Asas Black Perpindahan Kalor

Laju perpindahan kalor secara konduksi pada suatu benda yang ujung- ujungnya memiliki suhu T 1 dan T 2 dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut Keterangan: T 1 = Ujung batang logam bersuhu tinggi °C. T 2 = Ujung batang logam bersuhu rendah °C. A = Luas penampang hantaran kalor dan batang logam m 2 . l = Panjang batang m. k = Konduktivitas kalor Js m °C. 2. Perpindahan Kalor secara Konveksi Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat. Konveksi biasanya dibedakan menjadi konveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada konveksi alamiah, aliran fluida terjadi karena perbedaan massa jenis, sedangkan pada konveksi paksa aliran fluida diarahkan secara sengaja untuk tujuan tertentu menggunakan alat. Laju perpindahan kalor secara konveksi bergantung pada luas permukaan yang bersentuhan, dan perbedaan suhu antara fluida dengan benda. Banyaknya kalor yang dialirkan secara konveksi dapat dirumuskan sebagai berikut. Dengan, = Koefisien konveksi termal . = Luas penampang area perpindahan kalor m 2 . = Perubahan suhu °C. 3. Perpindahan Kalor secara Radiasi Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui perantara dalam arti lain terjadi perpindahan panas yang dipancarkan oleh asal panas. Laju radiasi berbanding lurus dengan luas penampang, berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlaknya, dan bergantung pada sifat permukaan benda atau biasa disebut emisivitas bahan, yaitu kemampuan suatu permukaan bahan untuk memancarkan radiasi yang diukur sebagai perbandingan energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan dengan energi yang diradiasikan oleh benda hitam pada suhu yang sama. Untuk benda hitam sempurna Keterangan: H = Laju Kalor radiasi Js. e = Emisivitas benda . = Konstanta Stefan Boltzmann 5,67.10 -8 watt m -2 K -4 . A = Luas permukaan m 2 . T = Suhu K.

2.2 Penelitian Terkait

Penelitian terdahulu yang mendukung rencana penelitian ini diantaranya adalah penelitian Sudarmin et al. 2012 di SMAN 11 Semarang menggunakan design eksperimen nyata dengan rancangan pretest and postest group design. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pendekatan Ae sop’s berbantuan Guidance Worksheet berpengaruh terhadap hasil belajar kimia materi pokok hidrokarbon dan setelah penerapannya menambah keefektivan belajar siswa di SMAN 11 Semarang. Selain itu, penelitian Sri Susilogati et al. 2006 terhadap mahasiswa prodi pendidikan kimia FMIPA UNNES tahun akademik 20052006. Hasil penelitian menunjukkan Aktivitas Ae sop’s berorientasi Chemoentrepreneurship yang terpadu memberi pengalaman belajar yang bervariasi dan secara keseluruhan hasil belajar mahasiswa meningkat ditunjukkan perbedaan signifikan antara hasil pretes dan postes. Surekso 2013 turut melaksanakan penelitian Aktivitas Ae sop’s dalam skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Aktivitas Aesop’s Berorientasi Lingkungan Pada Pembelajaran Materi Pencemaran Lingkungan Di SMAN 2 Pemala ng” dengan design penelitian one shot case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seluruh siswa kelas X-1 dan X-3 mencapai tingkat aktivitas belajar dengan criteria sangat aktif dan aktif, hasil belajar siswa kelas X-1 dan siswa kelas X-3 berturut-turut sebanyak 84 dan 94 memperoleh nilai akhir 80.

2.3 Kerangka Berpikir

Untuk menyusun hipotesis, disusun kerangka berpikir berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka dapat disusun kerangka berpikir penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 2.4. Pada penelitian ini akan digunakan dua pendekatan pembelajaran yaitu pembelajaran Aktivitas Ae sop’s berbantuan Guidance Worksheet untuk kelompok eksperimen sedangkan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Sistem pengajaran saat ini 1. Guru lebih sering membahas teori dari buku pegangan yang digunakan 2. Guru cenderung berceramah atau menjelaskan sementara siswa hanya mendengarkan dan mencatat akibatnya Anggapan siswa: pembelajaran Fisika hanya sekedar menghapal teori, hukum, postulat, dan rumus-rumus. Siswa tidak dapat mengembangkan pemahaman konsep, kompetensi observasi, eksperimen, serta berpikir dan bersikap solusi Penggunaan pendekatan Aesop ’s Ciri-ciri: 1. Berfikir berbasis observasi 2. Logika hipotesis-deduktif 3. Analisis data 4. Inkuiri terbimbing berbantuan Guidance Worksheet Ada pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok hidrokarbon Gambar 2.4. Diagram kerangka berpikir

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2010: 96. Berdasarkan permasalahan yang ditentukan maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah: 1 Penerapan Aktivitas Ae sop’s berbantuan Guidance Worksheet pada materi kalor dan konservasi energi meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARANKONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X

0 15 148

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Siswa Kelas VIII Semester G

0 4 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi D

0 3 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Peningkatan Aktivitas Dan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Van Hiele (PTK Pembelajaran Matematika Siswa K

0 2 18

PENGGUNAAN PETA KONSEP BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMP.

3 14 38

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF BERBANTUAN MEDIA CMAPTOOLS TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

5 5 36

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK KECIL BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA

0 0 10

LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS VIII

0 0 88

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN AKTIVITAS MAHASISWA MELALUI PhET SIMULATION

0 0 6

PENERAPAN AKTIVITAS AESOP’S BERBANTUAN GUIDANCE WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN SIKAP ILMIAH

0 0 10