3.6.1.1 Validitas Isi
Untuk memenuhi validitas isi, sebelum instrumen disusun, peneliti terlebih dahulu harus menyusun kisi
–kisi soal sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yang selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembibing dan guru pengampu
bidang studi kimia kelas XI semester 2 pada pokok materi larutan penyangga dan hidrolisis garam.
3.6.1.2 Validitas Butir
Validitas butir dihitung dengan menggunakan rumus Korelasi point biserial yaitu sebagai berikut :
q p
St Mt
Mp
bis p
Keterangan:
γ
pbis
= koefisien korelasi point biseral Mp = rerata skor siswa yang menjawab benar
Mt = rerata skor siswa total P = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1
– p St = standar deviasi dari skor total
Kriteria : Koefisien korelasi yang diperoleh dengan rumus tersebut dibandingkan dengan n siswa pada taraf signifikasi 5. Item-item yang mempunyai koefisien
korelasi lebih besar dari r tabel termasuk item yang valid. Item yang kurang dari
r tabel termasuk item yang tidak valid. Item yang tidak valid perlu direvisi atau tidak digunakan Arikunto, 2009:79.
Perhitungan validitas keseluruhan terdapat 37 soal valid dan 13 soal tidak valid. Tabel 3.3. Validitas Soal
Kriteria Nomor soal
Valid
1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41,
42, 43, 44, 45, 48, 49, 50
Tidak valid
4, 9, 14,16, 17, 20, 26, 28, 32, 33, 36, 46, 47 3.6.1.3
Tingkat Kesukaran Soal
Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00 Arikunto,
2009:79. Rumus untuk menghitung indeks kesukaran soal: IK =
B A
B A
JS JS
JB JB
Keterangan : IK
= indeks kesukaran JB
A
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok atas JB
B
= jumlah yang benar pada butir soal kelompok bawah JS
A
= banyaknya siswa pada kelompok atas JS
B
= banyaknya siswa pada kelompok bawah Arikunto, 2009:214 Kriteria soal
–soal yang dipakai sebagai instrumen berdasarkan indeks kesukaran digunakan klasifikasi sebagai berikut :
IK = 0,00 terlalu sukar 0,00 IK ≤ 0,30 sukar
0,30 IK ≤ 0,70 sedang
0,70 IK 1,00 mudah
IK = 1,00 terlalu mudah Arikunto, 2009:218
Contoh perhitungan tingkat kesukaran untuk item soal 1. Dari hasil perhitungan diperoleh IK = 0,60 hal ini berarti item soal 1 termasuk kategori
„sedang‟ . Tabel 3.4. Indeks Kesukaran
Kriteria Nomor soal
terlalu sukar
-
Sukar 13, 32
Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 34, 35, 37, 28, 39, 40, 41
Mudah 10,23,36, 42, 49, 50
3.6.1.4 Daya Pembeda Soal