Pre-test kontrol
8,758 10,030
Post-test kontrol
11,303
Berdasarkan perhitungan diperoleh gain skor nilai post-test dikurangi nilai pre-test antara kelas eksperimen dengan kontrol sebesar
0,320 lebih besar untuk kelas eksperimen, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil
perhitungan bobot keefektifan sebesar 9,7 sehingga hipotesis alternatif Ha diterima, artinya penggunaan metode Time Token dalam pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMAN 1 Sedayu Bantul lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode
konvensional.
B. Pembahasan
1. Perbedaan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman
peserta didik kelas X SMA N 1 Sedayu Bantul yang positif dan signifikan antara yang diajar menggunakan metode
Time Token dan peserta didik yang diajar menggunakan metode konvensional
Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil mean post-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik pada
kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil post-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik pada kelas kontrol
12,150.11,303. Dari mean data yang diperoleh dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman
peserta didik kelas X SMA N 1 Sedayu Bantul antara kelas yang diajar dengan metode Time Token dan yang diajar dengan metode konvensional.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5. Hasil perhitungan t
hitung
keterampilan berbicara bahasa Jerman yang akhir post-test sebesar 2,461 dengan nilai signifikansi sebesar 0,017. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
t
hitung
: 2,461t
tabel
:2,000, apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi sebesar 0,017 lebih kecil dari taraf
signifikansi 5 0,0170,05, berdasarkan data tersebut terlihat bahwa nilai signifikansi yaitu 0,017 lebih kecil dari
α= 0,05. Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang positif dan signifikan prestasi belajar keterampilan
berbicara bahasa Jerman kelas X IPA SMA N 1 Sedayu Bantul antara kelas yang diajar menggunakan metode Time Token dengan kelas yang diajar
dengan menggunakan metode konvensional. Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan pengujian statistik
deskriptif berupa nilai mean pada masing-masing kelas diperoleh nilai mean kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Rerata kelompok
eksperimen lebih tinggi dari nilai mean pre-test menjadi nilai post-test, sedangkan nilai akhir kelompok kontrol mengalami sedikit perubahan. Selain
itu dibuktikan secara statistik berupa uji-t. Diperoleh nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
.
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara bahasa Jerman kelompok
eksperimen setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode Time Token
mengalami peningkatan yang signifikan.