Kuadran IV Berlebihan Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Importance Performance

97 adanya kotak saran tidak begitu penting bagi nasabah dan sebagian nasabah belum merasa puas karena LKM-A tidak mempersiapkan kotak saran. Jika ada masalah atau keluhan, nasabah lebih memilih langsung mengutarakan keluhannya kepada karyawan daripada menulis dan memasukkan ke kotak saran.

7.3.4. Kuadran IV Berlebihan

Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan rendah, tetapi pelaksanaannya tinggi. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini, dalam pelaksanaannya dianggap berlebihan oleh nasabah. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : • Lokasi LKM-A Rukun Tani Pemilihan lokasi LKM-A akan berpengaruh pada keputusan calon nasabah dalam memilih lembaga keuangan. Sebuah lembaga keuangan yang strategik dan mudah dicapai, serta dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja nasabah akan lebih disukai. Hal ini berhubungan dengan efisiensi, baik efisiensi waktu maupun biaya. Namun, berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa atribut lokasi LKM-A yang dekat dengan nasabah serta mudah dijangkau dinilai tidak begitu penting bagi nasabah. Akan tetapi pihak LKM-A telah mempertimbangkan daerah potensialnya. • Keteraturan Jadwal Kerja LKM-A Jadwal kerja yang diberlakukan di LKM-A Rukun Tani adalah mulai pukul 08.00 – 14.00 WIB. Jika dibandingkan dengan jadwal kerja lembaga keuangan lainnya, jadwal kerja LKM-A cenderung lebih singkat. Pemberlakuan jadwal kerja selama 6 jam ini disesuaikan dengan rata-rata nasabah yang datang tiap harinya. Rata-rata nasabah yang datang ke LKM-A berjumlah 2 orang. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa atribut keteraturan jadwal kerja ini tidak begitu penting, karena jika nasabah ingin melakukan transaksi diluar jam tersebut nasabah dapat menemui pengurus yang rumahnya tidak jauh dari lokasi LKM-A. Akan tetapi pihak LKM-A tetap mempertahankan keteraturan jadwal kerjanya. 98 • Pengetahuan Karyawan Dalam Memberikan Informasi Pengetahuan karyawan dalam memberikan informasi dinilai tidak terlalu penting bagi nasabah, karena nasabah sering mendapatkan informasi dari rapat yang dilakukan setiap bulannya. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa atribut ini tidak terlalu penting bagi nasabah, dan pihak LKM-A tetap menjamin bahwa karyawannya mengetahui segala informasi tentang LKM-A. • Kemudahan Dalam Memanfaatkan Jasa Sebagai lembaga keuangan yang berusaha untuk memuaskan nasabah, jasa simpan pinjam yang diberikan kepada nasabah diusahakan agar tidak terlalu sulit diakses. Berdasarkan hasil penelitian, nasabah tidak begitu mementingkan atribut ini dan pihak LKM-A terus berupaya agar jasa yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh nasabah.

7.4. Indeks Kepuasan Konsumen Customer Satisfaction Index

Dokumen yang terkait

STRATEGI PENGEBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) PADA GAPOKTAN MULYAJAYA

1 10 37

Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) “Rukun Tani” di Kabupaten Bogor

0 2 25

Pengaruh kemitraan terhadap peningkatan pendapatan usahatani sayuran (Studi kasus: gapoktan rukun tani Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

10 63 146

Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Berbasis Syariah (Studi Kasus: LKM-A Berkah Desa Laladon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor)

4 11 88

Pemasaran dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah Keriting Anggota dan Non Anggota Gapoktan Rukun Tani, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

4 14 128

. Analisis Keberlanjutan Dan Pengembangan Co-Operative Entrepreneurship Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Lkm-A) Kabupaten Lamongan.

1 12 112

Tingkat Partisipasi Anggota Dan Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Kasus Lkm-A Lestari Mulya Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Tegal

0 16 116

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso).

0 1 27

ANALISIS KINERJA KOPERASI SERBA USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (KSU LKM-A) PRIMA TANI BASO.

0 4 6

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso) - Repositori Universitas Andalas

0 0 9