Lembar Angket Instrumen Non Tes .1 Lembar Pengamatan

pada kelompok eksperimen seusai pembelajaran. Angket yang disusun adalah angket tertutup berupa rating scale yang sudah disediakan 4 pilihan jawaban. Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan Aktivitas Ae sop’s berbantuan Guidance Worksheet digunakan skala Likert dalam bentuk Check List, dimana terdapat pernyataan yang membutuhkan umpan balik jawaban dalam bentuk 4 respon, yaitu: 1 “Sangat setuju” menunjukkan gradasi paling tinggi. Untuk kondisi tersebut diberi nilai 4. 2 “Setuju”, menunjukkan peringkat lebih rendah dibandingkan dengan kata “Sangat”. Oleh karena itu kondisi tersebut diberi nilai 3. 3 “Tidak Setuju” yang berada di bawah “Kurang Setuju”, diberi nilai 2. 4 “Sangat Tidak Setuju” yang berada di gradasi paling bawah, diberi nilai 1. Pada angket sikap ilmiah digunakan rating scale dalam bentuk pilihan ganda. Skala ini bentuknya seperti soal dalam bentuk pilihan ganda, yaitu sejumlah pertanyaan yang diikuti oleh sejumlah alternatif Suharsimi, 2009:180. Makna setiap alternatif dijabarkan sebagai berikut: 1 “Pilihan A” menunjukkan gradasi paling rendah, diberi nilai 1. 2 “Pilihan B” berada diatas “Pilihan A”, diberi nilai 2. 3 “Pilihan C” yang berada di atas “Pilihan B”, diberi nilai 3. 4 “Pilihan D” yang berada di gradasi paling atas, diberi nilai 4. Sama halnya dengan soal pretes-postes, angket sikap ilmiah diujicobakan pada kelas X-1. Hasil ujicoba dinilai, dianalisis validitas dan reliabilitasnya untuk kemudian butir angket yang memenuhi kriteria digunakan untuk mengukur sikap ilmiah pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 3.7.2.2.1 Uji Validitas Pada penelitian ini digunakan rumus product moment untuk menentukan validitas butir soal. √ Dengan: = Koefisien korelasi antara X dan Y. N = Banyaknya subjeksiswa yang diteliti. = Jumlah skor tiap butir soal. = Jumlah skor total. = Jumlah kuadrat skor butir soal. = Jumlah kuadrat skor total. Hasil perhitungan r xy dikonsultasikan pada Tabel kritis r product moment, dengan taraf nyata = 5. Jika r xy r Tabel maka item tersebut valid Hasil analisis angket uji coba menunjukkan bahwa dalam angket uji coba terdapat 14 butir pertanyaan angket yang valid, yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, dan 14. 3.7.2.2.2 Uji Reliabilitas Pada pengujian ini digunakan rumus alpha untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0. [ ] [ ] Dengan, = Reliabilitas instrument. k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. = Jumlah varians butir. = Varians total. Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak adalah mengkonsultasikan dengan harga r pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 . Artinya suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien Alpha lebih besar dari r tabel. Widoyoko, 2012: 165 Analisis butir angket menghasilkan harga sebesar 0,811. Harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 dan n = 36 yaitu 0.334. Berdasarkan hasil analisis butir angket dapat disimpulkan bahwa angket ini reliabel. Perhitungan uji reliabilitas angket selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 14.

3.8 Analisis Data Tahap Awal

Analisis data tahap awal untuk mengetahui adanya kesamaan kondisi awal populasi yang akan diambil sampel dengan teknik Cluster Random Sampling. Data yang digunakan adalah nilai ulangan harian sebelum materi kalor dan konservasi energi yaitu nilai ulangan harian materi alat optik pada kelas X MAN 1 Purwokerto. No Kelas Jumlah Siswa Nilai Max Nilai Min Rata-rata Standa Devias 1. X-2 42 91 65 75,95 6,640 3. X-3 39 89 63 74,13 5,961 2. X-4 40 88 61 74,31 5,202 Tabel 3.13 Data Nilai UH Alat Optik Kelas X MAN 1 Purwokerto r i Analisis data tahap awal meliputi tiga uji, yaitu uji normalitas, homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata keadaan awal populasi.

3.8.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Menurut Sudjana 2005: 147, uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat. 2    O i E   k 2  i i 1 E i Keterangan : χ 2 = Chi kuadrat. O i = Frekuensi hasil pengamatan. E i = Frekuensi yang diharapkan. k = Banyaknya kelas. Kriteria pengujian adalah jika taraf signifikan 5 maka data berdistribusi normal. Ringkasan hasil uji normalitas untuk ketiga kelas termuat pada Tabel 3.14.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARANKONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X

0 15 148

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Siswa Kelas VIII Semester G

0 4 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi D

0 3 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Peningkatan Aktivitas Dan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Van Hiele (PTK Pembelajaran Matematika Siswa K

0 2 18

PENGGUNAAN PETA KONSEP BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMP.

3 14 38

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF BERBANTUAN MEDIA CMAPTOOLS TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

5 5 36

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK KECIL BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA

0 0 10

LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS VIII

0 0 88

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN AKTIVITAS MAHASISWA MELALUI PhET SIMULATION

0 0 6

PENERAPAN AKTIVITAS AESOP’S BERBANTUAN GUIDANCE WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN SIKAP ILMIAH

0 0 10