44
VI ANALISIS KELAYAKAN USAHA
6.1. Analisis Aspek Non Finansial
Analisis aspek-aspek non finansial dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana usaha pembibitan Peternakan Domba Tawakkal layak dilihat dari
aspek-aspek non finansial. Dalam penelitian ini, dikaji beberapa aspek non finansial diantaranya aspek aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek
hukum dan sosial dan lingkungan.
6.1.1. Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan aspek yang menjadi prioritas utama dalam menentukan layak tidaknya suatu usaha. Jika pasar yang dituju tidak jelas,
prospek usaha kedepannya pun tidak jelas, maka risiko kegagalan usaha menjadi besar. Untuk itu, dalam menentukan layak tidaknya usaha Peternakan Domba
Tawakkal dari aspek pasar, perlu dikaji dengan baik struktur pasar yang terbentuk dan peluang pasar yang ada. Melalui strategi pemasaran yang baik pula maka
peluang pasar yang tersedia dapat diraih dengan baik. Suatu usaha dikategorikan layak untuk dijalankan dilihat dari aspek pasar dengan syarat jika tersedia pasar
yang siap menerima produk perusahaan tersebut. Struktur pasar yang terbentuk pada usaha penggemukan domba adalah
pasar oligopoli. Hal ini terlihat hanya ada beberapa usaha penggemukan domba sebagai produsen yang menguasai pangsa pasar yang ada. Khusus di daerah
Bogor, usaha yang bergerak di bidang peternakan domba tercatat ada lima peternakan besar, baik yang bersifat pembibitan maupun penggemukan. Kelima
peternakan besar itu adalah Peternakan Domba Tawakkal di Cimande, PT Caprito A.P di Carui, Duafa Farm di Pasir Buncir, drg Jajang S di Pekan Sari dan Budi
Susilo di Tegal Waru. Peternakan domba ini masing-masing memiliki populasi berkisar 250-1200 ekor dengan populasi terbesar dimiliki oleh Peternakan Domba
Tawakkal yaitu 1200 ekor. Menurut Sugeng dan Sudarmono 2007, ternak domba merupakan ternak
yang memiliki fungsi sosial dan keagamaan. Ketersediaan pasar untuk ternak jenis ini selalu ada, baik dalam negeri maupun luar negeri semakin terbuka lebar.
45
4
Disnak Jabar] Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2011. Data Statistik Peternakan 2008-2010 http:disnak.jabarprov.go.id [14 April 2012]
Secara umum kenyataan ini didorong oleh beberapa faktor yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk, peningkatan pendapatan dan kesadaran masyarakat
akan gizi, dan penduduk Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam. Data dari Direktorat Jenderal Peternakan 2009 menyatakan bahwa permintaan domba
setiap tahun mengalami kenaikan sebesar 24 persen dan permintaan tersebut masih kewalahan untuk dipenuhi oleh peternak yang ada di Jawa Barat
dikarenakan kapasitas produksi yang masih rendah. Permintaan domba ternyata bukan berasal dari pasar lokal saja namun juga berasal dari pasar luar negeri,
khususnya dari Timur Tengah. Bahkan baru-baru ini ada pesanan dari pebisnis asal Timur Tengah sebesar 3.000 ekor per bulan. Permintaan pasokan tersebut
masih belum dapat dipenuhi karena populasi yang masih terbatas. Hal ini merupakan peluang bagi Peternakan Domba Tawakkal dalam jangka panjang. Jika
dalam perjalanan usahanya Peternakan Domba Tawakkal mampu bersaing dan mengembangkan skala bisnisnya, tidak mustahil Peternakan Domba Tawakkal
dapat mengambil peran untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar internasional. Sementara itu, produsen yang menawarkan ternak domba tidak sebanding
dengan tingkat permintaan yang ada. Kenyataan ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat pertumbuhan populasi yang tidak sebanding dengan tingkat permintaan
akan ternak domba tersebut. Adanya permintaan daging domba yang cukup besar baik untuk kebutuhan domestik maupun luar negeri tersebut membuka peluang
bagi Peternakan Domba Tawakkal sebagai salah satu usaha untuk menyediakan kebutuhan daging domba.
Tabel 11. Data Populasi dan Pemotongan Domba di Kabupaten Bogor Tahun
2010 Keterangan
Tahun Perubahan
2008 2010
persen
Populasi Domba 221.149
280.798 26,97
Pemasukan domba dari luar kabupaten
32.381 78.716
143,09 Jumlah Pemotongan
167.993 229.761
40,92
Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
4
2011
Data tahun 2010 menunjukkan bahwa persentase peningkatan populasi domba lebih kecil dari pemotongan domba dan pemasukan domba dari luar
Kabupaten Bogor. Untuk memenuhi permintaan konsumen, domba didatangkan
46 dari luar kabupaten dan jumlahnya meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
Pemotongan domba setiap tahun juga meningkat secara signifikan tanpa didukung oleh peningkatan populasi domba yang sebanding.
Strategi produk yang dijalankan oleh Peternakan Domba Tawakkal yaitu dengan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ternaknya melalui
penanganan di masa produksi. Berkualitas atau tidaknya ternak yang dihasilkan merupakan hasil penanganan ternak di masa pemeliharaan. Penanganan yang
dilakukan berupa menjaga kebersihan ternak dan kandang, pemberian pakan secara teratur dan pemberian obat untuk menjaga kesehatan ternak.
Kualitas ternak yang baru datang dibeli dari luar perlu dijaga dengan diberi perlakuan khusus yaitu setelah bakalan sampai di kandang, domba langsung
diberikan perlakuan awal yaitu ditenangkan selama satu hari di kandang lalu diberi pakan yang telah disediakan sebelumnya. Bakalan yang baru sampai di
kandang biasanya akan sedikit mengalami stres setelah mengalami perjalanan dari tempat asalnya. Setelah didiamkan sekitar satu hari domba diberi obat cacing,
dicukur dan dimandikan. Pemberian obat cacing dilakukan guna menjaga kesehatan domba agar pertumbuhannya tidak terganggu karena dari pengalaman
Peternakan Domba Tawakkal sebanyak 90 persen domba yang baru datang menderita cacingan, sedangkan domba dimandikan agar badannya menjadi lebih
segar dan memiliki nafsu makan yang tinggi. Pakan yang diberikan berupa rumput yang diperoleh dari daerah sekitar
lokasi. Rumput yang tersedia sangat melimpah sehingga domba tidak pernah mengalami kekurangan pakan bahkan terkadang cenderung berlebih. Terkadang
meski sisa rumput masih ada, pegawai tetap mengganti dengan rumput yang baru yang lebih segar. Ketersediaan pakan yang melimpah ini merupakan kekuatan
yang cukup signfikan yang dimiliki oleh usaha ternak domba Peternakan Domba Tawakkal saat ini. Pakan tambahan berupa ampas tahu juga diberikan sebagai
pakan penguat untuk menutupi zat gizi yang tidak dipenuhi oleh rumput dan sebagai sumber protein bagi domba. Strategi produk juga dilakukan dengan
pemilihan bakalan domba yang baik yang didapat dari peternak dan masyarakat di Bogor dan sekitarnya. Pemilihan bakalan ini menjadi salah satu kunci sukses
47 untuk menghasilkan produk yang baik karena bakalan yang baik akan
menghasilkan daging yang baik juga terlabih dengan pemeliharaan yang intensif. Harga yang diberikan kepada konsumen untuk satu kg bobot hidup domba
betina adalah sebesar Rp 28.000,00 dan biasanya pada hari-hari tertentu seperti hari raya Idul Adha permintaan terhadap hewan Qurban meningkat tajam, bahkan
melebihi dari jumlah domba jantan yang dipelihara. Harga biasanya meningkat dari harga yang telah ditentukan. Harga domba yang dijual dalam bentuk karkas
sebesar Rp 50.000,00 per kg karkas dengan daerah pemasaran yang meliputi wilayah Jabodetabek.
Selain itu Peternakan Domba Tawakkal juga menerapkan harga berdasarkan taksiran penampilan fisik. Hal ini dimaksudkan untuk melayani calon
pembeli yang lebih detil dalam memilih domba dengan datang langsung ke kandang. Tidak ada ukuran yang baku dalam menentukan harga, tergantung dari
kesepakatan tawar menawar antara Peternakan Domba Tawakkal dengan calon pembeli. Penjualan domba dari usaha ternak Peternakan Domba Tawakkal saat ini
mayoritas masih menggunakan sistem jual berdasarkan penampilan fisik. Harga juga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi misalnya
pada saat Idul Adha harga dapat menjadi lebih tinggi apalagi dalam kondisi
permintaan sangat banyak.
Dari hasil analisis aspek pasar, dapat disimpulkan bahwa usaha penggemukan domba Peternakan Domba Tawakkal layak untuk diusahakan
karena kebutuhan akan daging domba di wilayah Bogor masih sangat besar sementara produksi daging peternak di wilayah Bogor belum mampu memenuhi
kebutuhan yang besar tersebut. Dengan adanya pengembangan Peternakan Domba Tawakkal dapat mengurangi gap antara permintaan dan penawaran sehingga dapat
memenuhi permintaan domba sebanyak 15 ekor perhari. 6.1.2. Aspek Teknis
Menurut Subagyo 2007 indikator suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan bila dinilai dari aspek teknis produksi adalah jika secara teknis usaha
tersebut dapat dilakukan dan suistainable. Analisis secara teknis berhubungan dengan proses pembangunan suatu usaha secara teknis dan pengoperasiannya
setelah usaha dijalankan. Aspek ini menjelaskan beberapa bagian utama dalam
48 pelaksanaan suatu usaha, seperti input usaha penyediaan dan output produksi
berupa barang-barang nyata dan jasa. Berdasarkan variabel-variabel utama yang perlu mendapat perhatian dalam
penentuan lokasi perusahaan maka Peternakan Domba Tawakkal memiliki lokasi yang cukup strategis. Lokasi Peternakan Domba Tawakkal yang strategis dapat
dilihat dari keberadaan bahan baku pakan hijauan yang selalu tersedia. Hal ini dikarenakan posisi Peternakan Domba Tawakkal dekat dengan berbagai area
lapangan hijau tempat tumbuhnya pakan hijauan seperti daerah Lido dan kebun rumput warga sekitar Desa Cimande. Untuk konsentrat ampas tahu juga sangat
mudah didapatkan karena banyak pabrik pengolah tahu di wilayah Bogor. Selain itu, lokasi perusahaan juga dekat dengan jalan raya sehingga memudahkan
transportasi pengangkutan pakan. Fasilitas pendukung utama lainnya berupa tenaga listrik dan air tersedia cukup baik.
Variabel utama lainnya yang terpenting dalam penentuan lokasi perusahaan adalah letak pasar yang dituju. Variabel ini berkaitan dengan tujuan
dari perusahaan sendiri yaitu menjadi perusahaan peternakan yang mampu memenuhi permintaan pasar khususnya wilayah Bogor. Posisi perusahaan yang
terletak di Bogor cukup strategis sebagai lokasi produksi dan tidak mengalami masalah yang signifikan bagi pihak perusahaan, dan bila dilihat dari segi supply
tenaga kerja, lokasi perusahaan saat ini tidak menjadi masalah karena kebutuhan tenaga kerja masih terpenuhi.
Saat ini Peternakan Domba Tawakkal sudah beroperasi dalam skala menengah. Karena permintaan akan daging domba cukup tinggi, maka peluang
untuk meraih keuntungan besar dapat diperoleh dengan memperluas skala usaha. Kapasitas perusahaan juga masih belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini
dapat dijadikan modal dalam rencana perluasan skala usaha. Dapat dikatakan bahwa Peternakan Domba Tawakkal masih sangat berpotensi untuk meningkatkan
skala usahanya untuk mencapai skala ekonomis. Kandang utama Peternakan Domba Tawakkal didirikan di desa Cimande
Hilir Kecamatan Caringing Kabupaten Bogor. Kandang dibangun dari bahan kayu dengan umur ekonomis selama sepuluh tahun. Layout dan gambar kandang di
peternakan dapat dilihat pada Lampiran 4.
49 a. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional adalah pakan ternak. Pakan yang dibutuhkan yaitu ampas tahu sebagai konsentrat dan
rumput hijau. Ampas tahu diperoleh dari pabrik ampas tahu di wilayah Bogor yaitu Caringin, Cigombong, Cikereteg, dan Batu Tulis
yang dibeli dengan sistem kontrak. Hijauan diperoleh dari kegiatan menyabit rumput yang disabit di sekitar
daerah Cigombong Lido, Ciletuh, dan Sempur, Caringin, Pancawati, dan Ciherang Bogor. Setiap hari, penyabit rumput harus menyediakan 30 karung
rumput hijau per kandangnya. Hijauan tidak terlalu sulit untuk didapatkan di daerah Cimande masih banyak lapangan-lapangan kosong dan kebun-kebun
sengon yang menghasilkan rumput hijau. Tidak ada perjanjian khusus antara Peternakan Domba Tawakkal dengan pemilik kebun karena adanya hubungan
yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Peternakan Domba Tawakkal mendapatkan rumput secara mudah dan kebun pemilik lahan bersih dari
rumput liar. b. Tenaga listrik dan air
Listrik diperlukan untuk proses penerangan pada kandang, kantor dan
untuk memompa air dari sumur bor ke bak penampungan. Listrik diperoleh perusahaan dengan berlangganan kepada PLN serta membayar iuran tiap bulan
sesuai daya yang digunakan. Daya listrik yang digunakan pada Peternakan Domba Tawakkal adalah sebesar 900 watt, karena kebutuhan untuk memompa air dengan
menggunakan empat mesin pompa air. Air merupakan kebutuhan yang mutlak, baik untuk keperluan hidup
ternak, sanitasi, maupun keperluan sehari-hari. Kebutuhan air bersih untuk keperluan operasional peternakan maupun untuk kepentingan lainnya pada saat ini
didapatkan dari sumber air yang berasal dari tiga sumur gali dan satu sumur bor, yang sebelumnya ditampung pada bak penampung air yang berjumlah empat
penampung air pada masing-masing kandangnya. Sumber air ini digunakan untuk mandi para pegawai, untuk memandikan domba, membersihkan selokan kandang,
lantai kandang dan mencuci kandang juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari karyawan. Kondisi geografis Kabupaten Bogor membuat ketersediaan air
50 tercukupi
sepanjang tahun sehingga setiap kebutuhan operasional yang membutuhkan air selalu dapat tercukupi sacara melimpah.
c. Fasilitas Trasportasi Transportasi yang dibutuhkan oleh Peternakan Domba Tawakkal yaitu
mobil pick-up untuk mengangkut rumput, ampas tahu dan juga untuk mengantar domba ke konsumen. Peternakan Domba Tawakkal memiliki dua unit mobil pick-
up untuk kegiatan opersional di peternakan. Kondisi umum di daerah Cimande baik karena Tawakal Farm dekat dengan jalan umum yang teraspal dan dekat
dengan jalan raya yang menghubungkan dengan desa lain. Kondisi jalan yang baik ini menunjang kelancaran transportasi kegiatan operasional Gambar 3.
Gambar 3. Mobil Angkut dan Fasilitas Jalan Menuju Peternakan Domba
Tawakkal Tahun 2012
Sumber : Peternakan Domba Tawakkal 2012
Transportasi digunakan baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan kegiatan pendukung lainnya Kegiatan operasional dimulai pada
pukul 06.00 WIB dan mobil angkut akan membawa karyawan penyabit untuk mencari rumput. Pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB maka rumput akan
dibawa ke kandang untuk dibagikan kepada domba. Pencarian rumput dan pengangkutan ampas tahu dilakukan secara bersamaan sehingga dibutuhkan dua
kenderaan operasional. Ketersediaan mobil angkut sangat membantu sehingga memudahkan pengangkutan pakan menuju Peternakan Domba Tawakkal.
Kondisi jalan menuju Peternakan Domba Tawakkal masih semi batu dan belum diaspal. Meski demikian, ketika hujan tidak akan mengganggu proses
keluar masuknya kenderaan ke Peternakan Domba Tawakkal
51 d. Lay Out
Keberhasilan dalam pemeliharaan ternak sangat dipengaruhi oleh tersedianya bangunan kandang yang baik. Kandang yang baik akan berpengaruh
terhadap peningkatan laju pertumbuhan dan kesehatan domba. Terdapat lima unit kandang pada lokasi peternakan, yaitu kandang A, B, C, D dan E. Posisi kelima
kandang membentang dari Utara ke Selatan dan dinding kandang menghadap arah Timur dan Barat. Posisi yang seharusnya yaitu kandang menghadap ke Timur
Barat dan dindingnya menghadap Utara Selatan. Posisi kandang Peternakan Tawakkal ini menyebabkan sinar matahari hanya sampai ke beberapa tempat saja
yaitu pada pagi hari sinar matahari mengenai kandang paling kanan dan pada sore hari mengenai kandang paling kiri. Walaupun tidak mendapatkan sinar matahari
secara bersamaan, namun hal ini tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi pertumbuhan domba.. Sinar matahari penting bagi kesehatan domba dan menjaga
agar keadaan kandang tidak lembab. Sistem perkandangan yang dimiliki di Peternakan Domba Tawakkal yaitu
menggunakan kandang panggung. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan kandang panggung, di antaranya sebagai berikut.
Kelebihan kandang panggung : a. Kandang relatif lebih bersih karena kotoran, urine dan sampah langsung jatuh
ke bawah kolong sehingga lantai kandang selalu dalam keadaan kering. b. Perkembangan kumanbibit penyakit dapat ditekan sehingga ternak jadi lebih
sehat. Kekurangan kandang panggung :
a. Biaya pembuatan lebih mahal. b. Ada risiko kecelakaan karena ternak dapat terperosok.
c. Kandang memikul lebih berat. Besar kecilnya kandang ukuran bangunan kandang ditentukan dari
populasi yang ingin dicapai. Setiap ekor domba memerlukan luas ruangan pen yang berbeda sesuai dengan umurnya. Pada penggemukan fattening dan
pembibitan breeding di peternakan domba Tawakkal terdapat dua jenis kandang yang berbeda yaitu kandang sekat individu dan kandang koloni kelompok. Di
peternakan Tawakkal kandang sekat atau individu digunakan untuk kandang
52 penggemukan. Untuk ukuran bobot badan domba 15 -35 kg kandang sekat per
individu berukuran panjang 110 cm, lebar 45 cm dan tinggi 100 cm. Untuk domba ukuran bobot badan domba 35
100 kg berukuran panjang 130 cm, lebar 75 cm dan tinggi 110 cm.
Kandang yang digunakan untuk pembibitan di Peternakan Domba Tawakkal menggunakan kandang koloni kelompok yang mempunyai ukuran
panjang 110 cm, lebar 130 cm dan tinggi 90 cm yang diisi oleh domba 2-3 ekor dan kandang koloni untuk domba dara berukuran panjang 300 cm, lebar 150 cm
dan tinggi 90 cm yang diisi oleh domba 6-8 ekor. Selain itu, mempunyai kandang untuk kawin domba dengan bentuk kandang koloni yang mempunyai ukuran
panjang 220 cm, lebar 190 cm dan tinggi 90 cm yang terletak di kandang D. Kandang dibangun bersekat-sekat yang dapat dilepas dan dipasang
kembali sesuai kebutuhan pemeliharaan. Sekat untuk sistem individu dibuat hanya cukup untuk satu ekor domba dengan ukuran panjang 95-100 cm dan lebar 45-50
cm. Sekat untuk sistem koloni bervariasi ukurannya, hal ini karena adanya perbedaan desain sekat pada tiap-tiap kandang. Perbedaan desain sekat ini juga
meneyebabkan terjadinya perbedaan jumlah domba yang dapat ditampung pada tiap kandang koloni pada masing-masing kandang. Ukuran kandang pada
Peternakan Domba Tawakkal dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 12.
Ukuran kandang yang terdapat di Peternakan Domba Tawakkal
Kandang Panjang
cm Lebar
cm Tinggi
cm Tinggi Panggung
cm
A B
C D
E 3060
3060 3000
3300 3000
320 360
800 750
800 270
270 355
355 355
75 75
150 100
100
Sumber : Peternakan Domba Tawakkal 2012
Kandang yang dibuat harus cukup kuat. Tiang-tiang kandang harus mampu menopang semua beban dari keseluruhan bangunan kandang. Oleh karena
itu, jenis bahan yang digunakan harus dipilah-pilah. Bagian-bagian tertentu, seperti dinding dan atap harus dibuat seringan mungkin, tetapi cukup kuat,
sirkulasi udara yang baik dan sesuaikan dengan kondisi setempat.
53 Tiang kandang harus dapat menyangga keseluruhan bangunan kandang
sehingga kandang berfungsi dengan baik dan tahan lama. Tiang utama yang digunakan di Peternakan Domba Tawakkal adalah kayu balok kayu nangka.
Kayu ini sangat kuat dan tahan terhadap air yang memungkinkan kayu menjadi lembab dan keropos. Kayu balok ini memiliki ketebalan yang berukuran 12 cm x
12 cm dan panjang tiga meter. Tiang utama berfungsi untuk menyangga beban kandang dan isinya. Tiang utama yang digunakan di Peternakan Domba Tawakkal
dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4.
Tiang Utama Kandang Domba di Peternakan Domba Tawakkal Tahun 2012
Sumber : Peternakan Domba Tawakkal 2012
Di Peternakan Domba tawakkal dinding kandang terbuat dari papan dan bilah bambu dengan bagian dinding bercelah. Dinding kandang berguna untuk
membentengi domba agar tidak lepas keluar, menahan angin langsung masuk ke dalam kandang dan menahan keluarnya panas dari tubuh ternak itu sendiri pada
malam hari. Untuk menjamin sirkulasi udara dalam kandang selalu dalam keadaan segar dan tidak terlalu panas di saing hari atau domba tidak kedinginan
pada malam hari, maka konstruksi kandang dapat diatur dengan cara membuat dinding kandang bercelah sehingga memberi kesempatan sinar matahari untuk
masuk secara langsung ke dalam kandang yang membantu mengurangi mikroba penyakit. Dinding kandang di Peternakan Domba Tawakkal dapat dilihat pada
Gambar 5.
54
Gambar 5. Dinding Kandang Domba di Peternakan Domba Tawakkal Tahun
2012
Sumber : Peternakan Domba Tawakkal 2012
Tinggi lantai kandang rata-rata sekitar 130 cm dari permukaan tanah. Hal ini dilakukan agar kondisi kandang tidak terlalu lembab akibat genangan air dari
tanah di bawah lantai kandang. Lantai kandang di Peternakan domba Tawakkal terbuat dari bilahan bambu dengan lebar celah 1,5-2 cm sehingga kotoran dan air
kencing mudah jatuh ke tempat penampungan dan tidak menumpuk di lantai kandang. Di bawah lantai kandang A dan B disemen dengan kemiringan 45
o
sedangkan kandang C, D, E dibiarkan beralaskan tanah datar. Fungsi lantai ialah tempat untuk berdirinya ternak dan pelepas lelah untuk berbaring. Persyaratan
lantai kandang antara lain harus rata, tidak licin, tak terlalu keras atau tajam dan
tahan lama Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6
. Lantai Kandang Domba di Peternakan Domba Tawakkal Tahun 2012
Sumber : Peternakan Domba Tawakkal 2012
Pintu kandang yang digunakan di peternakan domba Tawakkal terbuat dari kayu durian. Ukuran pintu setiap kandang berbeda-beda, untuk kandang A dan B
bentuk pintu setengah badan dan terletak di bagian depan dan belakang,
55 sedangkan bentuk kandang C, D, dan E terdapat pintu di bagian depan saja.
Ukuran pintu kandang A lebar 70 cm dan tinggi 110 cm sebanyak satu buah pintu, pintu kandang B lebar 100 cm dan tinggi 110 cm sebanyak satu buah pintu, pintu
kandang C lebar 90 cm dan tinggi 190 cm sebanyak dua buah pintu, pintu kandang D dan E dengan lebar 80 cm dan tinggi 195 cm masing-masing memiliki
dua buah pintu. Pintu kandang berguna untuk memasukkan dan mengeluarkan domba saat pemeliharaan dan memudahkan peternak peternak dalam
membersihkan kandang.
Tempat pakan yaitu tempat untuk menyediakan pakan seperti rumput dan ampas tahu. Fungsi tempat pakan untuk menghindari pakan berupa hijauan tidak
termakan karena berceceran di lantai, terinjak-injak, dan tercampur dengan kotoran domba. Ukuran yang dimiliki di peternakan domba Tawakkal untuk
tempat pakan domba penggemukan berukuran lebar atas 45 cm, lebar bawah 35 cm, tinggi bagian dalam 25 cm dan tinggi bagian luar 35 cm. Tempat pakan
khusus ampas tahu berupa bahan plastik atau bekas tempat menyimpan minyak sayur yang telah dibelah dua bagian, dengan ukuran lebar 30 cm, panjang 50 cm
dan tinggi kedalaman 15 cm. Tempat pakan dapat dilihat pada Gambar 7 .
Gambar 7
. Pakan Untuk Rumput dan Tempat Pakan Untuk Ampas Tahu di Peternakan Domba Tawakkal Tahun 2012
Sumber : Peternakan Domba Tawakkal 2012
Kandang di peternakan domba Tawakkal berupa pangung sehingga tangga kandang diperlukan agar para petugas ataupun domba yang kebetulan keluar
masuk tidak akan mengalami kesulitan Tangga yang dimiliki di peternakan domba
Tawakkal yaitu terbuat dari bahan semen. Dapat dilihat pada Gambar 8.
56
Gambar 8. Tangga Kandang Domba di Peternakan Domba Tawakkal Tahun 2012
Sumber : Peternakan Domba Tawakkal 2012
Berdasarkan hasil analisis teknis, dapat dikatakan bahwa usaha dari bisnis domba yang dilaksanakan layak untuk dilaksanakan. Ketersediaan sarana dan
prasarana untuk menunjang kegiatan teknis dapat disediakan oleh pemilik peternakan. Pakan hijauan dan ampas tahu yang tersedia sepanjang tahun
menjadikan kegiatan teknis dapat dilakukan secara suistainable. Peralatan dan teknologi yang digunakan masih sederhana, namun tidak mengganggu kelancaran
aktifitas para karyawan saat bekerja.
6.1.3. Aspek Manajemen