Selain itu, sebagian besar petani responden memperoleh tambahan pendapatan yang berasal dari sistem mina padi yang mereka terapkan. Dari 30
lahan sawah yang di kelola petani, terdapat 24 lahan sawah menggunakan sistem mina padi. Di dalam sistem mina padi yang mereka terapkan, para petani
umumnya membudidayakan ikan mas pada areal sawah mereka.
5.2.2. Status Kepemilikan Lahan
Berdasarkan data responden, sebagian besar status kepemilikan lahan petani adalah sebagai pemilik dan penggarap. Terdapat 73 persen petani
sebagai pemilik dan penggarap, dan sisanya sekitar 27 persen petani sebagai petani penggarap saja. Rata-rata luas lahan yang dimiliki oleh petani adalah
seluas 0.69 hektar. Data mengenai prosentase status kepemilikan lahan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Prosentase Status Kepemilikan Lahan Sawah Di Desa Bunikasih Tahun
2007
No. Status
Kepemilikan Lahan
Petani Pandan
Wangi ; n=11
Petani Varietas
Unggul Baru ; n=11
Petani Kedua
Varietas ; n=4
Seluruh Responden
; n=26
1. Pemilik dan
Penggarap 0,2 0,00
9.09 0,00
5,88 0,21-0,3 9,09
18.18 0,00
23,53 0,31-0,6 36,36
27.27 50,00
47,06 0,61-1,0 18,18
18.18 0,00
17,65 1,0 18,18
0.00 0,00
5,88 Jumlah pemilik
dan penggarap 81,82
72,23 50,00 73,00
2. Penggarap 18,18
27,27 50,00
27,00
Sebagian besar petani Pandan Wangi memiliki status kepemilikan lahan sebagai petani pemilik dan penggarap 81,82 persen. Hanya sebgain kecil saja
petani Pandan Wangi sebagai petani penggarap 18,18 persen. Umumnya responden petani Pandan Wangi memiliki lahan sawah seluas 0,31 sampai
dengan 0,6 hektar 36,36 persen. Kondisi yang sama terjadi pada petani
Varietas Unggul Baru, terdapat 72,23 persen petani bertindak sebagai pemilik dan penggarap. Sedangkan petani Varietas Unggul Baru yang bertindak sebagai
petani penggarap hanya 27,27 persen. Para petani yang menanam kedua varietas padi Pandan Wangi dan Varietas Unggul Baru secara bersamaan
dalam satu musim umumnya memiliki luas areal sawah antara 0,31 sampai dengan 0,6 hektar.
5.2.3.Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan petani responden akan berpengaruh pada tingkat penyerapan teknologi baru dan ilmu pengetahuan. Di daerah penelitian,
sebagian besar petani responden telah mengenyam pendidikan formal. Lebih dari 80 persen petani merupakan tamatan sekolah dasar, dan hanya sebagian
kecil petani mencapai tingkatan Sekolah Menengah Umum. Pada responden petani Pandan Wangi terdapat 18,18 persen saja petani
yang mampu mencapai Sekolah Menengah Umum. Sedangkan, seluruh responden petani Varietas Unggul Baru merupakan tamatan Sekolah Dasar.
Petani yang menanam kedua varietas secara bersamaan hanya 25 persen saja yang mampu mengenyam sekolah hingga Sekolah Menengah Umum. Data
mengenai tingkat pendidikan petani responden dapat di lihat pada Tabel 10. Tabel 10. Prosentase Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di
Desa Bunikasih Tahun 2007
No. Tingkat
Pendidikan Petani
Pandan Wangi ; n=11
Petani Varietas
Unggul Baru ; n=11
Petani Kedua
Varietas ; n=4
Seluruh Responden
; n=26
1. SD 72,73
100,00 75,00 84,62
2. SLTP 9,09
0,00 0,00
3,85 3. SMU
18,18 0,00
25,00 11,54
5.2.4. Aspek Usia