Visi dan Misi LKM-A Rukun Tani Struktur Organisasi LKM-A Rukun Tani

63 tersisihkan dalam verifikasi. Sebaliknya, Gapoktan Rukun Tani memenangkan verifikasi tersebut dengan menjadi Juara I se-Kabupaten Bogor berkat sudah terbentuknya LKM-A Rukun Tani serta LKM-A Rukun Tani mampu mengelola dana secara terperinci dan transparan. Pembentukan LKM-A Rukun Tani ini resmi berdiri pada tanggal 28 Juli 2010, dengan diturunkannya SK Ketua Gapoktan Rukun Tani Nomor 01KptsGT.RTVII2010 tentang Pengangkatan Manajer LKM-A Rukun Tani. LKM-A yang beralamatkan di Jalan Raya Tapos, Pondok Menteng Desa Citapen ini hingga saat ini menjadi Gapoktan percontohan yang dipakai oleh BP4K, karena menjadi juara I pada verifikasi PUAP 2010. Dengan adanya LKM-A Rukun Tani, petani maupun pedagang agribisnis dapat meminjam dana sesuai dengan kebutuhan.

5.1.2. Visi dan Misi LKM-A Rukun Tani

Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis LKM-A Rukun Tani memiliki visi dan misi yang sama dengan Gapoktan Rukun Tani, karena LKM-A Rukun Tani pada dasarnya merupakan pengembangan dari unit usaha permodalan Gapoktan Rukun Tani. Visi LKM-A Rukun Tani adalah “Terwujudnya Masyarakat Tani Yang Maju dan Sejahtera”. Untuk merealisasikan visi tersebut diperlukan langkah-langkah strategis LKM-A yang tercantum dalam misi lembaga tersebut. Adapun misi dari LKM-A Rukun Tani yaitu : 1. Meningkatkan peran kelompok tani dan gapoktan dalam peningkatan produksi dan produktivitas usaha tani. 2. Menfasilitasi anggota dalam penyediaan sarana produksi pertanian saprodi, permodalan dan pemasaran hasil usaha tani. 3. Meningkatkan posisi tawar petani dalam pemasaran hasil usaha tani 4. Meningkatkan fungsi kelompok tani sebagai wahana belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi.

5.2.3. Struktur Organisasi LKM-A Rukun Tani

Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja yang terdapat dalam organisasi LKM-A serta menggambarkan jenjang tanggung jawab setiap bagian dalam struktur tersebut. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan belum tentu 64 sama dengan perusahaan lain. Hal ini dikarenakan dalam menentukan struktur organisasi dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni besarnya perusahaan, jumlah tenaga kerja, jenis produk, daerah pemasaran dan lain-lain. Struktur organisasi LKM-A Rukun Tani dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Struktur Organisasi LKM-A Rukun Tani Adapun uraian tugas pengelola LKM-A Rukun Tani adalah sebagai berikut: 1. Bagian Administrasi Pembukuan • Kewenangan : Menangani administrasi dan keuangan, menyusun dan melaporkan keuangan. • Tugas-tugas : a. Mengerjakan Jurnal Buku Besar, Buku Kas Umum b. Melakukan Pengalokasian pendayagunaan dana c. Membantu manajer dalam pembuatan dan perumusan arus kas dan budgeting 2. Kasir Teller • Kewenangan : Menerima danaangsuran dari anggota dan Juru Bayar. • Tugas-tugas : a. Menerimamenghitung uang dan membuat bukti penerimaan b. Melakukan pembayaran sesuai perintah manajer c. Melayani dan membayar pengambilan tabungan d. Membuat buku kas harian Pengurus Gapoktan Manager LKM-A Cecep Rahmat Administrasi Pembukuan Nia Purnamasari Teller Kasir Hj. Didoh Pembiayaan Dadang Kolektor H. Misbah, Yudi, Sarno, H. 65 e. Setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada dan meminta pemeriksaan dari manajer. 3. Bagian Pembiayaan • Kewenangan : Melakukan kegiatan pelayanan pembiayaan kepada peminjamanggota. • Tugas-tugas : a. Menyusun rencana pembiayaan b. Menerima dan melakukan analisa pembiayaan c. Mengajukan pembiayaan kepada Gapoktan d. Melakukan administrasi pembiayaan e. Melakukan laporan perkembangan pembiayaan 4. Kolektor • Kewenangan : Melakukan kegiatan pengerahan tabungan anggotamasyarakat sebagai pembangkit modal LKM-A • Tugas-tugas : a. Menyusun rencana pengerahan tabungan b. Melakukan pembinaan nasabahanggota c. Memberikan teguran baik lisan maupun tertulis kepada anggotanasabah yang menunggak d. Membuat laporan perkembangan usaha anggota.

5.2.4. Aktivitas LKM-A Tukun Tani

Dokumen yang terkait

STRATEGI PENGEBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) PADA GAPOKTAN MULYAJAYA

1 10 37

Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) “Rukun Tani” di Kabupaten Bogor

0 2 25

Pengaruh kemitraan terhadap peningkatan pendapatan usahatani sayuran (Studi kasus: gapoktan rukun tani Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

10 63 146

Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Berbasis Syariah (Studi Kasus: LKM-A Berkah Desa Laladon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor)

4 11 88

Pemasaran dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah Keriting Anggota dan Non Anggota Gapoktan Rukun Tani, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

4 14 128

. Analisis Keberlanjutan Dan Pengembangan Co-Operative Entrepreneurship Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Lkm-A) Kabupaten Lamongan.

1 12 112

Tingkat Partisipasi Anggota Dan Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Kasus Lkm-A Lestari Mulya Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Tegal

0 16 116

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso).

0 1 27

ANALISIS KINERJA KOPERASI SERBA USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (KSU LKM-A) PRIMA TANI BASO.

0 4 6

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso) - Repositori Universitas Andalas

0 0 9