Kondisi Usahatani Beras Pandan Wangi Dan Beras Varietas Unggul Baru Pembibitan Pengolahan tanah

VI. DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN BERAS PANDAN WANGI DAN BERAS VARIETAS UNGGUL BARU

6.1. Kondisi Usahatani Beras Pandan Wangi Dan Beras Varietas Unggul Baru

6.1.1. Teknik Budidaya Secara umum teknik budidaya padi Pandan Wangi dan padi Varietas Unggul Baru tidak jauh berbeda. Beberapa perbedaan diantaranya tejadi pada saat pembibitan dan cara pemanenannya. Berikut adalah teknik budidaya padi Pandan Wangi dan padi Varietas Unggul Baru:

a. Pembibitan

Proses awal dalam pembudidayaan padi Pandan Wangi dan Varietas Unggul Baru adalah proses pembibitan. Umumnya petani di daerah penelitian melakukan proses pembibitan melalui dua kegiatan. Kegiatan tersebut adalah penyiapan media semai dan menabur benih. Pembuatan media semai dilakukan dengan cara mencangkul tanah agar tanah menjadi gembur sehingga memudahkan benih untuk tumbuh. Lahan semai tersebut biasanya dibiarkan selama satu hari agar tanah sawah tidak teralu basah. Setelah lahan semai siap maka tahap penebaran benih padi dilakukan. Terdapat beberapa perbedaan dalam melakukan penebaran benih antara padi Pandan Wangi dan padi Varietas Unggul Baru. Untuk benih Pandan Wangi yang akan disemai, benih ditanam beserta malainya. Sedangkan untuk benih padi Varietas Unggul Baru, benih yang ditebar berupa gabah. Lama benih di persemaian kurang lebih 15-25 hari untuk kedua varietas.

b. Pengolahan tanah

Pengolahan tanah bertujuan untuk menstabilkan kondisi tanah, memperbaiki sifat fisik tanah dan memperbaiki drainase pengairan. Proses awal yang dilakukan dalam olah tanah ini adalah membersihkan sisa-sisa jerami babad jerami yang ada di areal persawahan, karena pada umumnya setelah masa panen terdapat sisa-sisa tanaman dari musim sebelumnya jerami. Sisa- sisa jerami tersebut dibersihkan dengan cara membenamkan jerami ke dalam tanah. Cara tersebut dilakukan agar jerami cepat membusuk dan berubah menjadi kompos. Proses Numpang galeung atau memopok dimaksudkan untuk menutup pematang sawah dangan lumpur sawah agar aliran air di lahan tersebut tidak bocor. Proses lainnya dalam pengolahan lahan lahan adalah pembajakan lahan. Proses pembajakan lahan dapat menggunakan bantuan tenaga traktor, hewan ternak, atau tenaga manusia dengan cara mencangkul. Umumnya petani di daerah penelitian membajak lahannya dengan bantuan tenaga mesin traktor melalui sistem borongan. Kedalaman mata bajak untuk padi Pandan Wangi relatif lebih dalam jika dibandingkan dengan padi Varietas Unggul Baru, karena perakaran padi Pandan Wangi lebih dalam dari pada padi Varietas Unggul Baru. Setelah dilakukan pembajakan lahan, selanjutnya permukaan lahan diratakan. Lahan yang telah gembur dan rata tersebut pun siap untuk ditanami bibit padi.

c. Penanaman dan Penyulaman

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Uji Stabilitas Varietas Padi (Oryza sativa L.) Pada Lahan Salin dan Sulfat Masam Menggunakan Analisis AMMI dan Sidik Lintas Komponen Produksi Dengan Produksi Gabah

4 55 75

Pertumbuhan Dan Produksi Empat Varietas Unggul Padi Sawah (Oryza Sativa L) Terhadap Berbagai Tingkat Genangan Air Pada Berbagai Jarak Tanam

0 30 181

Perancangan Buku Informasi Beras Pandan Wangi Di Kabupaten Cianjur

1 8 28

Analisis ekuitas merek produk beras pandan wangi:kasus di Kota Cianjur

0 13 219

Analisis Usahatani dan Tataniaga Padi Varietas Unggul (Studi Kasus Beras Pandan Wangi di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur)

6 31 188

Analisis usahatani padi jenis ketan putih (Oryza Sativa Glutinosa (Studi Kasus Desa Jatimulya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat)

3 10 169

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Analisis sifat fisikokimia dan sifat fungsional beras (Oryza sativa) Varietas Beras Hitam dan Beras Merah asal Cianjur, Solok, dan Tangerang

1 12 67

ANALISIS PENDAPATAN DAN TATANIAGA BERAS VARIETAS PANDAN WANGI DAN VARIETAS UNGGUL BARU (Kasus Kelompok Tani Nanggeleng Jaya Desa Songgom Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat)ANALISIS PENDAPATAN DAN TATANIAGA BERAS VARIETAS PANDAN WANGI

0 0 6