31 d Aspek Hukum
Menurut Subagyo 2007 suatu usaha dikatakan layak secara aspek hukum jika usaha tersebut legal. Legal atau ilegalnya suatu perusahaan ditentukan
oleh ada tidaknya surat izin untuk mendirikan usaha. e Aspek Sosial dan Lingkungan.
Menurut Gittinger 1988 suatu usaha dikatakan layak dari aspek sosial memberi dampak positif terhadap penghasilan negara, berpengaruh terhadap
devisa negara, membuka peluang kerja, dan berdampak positif terhadap pengembangan wilayah dimana proyek dilaksanakan. Kelayakan dari aspek
lingkungan dapat dilihat seberapa besar pengaruh bisnis tersebut terhadap sistem alami dan kualitas lingkungan. Dampak bisnis terhadap lingkungan
akan menunjang kelangsungan suatu bisnis itu sendiri, apakah dengan adanya bisnis menciptakan lingkungan semakin baik atau rusk sebab tidak ada bisnis
yang bertahan lama apabila tidak bersahabat dengan lingkungan Nurmalina et al
. 2009. 4.5.
Analisis Aspek Finansial
Untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha yang dilakukan Peternakan Domba Tawakkal, maka dilakukan perbandingan antara biaya dan
manfaat kriteria kelayakan investasi yang digunakan antara lain Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, dan Net Benefit Cost Ratio Net BC,
Payback Period PP dan analisis Switching Value.
4.5.1. Net Present Value NPV
Net Present Value NPV suatu proyek atau usaha adalah selisih antara
nilai sekarang present value manfaat dengan arus biaya. NPV juga dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi.
Dalam menghitung NPV perlu ditentukan tingkat suku bunga yang relevan Nurmalina et al. 2009. Secara matematis rumus menghitung NPV adalah
sebagai berikut:
32
n t
t t
t
i C
B NPV
1 Keterangan :
Bt = manfaat yang diperoleh tiap tahun
Ct = biaya yang dikeluarkan tiap tahun
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga diskonto
Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu: NPV = 0, artinya proyek tersebut mampu mengembalikan persis sebesar modal.
Dengan kata lain proyek tersebut tidak untung ataupun tidak rugi. NPV 0, artinya suatu proyek sudah dinyatakan menguntungkan dan dapat
dilaksanakan. NPV 0, artinya proyek tersebut tidak menghasilkan nilai biaya yang
dipergunakan. Dengan kata lain, proyek tersebut merugikan dan sebaiknya tidak dilaksanakan.
4.5.2. Net Benefit Cost Ratio Net B-C Ratio
Net Benefit and Cost Ratio Net BC merupakan angka perbandingan
antara jumlah nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah nilai sekarang yang bernilai negatif. Dengan kata lain, manfaat bersih yang dihasilkan terhadap
setiap satuan kerugian dari bisnis tersebut. Rumus untuk menghitung Net BC adalah:
Net BC
Keterangan : Bt
= manfaat pada tahun t Ct
= biaya pada tahun t n
= umur bisnis sepuluh tahun i
= discount rate 6,5 Kriteria investasi berdasarkan Net BC adalah:
Net BC = 1, maka proyek tidak untung dan tidak rugi
Net BC 1, maka proyek menguntungkan
Net BC 1, maka proyek merugikan
33
4.5.3. Internal Rate of Return IRR
IRR adalah tingkat rata-rata keuntungan intern tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen. Tingkat IRR
mencerminkan tingkat suku bunga maksimal yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumberdaya yang digunakan. Suatu investasi dianggap layak apabila nilai
IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku dan sebaliknya jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka proyek tidak layak
untuk dilaksanakan. Rumus untuk menghitung IRR adalah: i
i NPV
NPV NPV
i IRR
Keterangan : i
= Discount rate yang menghasilkan NPV positif i
= Discount rate yang menghasilkan NPV negatif NPV = NPV yang bernilai positif
NPV = NPV yang bernilai negatif
4.5.4. Tingkat Pengembalian Investasi Payback Period