Analisis Finansial Analisis Sensitivitas

25 dengan tingkat suku bunga dapat dimungkinkan untuk membandingkan arus biaya dan manfaat yang penyebarannya dalam waktu yang tidak merata. Untuk tujuan itu, tingkat suku bunga ditentukan melalui proses discounting Kadariah 2001.

3.6. Analisis Finansial

Analisis finansial adalah suatu analisis yang membandingkan antara biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu proyek akan menguntungkan selama umur proyek Husnan Suwarno 1994. Analisis finansial terdiri dari : 1 Net Present Value NPV atau Nilai Bersih Sekarang. Net Present Value merupakan selisih antara Present Value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang Umar 2007. Perhitungan NPV dilakukan untuk mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh dari usaha Peternakan Domba Tawakkal dan usaha ini layak jika nilai NPV yang diperoleh lebih besar dari nol. 2 Internal Rate of Return IRR atau Tingkat Pengembalian Internal. Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dimasa yang akan datang, atau penerimaan kas dengan mengeluarkan investasi awal. Nilai IRR dapat dicari secara trial and error Umar 2007. Usaha dikatakan layak, jika nilai IRR yang diperoleh lebih besar atau sama dengan tingkat discount rate yang digunakan IRR discount rate. 3 Net BenefitCost Net BC atau Rasio KeuntunganBiaya Merupakan rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih bernilai negatif. Dengan kata lain, manfaat bersih yang menguntungkan bisnis yang dihasilkan terhadap setiap satu satuan kerugian dari bisnis tersebut Nurmalina et al. 2009 4 Payback Period atau pemulihan investasi Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Bisnis yang payback periodnya singkat atau cepat pengembaliannya termasuk kemungkinan akan dipilih Nurmalina et al. 2009. Usaha ini dikatakan layak jika nilai PP kurang dari umur bisnis Peternakan Domba Tawakkal PP umur usaha. 26

3.7. Analisis Sensitivitas

Analisis senstivitas dilakukan untuk meneliti kembali analisis kelayakan proyek yang telah dilakukan, tujuannya yaitu untuk melihat pengaruh yang akan terjadi apabila keadaan berubah. Hal ini merupakan suatu cara untuk menarik perhatian pada masalah utama proyek yaitu proyek selalu menghadapi ketidakpastian yang dapat terjadi pada suatu keadaan yang telah diramalkan Gittinger 1986. Salah satu keuntungan analisis proyek secara finansial ataupun ekonomi yang dilakukan secara teliti adalah bahwa dari hasil analisis tersebut dapat diketahui atau diperkirakan kapasitas hasil proyek bila terjadi hal-hal di luar jangkauan asumsi yang telah dibuat pada waktu perencanaan. Analisis sensitivitas adalah meneliti kembali suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh-penngaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah Gittinger 1986. Sementara menurut Kadariah 2001, yang dimaksud dengan analisis kepekaan atau sensitivitas adalah suatu teknik analisis untuk menguji secara sistematis apa yang terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek apabila terjadi kejadian-kejadian yang berbeda dengan perkiraan yang dibuat dalam perencanaan. Gittinger 1986 menambahkan proyeksi selalu menghadapi ketidakpastian yang dapat saja terjadi pada keadaan yang telah diperkirakan. Pada bidang pertanian terdapat empat masalah utama yang sensitif yaitu: 1 harga, 2 keterlambatan pelaksanaan, 3 kenaikan biaya, dan 4 hasil analisis sensitivitas dapat dilakukan dengan pendekatan nilai pengganti switching value dan dilakukan secara coba-coba terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat diketahui tingkat kenaikan ataupun penurunan maksimum yang boleh terjadi agar NPV sama dengan nol.

3.8. Arus Kas