37 Tahun 1993 telah dilakukan pengembangan usaha dengan populasi domba
70 ekor yang berlokasi di daerah cianjur dan telah diarahkan untuk tujuan komersial, untuk pengembangan usahanya beliau memasarkan keteman
sekantornya ketika beliau masih bekerja di dinas kesehatan Kabupaten Bogor. Hasil keuntungan usaha ini digunakan untuk membuat satu unit kandang dengan
kapasitas 112 ekor. Atas perolehan kredit bank Rp 3.000.000,00, kandang terisi 80 ekor, semua kandang terisi penuh atas pinjaman dari koperasi sebesar Rp
5.000.000,00 pada tahun yang sama. Peningkatan kapasitas ternak domba setiap tahunnya bertambah, kemudian
dilanjutkan dengan pembangunan satu unit kandang lagi dengan kapasitas 60 ekor dan terisi 30 ekor. Secara bersamaan perusahaan telah berdiri dengan nama PKD
Tawakkal dengan kapasitas total 172 ekor dan tidak berubah dan tidak berubah sampai tahun 1997 dengan jumlah tenaga karyawan empat orang.
Tahun 1997 populasi domba bertambah dengan pesat menjadi 300 ekor, sedangkan kandang yang tersedia hanya untuk 100 ekor maka untuk mengatasinya
pemilik usaha peternakan bermitra dengan peternak lain dengan menitipkan 100 ekor domba. Pada tahun 1998 populasi domba bertambah menjadi 450 ekor,
sehingga akhir tahun 1998 dibangun dua unit kandang baru sehingga jumlah seluruh kandang menjadi empat unit kandang. Tahun 1999 bapak H.Bunyamin
mengembangkan usahanya dengan membeli lahan kosong untuk membangun kandang domba, sampai dengan saat ini jumlah kandang yang dimiliki yaitu 4 unit
kandang dengan kapasitas 1.200 ekor. Peternakan Domba Tawakkal memiliki empat kepala kandang kandang A
dan B, kandang C, kandang D dan kandang E. dan dua belas pengambil rumput serta dua orang supir, satu orang karyawan ampas tahu dan satu orang satpam.
5.3. Deskripsi Kegiatan Usaha
Usaha penggemukan domba Peternakan Domba Tawakkal merupakan usaha peternakan yang bergerak di bidang pembibitan dan penggemukan domba.
Pembibitan yang dilaksanakan pada Peternakan Domba Tawakkal merupakan proses perkawinan dengan induk yang telah dimiliki. Penggemukan domba yang
dimaksud disini adalah ternak domba yang dibeli dari pihak luar yang diberikan perlakuan khusus yaitu setelah bakalan sampai di kandang, domba langsung
38 diberikan perlakuan awal yaitu ditenangkan sebentar di kandang lalu diberi pakan
yang telah disediakan sebelumnya. Bakalan yang baru sampai di kandang biasanya akan sedikit mengalami stres setelah mengalami perjalanan dari tempat
asalnya. Setelah didiamkan sekitar satu hari domba diberi obat cacing dan dimandikan.
5.4. Seleksi Domba Bakalan
Sebelum usaha penggemukan dan pembibitan domba dilakukan, harus ditentukan dahulu jenis domba yang akan dipelihara untuk penggemukan,
pembibitan dan cara memperoleh bakalan. Hal ini terkait erat dengan ketersediaan bakalan yang akan digemukan, terutama apabila bakalan yang akan digemukan
adalah bakalan lokal. Pada Peternakan Domba Tawakkal Domba Garut dijadikan sebagai pejantan dan domba lokal ekor tipis dijadikan sebagai indukan.
Sifat-sifat fisik perlu diperhatikan dalam melakukan seleksi bakalan secara terarah dalam rangka perbaikan mutu bibit ternak domba. Sifat Fisik yang
dijadikan sebagai pertimbangan pemilihan induk pada Peternakan Domba Tawakkal adalah sebagai berikut :
Domba pejantan 1. Umur minimal mencapai 15 bulan
2. Pertumbuhannya relatif cepat, harus sehat, lincah, agresif dan tidak cacat. 3. Ukuran badan normal, tubuh panjang dan besar, bentuk perut normal, kakinya
kokoh, lurus, testis dua buah normal, simetris dan kenyal 4. Kondisi domba harus sehat
5. Silsilah keturunan yang terlahir kembar dengan harapan dapat menghasilkan anakan kembar
Domba indukan 1. Umur calon indukan diatas satu tahun serta telah birahi sebelum berumur satu
tahun. 2. Ukuran badan besar tetapi tidak terlalu gemuk. Dada dalam dan lebar, garis
punggung dan pinggul lurus serta postur tubuh tinggi. 3. Domba harus sehat, lincah, aktif dan tidak cacat. Rahang atas rata dengan gigi
yang lengkap dengan tujuan agar indukan dapat memamah biak dengan baik.
39 4. Bentuk dan ukuran alat kelamin normal, ambing harus simetris isinya kenyal
dan putting susu berjumlah dua. 5. Berjalan normal kokoh dan tidak pincang dengan kaki kuat dan simetris
6. Berasal dari induk yang melahirkan anak kembar 7. Kondisi domba harus sehat
5.5. Pemeliharaan Domba Bunting dan Induk Melahirkan