34
lama untuk direalisir menjadi uang kas. Rasio ini dinamakan Immediate Solvency atau cash ratio yang mengukur kemampuan yang sesungguhnya untuk memenuhi
hutang-hutang tepat pada saatnya. Quick Ratio ini dirancang untuk mengukur seberapa baik bank dapat memenuhi kewajibannya, tanpa harus melikuidasi.
Darminto dan Juliaty 2005 Rasio ini lebih tajam daripada current ratio, karena hanya
membandingkan aktiva yang sangat likuid mudah dicairkan atau diuangkan dengan hutang lancar. Jika Current Ratio tinggi namun Quick Rationya rendah
menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan Munawir 1995. Demi keamanan perusahaan, banyak yang berpendapat bahwa sebaiknya
Rasio Cair memiliki standar rasio 1:1 yang berarti bahwa perusahaan boleh merasa aman jika memiliki Harta Lancar di luar persediaan, minimal sebesar
kewajiban jangka pendeknya Kuswadi 2006.
3. Perputaran Piutang Account Receivable Turnover
Piutang yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran waktu
pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut. Munawir 1995. Menurut Darminto dan Juliaty 2005 rasio perputaran
piutang ini biasanya digunakan dalam hubungannya dengan analisis terhadap modal kerja, karena memberikan ukuran kasar tentang seberapa cepat piutang
perusahaan berputar menjadi kas. Angka jumlah hari piutang ini menggambarkan lamanya suatu piutang bisa ditagih jangka waktu pelunasanpenagihan hutang.
Makin tinggi rasio menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau rasio semakin rendah berarti ada over investment dalam
piutang sehingga memerlukan analisa lebih lanjut. Dengan menggunakan perputaran piutang dapat pula dihitung waktu rata-
rata pengumpulan piutang tersebut. Hasilnya akan menunjukkan berapa hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih atau days of receivable. Semakin
besar days of receivable suatu perusahaan semakin besar pula risiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang Munawir 1995.
35
4. Rasio Kas atau Rasio Tunai Cash Ratio
Rasio Kas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia
dan yang disimpan di Bank. Rasio Kas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau setara dengan kas seperti tabungan di bank yang dapat ditarik setiap saat. Dapat
dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendeknya. Walaupun tidak ada tolok ukur
angka rasio yang paling ideal, angka rasio yang semakin tinggi akan semakin baik.
3.1.2.2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menggambarkan mengenai kemampuan perusahaan