Data Post-test Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel 11 distribusi frekuensi skor post-test keterampilan berbicara bahasa Jerman kelas eksperimen diperoleh jumlah kelas interval
sebanyak 6 kelas dengan panjang kelas interval sebesar 0,8 . Berikut diagram dari distribusi frekuensi skor post-test keterampilan berbicara bahasa Jerman
kelas eksperimen.
Gambar 4: Histogram Distribusi Skor Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, terlihat bahwa peserta didik yang mempunyai skor keterampilan berbicara bahasa Jerman paling banyak
terletak pada interval 12,2-13,0 dengan frekuensi 9 peserta didik atau sebanyak 30,0, sedangkan yang mempunyai skor keterampilan berbicara
3 6
5 9
3 4
2 4
6 8
10
9,5-10,3 10,4-11,2
11,3-12,1 12,2-13
13,1-13,9 14-14,8
Fr e
ku e
n si
Interval
bahasa Jerman paling sedikit terletak pada interval 9-5-10,3 dan 13,1-13,3 dengan masing-masing 3 peserta didik atau sebanyak 10.0.
Pengklasifikasian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menurut Azwar 2009: 108 menggunakan rumus sebagai
berikut. Tinggi
: X M + SD
Sedang : Mi
– SD X M + SD Rendah
: X M – SD
Keterangan: M : Mean
SD: Standar Deviasi
Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 12,15 dan Standar Deviasi SD sebesar 1,43. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan
dalam tiga kelas, yaitu:
Tabel 13: Kategori Skor Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang
berada pada kategori tinggi sebanyak 4 peserta didik 13,3, kategori sedang sebanyak 19 peserta didik 63,3, kategori rendah sebanyak 7
peserta didik 23,3. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa skor post- No.
Skor Frekuensi
Persentase Kategori
1 ≥ 13,58
4 13,3
Tinggi 2
10,72-13,58 19
63,3 Sedang
3 10,72
7 23,4
Rendah
test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen
dikategorikan dalam kategori sedang.