Kuadran III Prioritas Rendah

94 dimata masyarakat. Atribut ini memiliki nilai tingkat kepentingan diatas nilai rata-rata tingkat kepentingan total, sehingga nasabah merasa atribut ini merupakan atribut yang penting. Nilai tingkat kinerja juga berada diatas nilai rata-rata, maka kinerja atribut ini sudah melebihi harapan nasabah dan perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. • Tingkat Suku Bunga Pinjaman Tingkat suku bunga yang dimiliki oleh LKM-A jauh lebih rendah dari tingkat suku bunga pinjaman bank. Tingkat suku bunga pinjaman yang rendah ini merupakan salah satu alasan calon nasabah untuk bergabung menjadi anggota LKM-A Rukun Tani. Sehingga tingkat suku bunga pinjaman merupakan atribut yang dinilai penting bagi nasabah. Nilai dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja berada diatas nilai rata- rata. Hal ini berarti nasabah merasa atribut ini penting dan sebanding dengan kinerjanya. Atribut ini perlu untuk dipertahankan oleh LKM-A Rukun Tani.

7.3.3. Kuadran III Prioritas Rendah

Kuadran III menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan dan kinerja rendah. Atribut-atribut yang masuk pada kuadran ini dirasakan tidak penting oleh nasabah dan pihak LKM-A Rukun tani hanya melaksanakannya secara biasa saja rendah, sehingga pihak perusahaan belum terlalu perlu untuk memperbaiki kinerjanya. Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini adalah : • Kebersihan LKM-A Rukun Tani Kebersihan merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh LKM-A Rukun Tani yang bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi nasabah. Namun dalam hal ini nasabah menganggap bahwa atribut ini kurang penting yang ditandai dengan nilai tingkat kepentingan berada dibawah rataan tingkat kepentingan. Berdasarkan nilai tingkat kinerja, atribut ini juga menggambarkan bahwa yang telah dilakukan oleh LKM-A masih belum memenuhi harapan nasabah. 95 • Kelengkapan Fasilitas Kantor Fasilitas kantor merupakan suatu penunjang yang dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi simpan pinjam di LKM-A Rukun Tani. Fasilitas kantor meliputi meja, kursi, formulir pengisian, bolpoin,dan lain-lain. Berdasarkan hasil analisis diatas, atribut ini berada di kuadran III dimana memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan tingkat kinerja yang rendah juga. Hal ini berarti nasabah menganggap atribut ini tidak penting, dan pihak LKM-A Rukun Tani melakukan atribut ini dengan biasa juga. • Ketersediaan Papan Informasi dan Koran Informasi yang berhubungan dengan nasabah merupakan hal penting yang perlu disebarluaskan kepada nasabah LKM-A melalui papan informasi. Sedangkan informasi lainnya dapat diperoleh dari koran yang beredar. Namun nasabah menilai bahwa ketersediaan papan informasi dan adanya koran tidak begitu penting. Dapat dilihat pada nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang berada dibawah nilai rataan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Menurut wawancara yang telah dilaksanakan, nasabah lebih menyukai informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut. • Penyelenggaraan Rapat Anggota bulanan Tepat Waktu Rapat Anggota bulanan yang dilakukan setiap akhir bulan ini merupakan acara yang rutin dilakukan oleh LKM-A Rukun Tani. Acara rutin ini tidak hanya memberikan informasi mengenai perkembangan LKM-A setiap bulannya, namun memberikan informasi mengenai isu-isu pertanian yang sedang terjadi. Atribut ini dirasakan kurang penting bagi nasabah, karena LKM-A Rukun Tani hampir tiap bulan menerima tamu undangan dari luar LKM-A, dan pada saat ada tamu tersebut nasabah LKM-A juga turut diundang. Nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut ini memiliki nilai dibawah rata-rata, yang berarti nasabah menilai atribut ini tidak begitu penting. 96 • Kerjasama LKM-A dengan Pihak Lain Kerjasama yang dilakukan oleh LKM-A adalah kerjasama baik dalam hal keuangan dan perdagangan. Kerjasama dalam hal keuangan adalah dengan Bank BRI sebagai tempat mendepositokan dana, dan sektor perdagangan bekerjasama dengan beberapa penjual sayuran di pasar induk. Nilai tingkat kepentingan dan kinerja pada atribut ini masih berada di bawah nilai rataan. Sehingga kerjasama yang dilakukan ini dinilai tidak terlalu penting oleh nasabah, dan nasabah belum puas dengan kerjasama tersebut karena nasabah tidak merasakan langsung keuntungan adanya kerjasama. • Kecepatan dan Ketepatan Menanggapi Masalah Respon yang baik terhadap keluhan dan pertanyaan dari nasabah yang segera ditanggapi oleh pihak LKM-A akan membuat nasabah merasa diperhatikan serta dihargai, sehingga berdampak pada kepuasan nasabah. Nasabah menilai atribut ini mempunyai tingkat kepentingan yang rendah, dan nilai tingkat kinerja juga menunjukkan dibawah rataan tingkat kinerja. Artinya, kinerja LKM-A Rukun tani pada atribut ini dianggap belum memuaskan nasabah. • Bantuan Biaya Pengobatan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis ini tidak hanya melakukan kegiatan yang mendatangkan keuntungan saja. Kegiatan yang bersifat sosial juga dilakukan. Salah satu kegiatannya adalah dengan memberikan biaya pengobatan kepada anggota yang terkena penyakit yang cenderung penyakit berat. Nilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja berada di bawah nilai rata-rata, sehingga dapat dikatakan nasabah menilai atribut ini tidak terlalu penting dan belum puas terhadap kinerjanya. • Adanya Kotak Saran Keluhan, saran dan kritik yang bersifat membangun diharapkan oleh LKM-A untuk mengevaluasi kinerjanya. Salah satu cara untuk mempermudah nasabah untuk memberikan masukan kepada LKM-A adalah dengan adanya kotak saran. Nilai yang dihasilkan pada tingkat kepentingan dan tingkat kinerja berada di bawah nilai rataan. Sehingga 97 adanya kotak saran tidak begitu penting bagi nasabah dan sebagian nasabah belum merasa puas karena LKM-A tidak mempersiapkan kotak saran. Jika ada masalah atau keluhan, nasabah lebih memilih langsung mengutarakan keluhannya kepada karyawan daripada menulis dan memasukkan ke kotak saran.

7.3.4. Kuadran IV Berlebihan

Dokumen yang terkait

STRATEGI PENGEBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) PADA GAPOKTAN MULYAJAYA

1 10 37

Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) “Rukun Tani” di Kabupaten Bogor

0 2 25

Pengaruh kemitraan terhadap peningkatan pendapatan usahatani sayuran (Studi kasus: gapoktan rukun tani Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor)

10 63 146

Analisis Kinerja Keuangan dan Kepuasan Nasabah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Berbasis Syariah (Studi Kasus: LKM-A Berkah Desa Laladon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor)

4 11 88

Pemasaran dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah Keriting Anggota dan Non Anggota Gapoktan Rukun Tani, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor

4 14 128

. Analisis Keberlanjutan Dan Pengembangan Co-Operative Entrepreneurship Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Lkm-A) Kabupaten Lamongan.

1 12 112

Tingkat Partisipasi Anggota Dan Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (Kasus Lkm-A Lestari Mulya Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru Tegal

0 16 116

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso).

0 1 27

ANALISIS KINERJA KOPERASI SERBA USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (KSU LKM-A) PRIMA TANI BASO.

0 4 6

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso) - Repositori Universitas Andalas

0 0 9