ekor domba betina sebesar Rp 55.500.000,00 dan pendapatan dari penjualan
kotoran pada tahun ke-2 sebesar Rp 243.469.250,00. Tahun ke-3 penjualan jantan diperoleh dari 899 ekor jantan sebesar Rp. 1.348.500.000,00. Penjualan betina
pada tahun ke-3 sebesar Rp 193.050.000,00 dan pendapatan dari penjualan kotorana sebesar Rp 50.232.000,00.
Umur ekonomis dan nilai beli dari variabel investasi tersebut berbeda-beda sehingga nilai sisanya pun berbeda-beda. Terdapat beberapa veriabel investasi
yang memiliki nilai sisa di akhir umur usaha. Nilai sisa yang didapatkan dari sisa investasi pada tahun terakhir dengan skenario pengembangan bisnis disajikan
pada Tabel 23.
Tabel 24
. Nilai Sisa yang Diterima pada Peternakan Domba Tawakkal dengan
Pengembangan Bisnis.
No Investasi
Nilai Rp Umur
Biaya Tahun Ke-
Ekonomis Tahun Penyusutan Rp
10 Rp
1 Selang
2.600.000 3
866.667 866.667
2 Garu
150.000 3
50.000 50.000
3 Gergaji
500.000 3
166.667 166.667
4 Drigen
16.000.000 3
5.333.333 5.333.333
5 Cangkul
210.000 3
70.000 70.000
8 Sekop
300.000 3
100.000 100.000
9 Sabit rumput
540.000 3
180.000 180.000
10 Tanah
600.000.000 -
- 600.000.000
606.766.677
Dalam analisis laba rugi usaha, pendapatan diperoleh dari penerimaan dan nilai sisa investasi, sedangkan komponen biaya disusun oleh biaya tetap, biaya
variabel, dan pajak penghasilan. Perhitungan laba rugi usaha dimulai dengan mengurangi jumlah seluruh penerimaan dengan total biaya tetap dan biaya
variabel setiap tahunnya. Perhitungan laba rugi tersebut didapatkan nilai penerimaan sebelum bunga dan pajak EBIT atau laba kotor yang kemudian
dikurangi dengan biaya bunga sehingga didapatkan penerimaan sebelum pajak atau laba bersih sebelum pajak EBT. Sebagai langkah akhir, dilakukan
76 pengurangan terhadap EBT dengan pajak penghasilan untuk setiap EBT yang
bernilai positif atau memperoleh keuntungan. Dengan demikian, didapatkan nilai penerimaan setelah pajak atau laba-rugi bersih usaha. Untuk biaya tetap pada
komponen biaya operasional ditambahkan dengan komponen biaya penyusutan dari barang-barang investasi per tahunnya. Analisis laba rugi untuk bisnis domba
pada masa sekarang dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 25.
Analisis Laba rugi pada Peternakan Domba Tawakkal dengan Kondisi
Tanpa Pengembangan Bisnis Rp
Tahun Laba Sebelum
Pajak Rp Pajak 25
Rp Laba Bersih
Rp
1 193.312.727
48.328.182 144.984.545
2 209.765.755
52.441.439 157.324.317
3 218.022.849
54.505.712 163.517.137
4 215.553.559
53.888.390 161.665.169
5 208.413.454
52.103.363 156.310.090
6 262.907.756
65.726.939 197.180.817
7 264.302.842
66.075.710 198.227.131
8 278.930.500
69.732.625 209.197.875
9 253.495.751
63.373.938 190.121.813
10 1.065.436.810
266.359.202 799.077.607
3.170.142.003 792.535.501
2.377.606.503
Analisis laba rugi pada Tabel 24 memperlihatkan perlihatkan bahwa pada tahun pertama Peternakan Domba Tawakkal mendapatkan laba bersih sebesar
Rp144.984.545,00 setelah dipotong 25 persen pajak dari laba sebelum pajak sebesar Rp193.312.727,00. Pada tahun pertama perusahaan telah menanggung
beban pajak karena pada tahun tersebut telah dilakukan penjualan domba jantan dan domba betina yang dimiliki dari periode yang sebelumnya sebelum tahun
analisis. Untuk tahun ke-2 hingga tahun ke-10 Peternakan Domba Tawakkal tetap dikenakan pajak karena pada laba sebelum pajak tidak terdapat nilai negatif rugi.
Total laba bersih EAT yang diterima dari bisnis domba Peternakan Domba Tawakkal yaitu sebesar Rp 2.377.606.503,00. Keuntunga tersebut diperoleh
setelah memperhitungkan pajak pendapatan sebesar 25 persen untuk setiap laba kotor yang diperoleh setiap tahunnya.
77 Penambahan investasi memberikan pengaruh terhadap perubahan nilai
laba rugi. Analisis laba rugi untuk bisnis domba dengan skenario pengembangan bisnis dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 26. Analisis Laba Rugi pada Peternakan Domba Tawakkal dengan Kondisi
dengan Pengembangan Bisnis Rp
Tahun Laba SebelumPajak
Pajak 25 Laba Bersih
1 27.760.064
6.940.016 20.820.048
2 252.945.389
63.236.347 189.709.042
3 482.828.084
120.707.021 362.121.063
4 519.318.298
129.829.575 389.488.724
5 461.909.294
115.477.323 346.431.970
6 574.289.131
143.572.283 430.716.848
7 574.338.070
143.584.518 430.753.553
8 602.793.386
150.698.347 452.095.040
9 552.573.978
138.143.494 414.430.483
10 2.175.972.673
543.993.168 1.631.979.505
6.224.728.367 1.556.182.092
4.668.546.275
Kelayakan finansial usaha Peternakan Domba Tawakkal ini dapat dilihat dari beberapa kriteria penilaian investasi yaitu Payback Period PBP, Net Present
Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net BC, dan Break Even Point
BEP. Hasil perhitungan kriteria penilaian investasi pada usaha Peternakan Domba Tawakkal pada masa sekarang dan setelah pengembangan bisnis dapat
dilihat pada Tabel 26.
Tabel 27 . Kriteria Investasi dengan Kondisi Sebelum dan Setelah Pengembangan
Bisnis Kriteria Investasi
Skenario I Skenario II
NPV 907.195.287
1.754.996.948
Net BC
1,85 1,85
IRR 20,73
20,12 PP
6,94 6,18
Berdasarkan analisis finansial pada Tabel 26, dapat dilihat bahwa usaha Peternakan Domba Tawakkal pada kondisi tanpa pengembangan bisnsi
menghasilkan NPV yang lebih besar dari nol, yaitu sebesar Rp 907.195.287,00. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini akan memberikan keuntungan sebesar
Rp 907.195.287,00 selama umur usaha 10 tahun. Dengan demikian, berdasarkan kriteria NPV usaha Peternakan Domba Tawakkal ini layak untuk dilaksanakan.
78 Nilai Net BC yang diperoleh yaitu sebesar 1,85. Hal ini berarti setiap Rp 1,00
yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat sebesar Rp 1,85. Nilai Net BC yang diperoleh lebih dari satu, sehingga usaha ini layak untuk dilaksanakan. Nilai
IRR yang diperoleh yaitu sebesar 20,73 persen dimana IRR tersebut lebih dari discount factor
DF yang ditetapkan yaitu 6,5 persen. Dengan demikian, berdasarkan kriteria IRR usaha Peternakan Domba Tawakkal ini layak untuk
dilaksanakan. Payback Period PP yang diperoleh adalah sebesar 6,94 atau sama dengan enam tahun sebelas bulan. Nilai PP ini masih berada dibawah umur
proyek, sehingga berdasarkan kriteria PP usaha ini layak untuk dilaksanakan. Seluruh aspek finansial yang dibahas pada kondisi sebelum pengembangan
dinyatakan layak karena seluruh kriteria yang dibaha telah memenuhi syarat. Aspek finansial yang dibahas pada kondisi dengan pengembangan pada
tabel 26 menunjukkan bahwa secara finansial usaha pengembangan bisnis domba di Peternakan Domba Tawakkal layak untuk dilakasanakan. Nilai NPV yang
diperoleh dari perhitungan analisis cashflow pada pengembangan bisnis domba memberikan manfaat sebesar Rp 1.754.996.948,00. Angka tersebut menunjukkan
nilai sekarang dari manfaat bersih yang akan diperoleh dari bisnis ini selama sepuluh tahun dengan memperhitungkan discount rate sebesar 6,5. Bisnis domba
dengan pengembangan ini memiliki Net BC sebesar 1,85. Nilai tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 yang akan dikeluarkan akan menghasilkan
manfaat sebesar Rp 1,85. Besar IRR pada pengembangan bisnis ini adalah 20,12 persen, hal ini dapat diartikan bahwa usaha ini layak untuk dilaksanakan karena
IRR lebih tinggi dari discount rate yaitu sebesar 6,5 persen. sementara Payback Period
PP sebesar 6,18 atau biaya investasi yang dikeluarkan dapat kembali dalam kurun waktu enam tahun dua bulan.
6.3. Analisis Switching Value Peternakan Domba Tawakkal
Analisis switching value pada analisis usaha Peternakan Domba Tawakkal ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan maksimal pada biaya
operasional dan volume penjualan yang paling berpengaruh dan dapat ditoleransi sehingga usaha masih layak dilaksanakan. switching value atau nilai pengganti
ditentukan dengan uji coba sehingga menghasilkan nilai NPV sama dengan nol, dan Net BC sama dengan satu.