Validitas Butir Soal Instrumen Soal Tes

7, 8, 9, 10, 11, 13, 16, 17, 19, 20. Perhitungan validitas butir soal uji coba selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13.

3.7.1.2 Reliabilitas Item

Suatu hasil tes dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi apabila memberikan hasil yang relatif tetap bila digunakan pada kesempatan lain. Reliabilitas soal pilihan ganda beralasan dalam penelitian ini menggunakan rumus KR-21 Suharsimi, 2009: 103 yang dinyatakan dengan rumus:  K  M  K M   r   1    11  K  1 KVt    Keterangan : = Reliabilitas tes secara keseluruhan. = Varians skor total.  Y M = N = Rata – rata skor total. K = Jumlah butir soal. Menurut Suharsimi 1989: 167, kriteria instrumen reliabel yaitu harga . Harga yang dihasilkan dikonsultasikan dengan aturan penetapan reliabel. Tabel 3.7 Kriteria Penetapan Reliabilitas Rentang Reliabilitas Kategori 0,00 ≤ ≤ 0,19 Sangat Rendah 0,20 ≤ ≤ 0,39 Rendah 0,40 ≤ ≤ 0,59 Cukup 0,60 ≤ ≤ 0,79 Tinggi 0,80 ≤ ≤ 1,00 Sangat Tinggi Analisis butir soal pilihan ganda menghasilkan harga sebesar 0,94 dalam kategori sangat tinggi. Harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 dan n = 36 yaitu 0.334 . Berdasarkan hasil analisis butir soal pilihan ganda beralasan dapat disimpulkan bahwa soal uji coba penelitian ini reliabel. Perhitungan reliabilitas butir soal uji coba selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13.

3.7.1.3 Daya pembeda

Menurut Suharsimi 2009: 211, daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Analisis daya beda dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang termasuk pandai kelompok atas dan siwa yang termasuk kelompok kurang kelompok bawah. Cara menentukan daya pembeda adalah sebagai berikut: 1 Seluruh siswa tes dibagi dua yaitu kelompok atas dan bawah. 2 Seluruh pengikut tes diurutkan mulai dari yang mendapat skor teratas sampai terbawah. 3 Menghitung daya beda soal dengan rumus: Keterangan : D = Daya pembeda. BA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARANKONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X

0 15 148

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Siswa Kelas VIII Semester G

0 4 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi D

0 3 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI Peningkatan Aktivitas Dan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Van Hiele (PTK Pembelajaran Matematika Siswa K

0 2 18

PENGGUNAAN PETA KONSEP BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMP.

3 14 38

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF BERBANTUAN MEDIA CMAPTOOLS TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

5 5 36

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK KECIL BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA

0 0 10

LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS VIII

0 0 88

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN AKTIVITAS MAHASISWA MELALUI PhET SIMULATION

0 0 6

PENERAPAN AKTIVITAS AESOP’S BERBANTUAN GUIDANCE WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN SIKAP ILMIAH

0 0 10