63 produksi domba yaitu penambahan tiga unit kandang penggemukan dan
pembibitan diatas lahan seluas 3000 m
2
dengan kapasitas maksimal 900 ekor domba.
6.2.1. Analisis Kelayakan Finansial dengan Kondisi Tanpa Pengambangan
Analisis kelayakan finansial menggunakan dasar perhitungan harga yang berlaku sekarang dan dilakukan per tahun. Jangka waktu analisis dilakukan
selama 10 tahun. Analisis finansial yang dilakukan meliputi analisis investasi dan reinvestasi, pembiayaan dan proyeksi laba-rugi. Analisis kelayakan finansial
dilakukan dengan dua skenario yaitu skenario pertama analisis kelayakan pada kondisi sekarang yaitu dengan lima kandang domba dan belum melakukan
pengembangan bisnis dan untuk skenario ke dua adalah melakukan pengembangan bisnis dengan menambah tiga unit kandang dengan luasan tanah
sekitar 3000 m
2
, analisis yang dilakukan juga dengan menghitung nilai terhadap Switching value
terhadap penurunan harga jual domba jantan dan kenaikan biaya pakan ampas tahu. Komponen yang terdapat pada analisis ini merupakan
komponen yang terjadi pada saat penelitian dilaksanakan. Komponen pertama yang dianalisis pada penelitian ini yaitu :
1 Analisis Biaya Outflow
Komponen biaya yang dikeluarkan dalam budidaya domba mencakup biaya investasi, biaya reinvestasi dan biaya operasional yaitu biaya tetap dan biaya
variabel. Berikut adalah rincian biaya-biaya yang dikeluarkan selama umur bisnis.
A. Biaya Investasi dan biaya reinvestasi
Biaya investasi yang dikeluarkan pada saat awal usaha yaitu pada tahun pertama. Biaya ini merupakan biaya dalam pengadaan barang-barang investasi.
Apabila terdapat aset yang memiliki umur ekonomis kurang dari umur usaha, maka dilakukan reinvestasi. Biaya investasi pada Peternakan Domba Tawakkal
dapat dilihat pada Tabel 13. Besaran biaya investasi awal yang dikeluarkan oleh Peternakan Domba
Tawakkal pada investasi awal yaitu sebesar Rp 1.367.650.000,00. Barang-barang investasi yang mempunyai nilai paling besar yaitu kandang, tanah, indukan dan
mobil pick up. Besarnya nilai investasi awal ini dipengaruhi oleh skala peternakan yang mencapai 1200 ekor sehingga dibutuhkan biaya investasi awal yang besar
64 juga. Barang-barang investasi yang dikeluarkan pada awal pendirian usaha
mengalami penyusutan setiap tahunnya dengan proporsi yang berbeda.
Tabel 14.
Biaya Investasi Pada Kondisi Tanpa Pengembangan di Peternakan Domba Tawakkal
No. Jenis Investasi
Jumlah Satuan
Harga Satuan Total Harga
Rp Rp
1 Tanah
3000 Meter2 100.000
300.000.000 2
Kandang 5
Unit 100.000.000
500.000.000 3
Bangunan 4
Unit 20.000.000
80.000.000 4
Furniture Kantor 1
Set 4.000.000
4.000.000 5
Induk Betina 300
Ekor 650.000
195.000.000 6
Induk Jantan 10
Ekor 750.000
7.500.000 7
Tower, Pompa, Sumur, Bak 4
Set 2.000.000
8.000.000 8
Selang 5
Unit 325.000
1.625.000 9
Garu 3
Unit 30.000
90.000 10
Gergaji 3
Unit 100.000
300.000 11
Drigen 500
Unit 20.000
10.000.000 12
Cangkul 4
Unit 30.000
120.000 13
Timbangan 2
Unit 100.000
200.000 14
Gunting Cukur 8
Unit 10.000
80.000 15
Gunting kuku domba 4
Unit 40.000
160.000 16
Kunci tanduk 1 Lembar
15.000 15.000
17 Sapu Lidi
8 Unit
2.500 20.000
18 Sekop
3 Unit
50.000 150.000
19 Sabit rumput
13 Unit
30.000 390.000
20 Mobil Pick-up
2 Unit
130.000.000 260.000.000
TOTAL BIAYA INVESTASI Rp 1.367.650.000
Penyusutan masing-masing barang investasi dipengaruhi umur teknis yang mampu diperoleh dari barang investasi. Dasar penentuan umur teknis diperoleh
dari lama barang tersebut dapat dipergunakan denga layak. Umur teknis dari tiap barang investasi yang dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 14.
Dalam hal ini, tanah tidak diperhitungkan umur ekonomisnya karena tanah dapat dipergunakan sepanjang tahun melebihi umur usaha dan tidak berkurang
nilai kesuburannya atau nilai spesifik lainnya sehingga dalam penyusutan, tanah tidak dimasukkan di dalamnya. Induk domba juga tidak dihitung nilai
ekonomisnya karena domba akan ber-regenerasi. Anakan domba yang dilahirkan oleh indukan yang dibeli pada investasi awal akan dijadikan sebagai indukan
untuk periode berikutnya. Untuk pejantan masa ekonomisnya tidak diperhitungkan karena pejantan dapat mengawini betina sepanjang tahun.
65
Tabel 15.
Umur Ekonomis dari Investasi pada Kondisi Tanpa Pengembangan di
Peternakan Peternakan Domba Tawakkal
No. Jenis Investasi
Umur Ekonomis Penyusutan
Tahun Rp
1 Tanah
- -
2 Kandang
10 50.000.000
3 Bangunan
10 8.000.000
4 Furniture Kantor
10 400.000
5 Induk Betina
- -
6 Induk jantan
- -
7 Tower, Pompa, Sumur, Bak
5 1.600.000
8 Selang
3 541.667
9 Garu
3 30.000
10 Gergaji
3 100.000
11 Drigen
3 3.333.333
12 Cangkul
3 40.000
13 Timbangan
5 40.000
14 Gunting Cukur
1 80.000
15 Gunting kuku domba
2 80.000
16 Kunci tanduk
10 1.500
17 Sapu Lidi
1 20.000
18 Sekop
3 50.000
19 Sabit rumput
3 130.000
20 Mobil Pick-up
10 26.000.000
Selain biaya investasi, ada biaya reinvestasi yang dikeluarkan oleh perusahaan agar usaha pembibitan dapat terus berjalan ketika barang investasi
yang dikeluarkan telah habis umur ekonomisnya. Barang-barang investasi yang umur ekonomisnya dibawah umur usaha akan dilakukan reinvestasi setiap akhir
periode umur ekonomis. Tidak semua biaya investasi mengalami reinvestasi, hanya beberapa biaya saja yang umur ekonomisnya tidak selama umur usaha.
Pada tahun ke-2, dilakukan reinvestasi sebesar Rp 100.000,00 untuk mengganti barang-barang investasi yang umurnya hanya satu tahun yaitu gunting
cukur dan sapu lidi. Untuk tahun ke-3 reinvestasi sebesar Rp 260.000,00 dilakukan untuk mengganti barang-barang yang berumur satu dan dua tahun yaitu
gunting cukur, gunting kuku dan sapu lidi. Pada tahun ke-4 biaya reinvestasi meningkat untuk mengganti barang yang berumur satu tahun dan tiga tahun yaitu
empat set tower, selang, garu, gergaji, drigen, cangkul, gunting cukur, gunting kuku dapu lidi, sekop, sabit rumput dengan total sebesar Rp 12.775.000,00.
Reinvestasi pada tahun ke-5 sama dengan tahun ke tiga yaitu mengganti barang yang berumur satu dan dua tahun. Untuk reinvestasi tahun ke-6 yang mencapai
66 Rp 8.300.000,00 digunakan untuk mengganti tower, pompa dan bak yang
mencapai empat set serta timbangan, gunting cukur dan sapu lidi. Tahun ke-7 reinvestasi untuk mengganti barang yang berumur satu tahun, dua tahun tiga tahun
dan lima tahun dengan total reinvestasi sebesar Rp 12.935.000,00. Tahun ke-8 reinvestasi sama dengan tahun ke-2, tahun ke-9 nilai dan barang reinvestasinya
sama dengan tahun ke-3 dan tahun ke-10 nilai dan barang reinvestasi yang dilakukan sama dengan tahun ke-4.
B. Biaya Operasional