90
Kuadran 3 : 2. Kebersihan LKM-A
3. Kelengkapan fasilitas kantor 4. Ketersediaan papan informasi dan koran
8. Penyelenggaraan Rapat Anggota bulanan tepat waktu 11. Kerjasama LKM-A dengan pihak lain
12. Kecepatan dan ketepatan menanggapi masalah 18. Bantuan biaya pengobatan
20. Adanya kotak saran Kuadran 4 :
1. Lokasi LKM-A 10. Keteraturan jadwal kerja LKM-A
15. Pengetahuan karyawan dalam memberikan informasi 19. Kemudahan dalam memanfaatkan jasa
Diagram kartesius diatas menggambarkan posisi masing-masing atribut kualitas kepuasan nasabah LKM-A Rukun Tani sesuai dengan kuadrannya
masing-masing. Pembahasan lebih lanjut mengenai masing-masing posisi sebagai berikut :
7.3.1. Kuadran I Prioritas Utama
Atribut yang terdapat pada Kuadran I menunjukkan bahwa atribut tersebut dinilai penting di mata responden, namun kinerja atribut-atribut tersebut lebih
rendah dari keinginan responden. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus meningkatkan kinerjanya agar optimal. Peningkatan kinerja dapat dilakukan
dengan cara perbaikan secara terus-menerus sehingga performance atribut yang ada dalam kuadran dapat meningkat. Atribut-atribut yang termasuk pada Kuadran
I adalah : •
Prosedur Pelayanan Nasabah menilai bahwa prosedur pelayanan LKM-A merupakan
atribut paling penting, namun pelaksanaannya dinilai masih belum memuaskan. Prosedur pelayanan di LKM-A Rukun Tani dinilai terlalu
memberatkan bagi nasabah yang ingin meminjam dana apabila mengatasnamakan kelompok tani. Sesuai prosedur yang ada, kelompok
tani yang ingin meminjam modal kepada LKM-A harus menyusun proposal terlebih dahulu. Proposal ini bertujuan agar pihak LKM-A dapat
melihat pengelolaan dana pinjaman tersebut. Hal ini dinilai memberatkan karena apabila kelompok tani yang bersangkutan membutuhkan dana
pinjaman secepatnya, maka kelompok tani tersebut tidak dapat langsung mendapatkan dana yang diminta karena harus menyusun proposal terlebih
91
dahulu yang membutuhkan waktu lagi. Selain itu, banyak anggota kelompok tani yang hanya lulusan Sekolah Dasar sehingga pembuatan
proposal dirasa sulit oleh responden. Solusi yang dapat ditawarkan adalah kelompok tani sebaiknya
membuat anggaran selama musim produksi secara rinci dan terencana hingga beberapa waktu kedepan, sehingga tidak perlu lagi membuat
proposal pengajuan dana. Serta adanya pelatihan dalam pembuatan proposal secara rutin dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya
manusia anggota kelompok tani. •
Pemberian Hadiah Bagi Anggota Aktif Responden menilai bahwa pemberian hadiah bagi anggota aktif
merupakan antribut penting namun pelaksanaannya masih dinilai belum memuaskan. Setelah melakukan wawancara, LKM-A Rukun Tani memang
masih belum melakukan pemberian hadiah bagi anggota yang aktif. Pemberian hadiah ini dinilai penting karena dapat memacu anggota untuk
meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan yang dilakukan oleh LKM-A Rukun Tani. Hal ini dapat menjadi masukan bagi LKM-A Rukun Tani
untuk berbenah diri menjadi yang terbaik di mata anggota.
7.3.2. Kuadran II Pertahankan Prestasi